<a href='http://openx.detik.com/delivery/ck.php?n=a59ecd1b&amp;cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE' target='_blank'><img src='http://openx.detik.com/delivery/avw.php?zoneid=24&amp;cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE&amp;n=a59ecd1b' border='0' alt='' /></a>
Jakarta - Mabes Polri telah menerima kabar tertangkapnya Umar Patek oleh kepolisian di Pakistan. Untuk memastikan langsung bahwa benar yang ditangkap adalah Umar Patek, buronan berbagai kasus serangan terorisme di Indonesia, Mabes Polri mengirimkan tim ke Pakistan."Perlu kita periksa dulu kebenarannya informasinya dan divisi interpol Mabes Polri koordinasi dengan Interpol Pakistan. Kita juga harus kirim orang ke sana apakah benar yang bersangkutan Umar Patek," ujar Kadivhumas Polri Irjen Pol Anton Bachrul Alam di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jaksel, Rabu (30/3/2011).
Anton mengatakan, tim polri telah dikirimkan ke Pakistan beberapa hari lalu. Namun belum ada laporan resmi dari tim. Bila sudah positif benar bahwa yang ditangkap adalah Umar Patek, Mabes Polri akan melihat apakah buronan itu terkait kasus hukum di Pakistan.
"Kalau toh memang yang bersangkutan adalah dia, kita lihat apakah dia melakukan tindak pidana di negara itu," jelas Anton.
Mengutip sumber aparat keamanan Indonesia dan Filipina, disebutkan Umar Patek telah ditahan di Pakistan sejak 2 Maret 2011. Demikian menurut news.com.au, Rabu (30/3/2011).
Patek terlibat dalam serangan Bom Bali I dengan target Sari Club dan Paddy's Bar di Kuta, Bali, pada 2002 silam. Sebanyak 202 orang tewas dalam kejadian itu, 88 orang di antaranya adalah warga negara Australia.
Umar Patek juga ditengarai berperan sebagai komandan lapangan pelatihan Jamaah Islamiyah di Mindanao, Filipina. Noordin M Top, yang berhasil dilumpuhkan Densus 88 beberapa waktu lalu, pernah menjadi muridnya.
0 comments
Post a Comment
Mari tinggalkan komentar yang baik dan benar