Sorry Kalo
Supermoon Belum Berimbas di Laut Jakarta
Supermoon Belum Berimbas di Laut Jakarta
Quote:
Fenomena Supermoon diperkirakan bisa menaikkan permukaan air laut secara ekstrem. Namun sampai Jumat (18/03) sore ini kondisi laut utara Jakarta normal. “Gelombang dan ketinggian masih kayak biasa," kata Dedi, warga Ancol.
Supermoon adalah fenomena saat bulan berada di orbit terdekat dengan bumi. Bumi dan bulan, pada saat terjadinya Supermoon, hanya berjarak 356.577 kilometer. Fenomena ini pernah terjadi pada 1955, 1974, 1992 dan 2005. Banyak pakar yang mengaitkan fenomena Supermoon dengan bencana besar. Kepercayaan ini muncul karena fenomena Supermoon kerap disambut dengan aneka bencana. Misalnya tsunami yang membunuh ratusan ribu orang di Indonesia pada Januari 2005. Tapi banyak juga para ahli yang membantahnya. Pantauan Tempo di laut Ancol hingga sore ini gelombang air laut masih normal. Bahkan Jalan RE Martadinata yang dibeberapa bagiannya kerap digenangi rob setiap kali permukaan air laut meninggi, sore ini terlihat kering. Genangan hanya ada di samping Terminal Tanjung Priok. Namun genangan ini bukan karena limpasan air laut, melainkan karena sisa air hujan dan got yang terjebak dalam lubang. Kondisi jalan di daerah ini memang berlubang cukup parah. |
Supermoon Paling Spektakuler Terjadi Minggu Dini Hari
Quote:
Dengan adanya perubahan orbital menempatkan bulan makin dekat ke bumi. Hal ini akan menyebabkan perubahan dan bulan akan muncul dalam ukuran yang paling besar dalam kurun waktu 18 tahun terakhir.
Bulan dalam ukuran penuh yang disebut dengan Supermoon ini akan berlangsung pada Sabtu (19/3/2011) pukul 15.00 waktu EDT atau Minggu (19/3/2011) pukul 04.00 WIB. Bulan akan mendekat di bumi hanya dalam jarak 356,575 kilometer dan hanya sekitar 50 menit kemudian setelah muncul bulan dalam keadaaan bulat penuh. Pada puncaknya, Supermoon Maret akan muncul 14 persen lebih besar dari yang biasanya dan 30 persen lebih terang. Meski demikian akan sulit memperlihatkan sebuah perbedaan. Supermoon tidak menyebabkan bencana seperti gempa di Jepang. Demikian disampaikan sejumlah ilmuwan NASA. Pada Desember 2008, Supermoon terdekat hanya dalam jarak sekitar beberapa jam dari pusat orbitnya dari bumi. Namun, bulan ini, Supermoon akan muncul hanya dalam jarak di bawah sejam dan akan memperlihatkan bulan dalam ukuran yang sangat besar. |
Siap-siap Lihat Kawah Bulan Saat Fenomena Supermoon
Quote:
Jika cuaca tak mendung, pada 19-20 Maret nanti kita berkesempatan menikmati kawah bulan dengan lebih jelas saat fenomena Supermoon terjadi. Saat itu, bulan tak hanya tampak lebih besar, tapi juga lebih cemerlang dari purnama biasanya. Planet Saturnus di dekatnya pun bisa sekaligus diamati. Pendiri komunitas pecinta astronomi Langit Selatan Avivah Yamani mengatakan, purnama saat Supermoon akan tampak lebih besar 14 persen dibanding ketika purnama dengan posisi bulan pada jarak terjauhnya dari bumi. “Cahayanya pun lebih terang 30 persen dari (purnama) biasanya,†katanya, Jumat (18/3). Fenomena Supermoon bakal menjadikan cahaya bulan lebih terang menyinari malam di bumi. Selain itu, penduduk bumi bisa menikmati kawah bulan dengan lebih jelas saat peristiwa langka 18 tahun sekali itu terjadi. "Waktunya menikmati kawah bulan dan mengamati sekalian Planet Saturnus di dekatnya," ujarnya. Untuk menikmati keindahan dua benda langit yang akan lebih terang dari biasanya itu, kata Avivah, bisa dilihat dengan mata telanjang. Namun akan lebih jelas jika memakai teleskop. Tempat pengamatan bisa dilakukan di atas rumah atau di dataran tinggi seperti perbukitan atau pegunungan yang gelap, atau masih sedikit polusi cahaya. Terkait isu bencana besar yang mengiringi kemunculan Supermoon, Avivah membantahnya karena selama ini tidak terbukti. Pastinya, Supermoon akan mengakibatkan pasang di laut karena gaya tarik bulan. Berdasarkan perhitungan NASA, ujarnya, kenaikan air laut di bumi saat Supermoon sekitar 15 sentimeter. Supermoon adalah peristiwa purnama saat bulan dalam posisi jarak terdekatnya dengan bumi (perigee) sejauh 356.577 kilometer. Jarak terjauh bulan dengan bumi (apogee) terentang 364 ribu kilometer pada Desember mendatang. Peristiwa Supermoon akan berlangsung Sabtu, 19 Maret pukul 19.10 GMT atau di Indonesia pada Ahad, 20 Maret pukul 02.10 WIB. |
Gempa Jepang 8,9 SR dan Fenomena Supermoon
Quote:
Jakarta - Gempa dahsyat di Jepang terjadi setelah muncul spekulasi tentang efek dari fenomena Supermoon. Supermoon adalah fenomena bulan terlihat sangat besar di langit karena berada dalam posisi terdekatnya dengan bumi selama 18 tahun terakhir.
Sehari sebelum gempa Jepang terjadi, ada sebagian orang yang mencoba mengaitkan fenomena Supermoon dengan kemungkinan adanya 'kekacauan di bumi'. Teori konspirasi yang beredar di internet menyebutkan Supermoon bisa memicu kemunculan gelombang tinggi, gempa bumi, dan gunung meletus. Seperti yang diberitakan thesun.co.uk, Sabtu (12/3/2011), pada tanggal 19 Maret bulan hanya berjarak 221.567 mil dari bumi dan peneliti amatir sudah memprediksikan munculnya kondisi ekstrim di bumi. Blogger Daniel Vogler dalam tulisannya di AccuWeather mengungkapkan fakta kalau terakhir kali fenomena Supermoon muncul pada 10 Januari 2005, hampir 2 minggu setelah gempa dahsyat 9.0 SR yang meluluhlantakkan Aceh. "Jadi waspadalah, sesuatu yang 'besar' bisa terjadi saat-saat ini," ujar Vogler. Supermoon terjadi pada tahun 1955, 1974, 1992, dan 2005. Dan pada tahun-tahun itu kondisi cuaca sangat ekstrem. Sementara itu, ahli lain tidak setuju kalau supermoon ada kaitannya dengan gempa Jepang. Prakirawan cuaca John Kettley mengatakan bulan tidak bisa menyebabkan aktivitas geologi, tetapi cuma gelombang tinggi. "Jika gelombang tinggi dibarengi dengan cuaca buruk, paling-paling efeknya hanya terasa di daerah pesisir," terang Kettley. Pengelola Pusat Internasional untuk Radio Astronomy, Pete Wheeler, menjelaskan tidak akan ada gempa atau gunung meletus jika memang sudah waktunya. "Bumi hanya akan mengalami gelombang tinggi saat itu (Supermoon-red) terjadi," jelasnya. |
0 comments
Post a Comment
Mari tinggalkan komentar yang baik dan benar