Nyabu, Anggota DPRD Banyuwangi dari Demokrat Ditangkap
Politikindonesia - Seorang politisi Partai Demokrat yang menjadi Ketua Komisi B, bidang Ekonomi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Banyuwangi ditangkap Polsek Simokerto, Surabaya Timur, gara-gara narkoba. Jika tuduhan itu terbukti, politisi yang berinisial SBD itu akan dikeluarkan dari partai.
Kepada pers, Rabu (25/05), Fatkhul Hadi, Wakil Sekretaris bidang Infokom DPD Partai Demokrat Jawa Timur membenarkan adanya seorang kader partainya yang ditangkap polisi karena kasus narkoba.
Dikatakan Fatkhul, partainya pasti akan memberikan sanksi tegas jika kader itu terbukti bersalah. Takhany terancam kehilangan jabatannya sebagai Ketua Komisi B DPRD Banyuwangi, SBD bisa jadi akan dikeluarkan dari Demokrat. “Kalau hasil pemeriksaan polisi terbukti, maka sanksi terberatnya dipecat.”
Dikemukakan Fatkhul, terkait kasus ini, DPD Demokrat Jawa Timur juga sudah mengirim tim untuk memastikan proses pemeriksaan yang dilakukan Polsek Simokerto. “Sanksi akan diberikan langsung oleh DPP Partai Demokrat. Kami hanya mengusulkan, kemudian pusat yang bersikap," lanjutnya.
Sementara itu, Kapolrestabes Surabaya, Komisaris Besar Coki Manurung membenarkan penangkapan atas SBD. Ia menjelaskan wakil rakyat itu ditangkap karena terkait kasus sabu. “Penangkapan terhadap SBD dilakukan polisi di depan Islamic Center, dan kasusnya masih dalam pengembangan.”
Dijelaskan Coki, penangkapan itu merupakan hasil pengembangan dari rangkaian penangkapan yang dilakukan polisi sebelumnya. Berawal dari tertangkapnya Soewondo, 44, warga Jalan Tambakrejo I, sehari sebelumnya. Soewondo disebut sebagai rekan SBD yang berprofesi sebagai penjual motor. Dia ditangkap dengan barang bukti 21 gram sabu-sabu dan dua lembar bukti transfer BCA.
Sumber
Politikindonesia - Seorang politisi Partai Demokrat yang menjadi Ketua Komisi B, bidang Ekonomi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Banyuwangi ditangkap Polsek Simokerto, Surabaya Timur, gara-gara narkoba. Jika tuduhan itu terbukti, politisi yang berinisial SBD itu akan dikeluarkan dari partai.
Kepada pers, Rabu (25/05), Fatkhul Hadi, Wakil Sekretaris bidang Infokom DPD Partai Demokrat Jawa Timur membenarkan adanya seorang kader partainya yang ditangkap polisi karena kasus narkoba.
Dikatakan Fatkhul, partainya pasti akan memberikan sanksi tegas jika kader itu terbukti bersalah. Takhany terancam kehilangan jabatannya sebagai Ketua Komisi B DPRD Banyuwangi, SBD bisa jadi akan dikeluarkan dari Demokrat. “Kalau hasil pemeriksaan polisi terbukti, maka sanksi terberatnya dipecat.”
Dikemukakan Fatkhul, terkait kasus ini, DPD Demokrat Jawa Timur juga sudah mengirim tim untuk memastikan proses pemeriksaan yang dilakukan Polsek Simokerto. “Sanksi akan diberikan langsung oleh DPP Partai Demokrat. Kami hanya mengusulkan, kemudian pusat yang bersikap," lanjutnya.
Sementara itu, Kapolrestabes Surabaya, Komisaris Besar Coki Manurung membenarkan penangkapan atas SBD. Ia menjelaskan wakil rakyat itu ditangkap karena terkait kasus sabu. “Penangkapan terhadap SBD dilakukan polisi di depan Islamic Center, dan kasusnya masih dalam pengembangan.”
Dijelaskan Coki, penangkapan itu merupakan hasil pengembangan dari rangkaian penangkapan yang dilakukan polisi sebelumnya. Berawal dari tertangkapnya Soewondo, 44, warga Jalan Tambakrejo I, sehari sebelumnya. Soewondo disebut sebagai rekan SBD yang berprofesi sebagai penjual motor. Dia ditangkap dengan barang bukti 21 gram sabu-sabu dan dua lembar bukti transfer BCA.
Sumber
0 comments
Post a Comment
Mari tinggalkan komentar yang baik dan benar