[Dayilmu.blogspot.com]
Pitohui memakan beberapa jenis kumbang yang mengandung neurotoxin kuat dan mengandung alkaloid yang dikenal sebagai batrachotoxin (racun yang juga ditemukan pada kulit dari Katak Panah Beracun Amerika Selatan).
Menyentuh Hooded Pitohui dapat menyebabkan mati rasa dan kesemutan, kulit terbakar dan bersin, seperti yang dilaporkan oleh para ilmuwan yang menangani makhluk itu, sedangkan memakan mereka mungkin akan jauh lebih berbahaya.
sumber
Ternyata ada juga burung beracun di Bumi ini, konon
katanya burung beracun ini hanya ada satu jenis di dunia yang bernama
Hooded Pitohui. Burung Hooded Pitohui ditemukan di Papua Nugini,
pertahanan mereka terhadap pemangsa yang walaupun sederhana tapi
menakjubkan adalah mereka beracun.
Pitohui memakan beberapa jenis kumbang yang mengandung neurotoxin kuat dan mengandung alkaloid yang dikenal sebagai batrachotoxin (racun yang juga ditemukan pada kulit dari Katak Panah Beracun Amerika Selatan).
Dengan makan kumbang, burung-burung menjadi
beracun, toksin mereka terdapat pada bulu dan kulit. Mereka
benar-benar dikenal oleh penduduk setempat sebagai “burung sampah”,
karena toksisitasnya membuat tidak mungkin untuk dimakan kecuali kulit
dan bulu mereka dicabut.
Menyentuh Hooded Pitohui dapat menyebabkan mati rasa dan kesemutan, kulit terbakar dan bersin, seperti yang dilaporkan oleh para ilmuwan yang menangani makhluk itu, sedangkan memakan mereka mungkin akan jauh lebih berbahaya.
Untuk
memperingatkan sifat toksisitasnya, burung ini memiliki warna terang
oranye dan warna hitam yang memungkinkan calon predator untuk
mengenalinya. Dan diyakini bahwa Hooded Pitohui dapat menggosok toksin
pada telur dan anaknya untuk melindungi mereka dari predator.
sumber
0 comments
Post a Comment
Mari tinggalkan komentar yang baik dan benar