[Dayilmu.blogspot.com]
2. Sebagian besar tsunami disebabkan oleh gempa bumi bawah laut. Gempa bumi berkekuatan 8,0 sebagai penyebab bencana Samoa, menurut US Geological Survey. Sebuah gempa bumi bisa menyebabkan tsunami jika memiliki kekuatan yang cukup dan berada di kedalaman air yang memadai.
4. Teori gempa bumi bawah laut yang berada dibalik tsunami pertama kali dikemukakan oleh sejarawan Yunani kuno Thucydides, pada tahun 426 SM, dalam bukunya “History of the Peloponnesian War.”
6. Terlepas dari ukuran gelombang besar ketika mereka menyentuh tanah, amplitudo (tinggi gelombang) dari tsunami sedikitnya tiga meter di laut terbuka, sedangkan panjang gelombang (jarak antara dua puncak) sepanjang 120 mil. Pada titik ini Tsunami akan mencapai kecepatan lebih dari 500 mph.
7. Ketika tsunami mencapai air dangkal, gelombang mengecil dan menjadikan panjang gelombang pendek, namun amplitudonya menjadi lebih tinggi. Gelombang kemudian melambat, walaupun demikian ia masih memiliki kecepatan sekitar 50 mph.
9. Seorang gadis Inggris berusia 10 tahun, Tilly Smith pernah menyelamatkan hampir seratus jiwa dengan pengetahuannya saat menjelang tsunami Samudera Hindia pada 2004.
Kata
'tsunami' berasal dari bahasa Jepang, dan diterjemahkan sebagai
'gelombang pelabuhan'. Tsunami dulu disebut 'gelombang pasang', tetapi
istilah tersebut penggunaannya oleh ilmuwan telah bergeser.
1. Tsunami terdiri dari serangkaian
gelombang yang dikenal sebagai kereta gelombang, bukan gelombang
tunggal. Untuk tsunami yang besar, gelombang ini tiba-tiba dan yang
pertama tidak selalu yang terbesar.
2. Sebagian besar tsunami disebabkan oleh gempa bumi bawah laut. Gempa bumi berkekuatan 8,0 sebagai penyebab bencana Samoa, menurut US Geological Survey. Sebuah gempa bumi bisa menyebabkan tsunami jika memiliki kekuatan yang cukup dan berada di kedalaman air yang memadai.
3. Sekitar 80 persen dari seluruh tsunami
terjadi di Samudera Pasifik.
4. Teori gempa bumi bawah laut yang berada dibalik tsunami pertama kali dikemukakan oleh sejarawan Yunani kuno Thucydides, pada tahun 426 SM, dalam bukunya “History of the Peloponnesian War.”
5. Letusan gunung berapi, tanah longsor
besar, dampak meteorit dan ledakan nuklir bawah laut juga dapat
menyebabkan tsunami, seperti juga siklon tropis atau kondisi cuaca
lainnya. Sebuah tsunami yang disebabkan badai dikenal sebagai
'meteotsunami'seperti peristiwa hancurnya Burma pada 2008.
6. Terlepas dari ukuran gelombang besar ketika mereka menyentuh tanah, amplitudo (tinggi gelombang) dari tsunami sedikitnya tiga meter di laut terbuka, sedangkan panjang gelombang (jarak antara dua puncak) sepanjang 120 mil. Pada titik ini Tsunami akan mencapai kecepatan lebih dari 500 mph.
7. Ketika tsunami mencapai air dangkal, gelombang mengecil dan menjadikan panjang gelombang pendek, namun amplitudonya menjadi lebih tinggi. Gelombang kemudian melambat, walaupun demikian ia masih memiliki kecepatan sekitar 50 mph.
8. Menduga tsunami sudah dekat
sangatlah mustahil. Dalam beberapa kasus, peringatan alam dapat
terlihat pada saat air di sepanjang pantai tiba-tiba surut, dalam
sebuah fenomena yang disebut drawback. Ini terjadi ketika sebuah
palung tsunami mencapai tanah sebelum gelombang memuncak.
9. Seorang gadis Inggris berusia 10 tahun, Tilly Smith pernah menyelamatkan hampir seratus jiwa dengan pengetahuannya saat menjelang tsunami Samudera Hindia pada 2004.
10. Dia telah belajar tentang drawback
dalam pelajaran geografi dan memperingatkan keluarganya kemudian
berantai kepada orang lain. Ia berkesempatan pidato di PBB dan
memiliki sebuah asteroid yang dinamai 20002 Tillysmith.
0 comments
Post a Comment
Mari tinggalkan komentar yang baik dan benar