VIVAnews - Dukungan untuk Pulau Komodo dalam ajang New 7 Wonders kembali bergaung pasca ditunjuknya Jusuf Kalla sebagai duta besar Pulau Komodo. Seperti diketahui, Komodo termasuk 28 finalis ajang bergengsi itu. Tujuh finalis yang mendapat suara terbanyak akan dinobatkan sebagai keajaiban alam dunia.
Waktu pengumpulan suara makin mepet, kurang dari 40 hari hingga 11 November 2011 (11-11-2011).
Ketua Pendukung Pemenangan Komodo (P2K) Emmy Hafild mengimbau masyarakat yang ingin prestasi Indonesia kembali mendunia, untuk mendukung Komodo. "Kalau masalah bola, nggak menang, bulutangkis kalah, sebagai penonton kita tidak bisa berbuat apa-apa. Sekarang ini Indonesia bisa menang, asalkan kita bertindak," kata dia saat dihubungi
VIVAnews.com, Rabu 5 Oktober 2011 malam.
Emmy menambahkan, jangan sampai Komodo senasib dengan bulutangkis dan bola yang prestasinya tak memuaskan akhir-akhir ini. "Setiap yang punya HP, ketik 'Komodo' dan kirim ke 9818. Biayanya Rp1.000," kata dia.
Emmy menambahkan, pihaknya tidak menarik keuntungan dari SMS tersebut. "Kalau kami mau cari untung, biayanya Rp2.000," tambah dia.
Ada banyak alasan bagi masyarakat untuk membantu memenangkan Pulau Komodo. Untuk menjadikan habitat asli hewan unik itu menjadi aset dunia.
"Pulau Komodo mirip
'Jurassic Park', berbeda dengan tempat-tempat lainnya di Indonesia. Ia merupakan sabana, bukan hutan - dengan padang rumput, pepohonan yang unik, lautnya indah sekali," kata Emmy. Ibaratnya, "Pulau Komodo mirip Italia Selatan, lautnya hijau-biru, cantik sekali," kata dia.
Pulau Komodo juga punya keunggulan dibanding saingannya dari Vietnam, Halong Bay. "Halong Bay memang cantik di dalam, tapi kotanya tidak bagus. Berbeda dengan Labuan Bajo, sangat indah," kata dia. "Nggak rugi ke sana."
Meski berharap Komodo menang sehingga bisa mendongkrak pendapatan Nusa Tenggara Timur yang pendapatannya minim, Emmy berpendapat, tak terlalu banyak turis yang datang ke Pulau Komodo. "Pulau Komodo harus menjadi pariwisata kelas tinggi, orang harus bayar agak mahal ke sana, kecuali pelajar dan mahasiswa," kata dia. "Supaya Pulau Komodo tidak rusak."
Untuk diketahui, minggu ini tren dukungan untuk jagoan Indonesia menurun. Tanda panah menurun berwana merah disematkan pada Komodo.
Namun, sebagai duta besar, Jusuf Kalla tetap optimistis. "Peluangnya masih besar. Ini kan masih butuh sekitar 100 juta sms. Penduduk Indonesia yang punya handphone sekitar 150 juta," kata dia.
• VIVAnews
0 comments
Post a Comment
Mari tinggalkan komentar yang baik dan benar