Ikuti @Dayilmu\
Segala hal yang
diasosiasikan dengan “mati” biasanya tidak disukai orang. Namun tidak
dengan kata “mati” yang melekat pada sebuah tempat yang bernama Laut
Mati.
Malah, tempat ini menarik minat jutaan turis setiap tahun. Di samping
itu, banyak penelitian telah dilakukan untuk mengungkap keunikan
alamnya.
Namun, nama yang menyeramkan ini pun sebenarnya telah dihaluskan dari
terjemahan bahasa Ibrani 'Yam ha Maved' yang berarti ‘Laut Pembunuh’,
sedangkan dalam bahasa Arab namanya adalah 'Bahrul Mayyit' yang artinya
yaahhh Laut Mati juga.
Laut Mati biasa disebut dengan Laut Garam karena perairannya mengandung
33,7% garam (sekitar 8,6 kali lebih banyak dari kandungan garam di laut
biasa).
Laut Mati yang diapit oleh negara Israel dan Palestina (Tepi Barat) di
sisi barat, dan Yordania di sisi timur merupakan wilayah yang paling
rendah di dunia. Posisinya adalah 422 meter di bawah permukaan laut.
Asal-usul Laut Mati
Laut Mati sebenarnya bukanlah benar-benar laut, melainkan hanya sebuah
danau saja. Disebut laut karena danau ‘Laut Mati’ berair asin dan
memiliki wilayah yang luas: panjang 47 mil dan lebar 10 mil, dengan
total luas permukaan sekitar 360 mil, sedangkan kedalaman laut mencapai
422 meter.
Lalu mengapa namanya Laut Mati? Disebut demikian karena tidak ada ikan
yang dapat hidup di Laut Mati karena keasinan airnya yang sangat tinggi.
Jangankan hidup, berenang pun ikan akan sulit karena dia pasti akan
terapung terus.
Asal-muasal terjadinya Laut Mati disebutkan dalam kitab suci Umat Islam
dan Kristen. Disebutkan bahwa Nabi Luth diperintahkan Tuhan untuk
memperingatkan kaumnya yang melegalkan perilaku homoseksual.
Karena umat mengabaikan seruan Nabi Luth, maka Tuhan memerintahkan Nabi
Luth untuk menyingkir dari kota Sodom dan Gomorah. Laknat Tuhan datang
melalui sebuah gempa vulkanis yang diikuti letusan lava, kota-kota
tersebut diruntuhkan, lalu dijungkirbalikkan masuk ke dalam Laut Mati.
Hasil penelitian ilmiah kontemporer menjelaskan, bencana itu dapat
terjadi karena daerah Lembah Siddim, yang di dalamnya terdapat kota
Sodom dan Gomorah, merupakan daerah patahan atau titik bertemunya dua
lempengan kerak bumi yang bergerak berlawanan arah.
Patahan itu berawal dari tepi Gunung Taurus, memanjang ke pantai selatan
Laut Mati dan berlanjut melewati Gurun Arabia ke Teluk Aqaba dan terus
melintasi Laut Merah, hingga berakhir di Afrika.
Biasanya, bila dua lempengan kerak bumi ini bergeser di daerah patahan
maka akan menimbulkan gempa bumi dahsyat yang diikuti dengan tsunami
yang menyapu kawasan pesisir pantai. Juga biasa diikuti dengan letusan
lava/lahar panas dari perut bumi.
Mengapa air Laut Mati sangat asin?
Pasokan air yang masuk ke Laut Mati hanya dari Sungai Yordan dan
beberapa pegunungan di sekitarnya. Karena Laut Mati berada posisi yang
rendah maka air yang diterima itu tidak bisa dialirkan kemana-mana.
Satu-satunya jalan keluar air yaitu melalui proses penguapan ke udara
saja. Itulah sebabnya air Laut Mati menjadi sangat asin karena air yang
mengalami proses penguapan meninggalkan zat-zat mineralnya.
Keunikan Laut Mati
Anda tidak bisa berenang, tapi tidak ingin tenggelam saat mencebur ke
dalam air? Itu bukan persoalan mustahil. Di Laut Mati, setiap orang yang
menceburkan diri dan tidak akan tenggelam walaupun di tempat yang
dalam.
Ini bisa terjadi karena Laut Mati memiliki kadar keasinan yang sangat
tinggi. Namun banyak orang salah kaprah menyebut Laut Mati adalah
perairan yang paling asin di dunia. Sebenarnya ada perairan lain yang
kadar keasinan lebih tinggi (40%) yaitu Danau Assal di Djibuoti, Afrika.
Laut Mati memiliki lumpur yang berkhasiat sebagai penghalus kulit.
Selain itu, ada beberapa zat mineral berguna lain yang terkandung dalam
Laut Mati yaitu:
Sodium yang dapat meningkatkan permeabilitas yang sangat cocok untuk
kulit kering.
Magnesium dengan konsentrasi 15 kali lebih tinggi dibandingkan dengan
laut lainnya. Magnesium membantu penyembuhan kulit dan menyediakan
jaringan permukaan kulit dengan anti alergi dan penting untuk
metabolisme sel.
Potassium yang dapat meningkatkan oksidasi dan mengatur proses
elektrikal otot dan sistem saraf serta membantu mengatur kelembaban di
kulit.
Bromida - konsentrasi bromida adalah 50 kali lebih tinggi dari garam
biasa. Ini menyebabkan efek yang sangat santai, dan membantu secara
alami perbaikan sel kulit.
Bitumen yang ditemukan dalam jumlah sedikit dan dapat bertindak sebagai
zat anti-inflammatory.
Iodin yang berperan penting pada pembentukan hormon tiroksin, dan juga
penting untuk energi dan metabolisme sel.
Kalsium penting sebagai pertahanan membran sel dan pembersihan
pori-pori, yang dibutuhkan juga untuk perbaikan jaringan dibawah kulit.
Zink yang memainkan peranan dalam regulasi enzim.
Lumpur Laut Mati membantu kulit kering dengan mengganti elektrolit yang
hilang, bisa mengobati beberapa masalah dermatologi seperti eksim,
jerawat, rematik, sakit sendi, dan masalah sirkulasi dan saraf. Garam
Laut Mati juga bisa bertindak sebagai desinfektan yang bisa mengeluarkan
zat berbahaya dari kulit.
Mendangkal dan terancam tidak “mati” lagi
Saat ini, perairan Laut Mati mulai menyusut. Sejak tahun 1960-an airnya
sudah susut lebih dari 10 meter, sehingga dikhawatirkan Laut Mati terus
mengalami pendangkalan.
Susutnya air Laut Mati selain disebabkan oleh penguapan, juga akibat
adanya proyek-proyek menyangkut air yang dilakukan oleh pemerintah
Israel maupun Yordania.
Jika perairannya terus menerus surut, maka rencananya pada tahun 2017
nanti Laut Mati akan dihubungkan ke Laut Merah dengan sebuah bendungan
yang bisa mengatur volume air.
Kalau itu terjadi, maka kadar garam Laut Mati akan menurun dan menjadi
normal sama dengan kadar garam laut biasa. Jika demikian Laut Mati
mungkin tidak akan “mati” lagi karena ikan-ikan dan biota lain sudah
bisa hidup di dalamnya.
No comments:
Post a Comment
Mari tinggalkan komentar yang baik dan benar