Sebuah rasa ingin tahu yang sangat liar membuat mereka menciptakan sesuatu yang jahat. Salah satu profesi yang paling banyak menyumbangkan masalah adalah ilmuwan, walaupun banyak juga temuannya yang sangat bermanfaat bagi kepentingan manusia. Seperti 5 ilmuwan berikut yang mendapatkan nama buruk dalam sejarah dunia:
1. Shir? Ishii (1892-1959)
Shiro Ishii adalah seorang ilmuwan mikrobiologi, ia juga seorang Letnan Jendral di Unit 731, sebuah unit yang membidangi persenjataan biologi selama Perang Sino Kedua. Pada tahun 1932, ia memulai sebuah percobaan awal untuk membuat senjata biologi rahasia. Namun dalam pelaksanaan, khususnya dalam proses pembuatan dan uji coba persenjataan tersebut, Ishii melakukan tindakan-tindakan yang tidak manusiawi sebagai seorang ilmuwan. Ia menjadikan tahanan sebagai kelinci percobaan, ia bahkan membedah perempuan hamil, dan bahkan membiarkan bagian tubuh para tahanan membeku dalam keadaan hidup. Para tahanan disuntik untuk mencoba sebuah serum. Bahkan untuk menularkan sekaligus mengobati penyakit sifillis dan gonorhea, ia memerintahkan tahanan pria untuk memerkosa tahanan wanita.
2. Dr. Joseph Mengele (1911-1979)
Joseph Mengele dikenal dengan salah satu perwira Nazi, SS, yang cukup kejam. Ia adalah seorang ahli fisika yang mengawasi dan memeriksa para tahanan yang baru ditangkap. Ia yang memilih dan menentukan tahanan yang dibiarkan hidup atau mati. Tahanan yang hidup akan dipekerjakan dengan kerja paksa. Mengele dijuluki sebagai “Malaikat Maut”. Ia bahkan memotong dan membedah tubuh para tahanan sebagai sebuah percobaan.
3. Alfred Nobel (1833-1897)
Ia adalah seorang ilmuwan yang menemukan kegunaan nitrogliserin, dalam sebuah dinamit, dan menjadikannya sebuah alat ledak yang mematikan. Dalam proses pembuatannya pun ia harus merelakan kematian saudara dan beberapa lainnya, akibat sebuah ledakan di pabriknya. Namun itu tidak sebanding dengan korban-korban lain yang berjatuhan setelah ditemukannya dinamit. Akhirnya ia menggunakan pendapatan dan penghasilan dari pabrik dinamitnya untuk mengadakan acara pemberian penghargaan nobel setiap tahunnya, sebuah apresiasi bagi para ilmuwan dan penemu. Namun ada beberapa pendapat hal ini dilakukan untuk mengalihkan perhatian publik dari efek negatif penemuannya.
4. Dr. J. Robert Oppenheimer (1904-1967)
Proyek Manhattan (Manhattan Project), sebuah kelompok yang sangat bertanggung jawab terhadap penciptaan dan pengunaaan bom atom, dan dipimpin oleh Dr Oppenheimer, seorang ahli nuklir jenius. Ia mengatakan dirinya adalah seorang anggota kelompok komunis di wilayah pantai barat Amerika Serikat. Ia adalah seorang penyumbang ide bagi kepentingan partai politik di dunia, dan telah dibuktikannya. Ia salah satu yang menciptakan perang dingin antara negara adi daya Eropa Timur dan Barat yang merupakan sekutu Amerika Serikat.
5. Dr. Sigmund Rascher (1909-1945)
Ia adalah ilmuwan gila Nazi lainnya, yang juga menyarankan diadakan dan diberlakukannya penampungan bagi para tawanan dan tahanan selama Perang Dunia II. Ia banyak melakukan percobaan medis di dalam penampungan Dachau, ia melakukan percobaan hipotermia—suatu kondisi dimana mekanisme tubuh untuk pengaturan suhu kesulitan mengatasi tekanan suhu dingin, malaria, dan lainnya. Di Dachau, ia juga menciptakan sebuah kapsul sianida yang mematikan. Sangat ironis, ia tewas akibat pil tersebut akibat bunuh diri.(**)
1. Shir? Ishii (1892-1959)
Shiro Ishii adalah seorang ilmuwan mikrobiologi, ia juga seorang Letnan Jendral di Unit 731, sebuah unit yang membidangi persenjataan biologi selama Perang Sino Kedua. Pada tahun 1932, ia memulai sebuah percobaan awal untuk membuat senjata biologi rahasia. Namun dalam pelaksanaan, khususnya dalam proses pembuatan dan uji coba persenjataan tersebut, Ishii melakukan tindakan-tindakan yang tidak manusiawi sebagai seorang ilmuwan. Ia menjadikan tahanan sebagai kelinci percobaan, ia bahkan membedah perempuan hamil, dan bahkan membiarkan bagian tubuh para tahanan membeku dalam keadaan hidup. Para tahanan disuntik untuk mencoba sebuah serum. Bahkan untuk menularkan sekaligus mengobati penyakit sifillis dan gonorhea, ia memerintahkan tahanan pria untuk memerkosa tahanan wanita.
2. Dr. Joseph Mengele (1911-1979)
Joseph Mengele dikenal dengan salah satu perwira Nazi, SS, yang cukup kejam. Ia adalah seorang ahli fisika yang mengawasi dan memeriksa para tahanan yang baru ditangkap. Ia yang memilih dan menentukan tahanan yang dibiarkan hidup atau mati. Tahanan yang hidup akan dipekerjakan dengan kerja paksa. Mengele dijuluki sebagai “Malaikat Maut”. Ia bahkan memotong dan membedah tubuh para tahanan sebagai sebuah percobaan.
3. Alfred Nobel (1833-1897)
Ia adalah seorang ilmuwan yang menemukan kegunaan nitrogliserin, dalam sebuah dinamit, dan menjadikannya sebuah alat ledak yang mematikan. Dalam proses pembuatannya pun ia harus merelakan kematian saudara dan beberapa lainnya, akibat sebuah ledakan di pabriknya. Namun itu tidak sebanding dengan korban-korban lain yang berjatuhan setelah ditemukannya dinamit. Akhirnya ia menggunakan pendapatan dan penghasilan dari pabrik dinamitnya untuk mengadakan acara pemberian penghargaan nobel setiap tahunnya, sebuah apresiasi bagi para ilmuwan dan penemu. Namun ada beberapa pendapat hal ini dilakukan untuk mengalihkan perhatian publik dari efek negatif penemuannya.
4. Dr. J. Robert Oppenheimer (1904-1967)
Proyek Manhattan (Manhattan Project), sebuah kelompok yang sangat bertanggung jawab terhadap penciptaan dan pengunaaan bom atom, dan dipimpin oleh Dr Oppenheimer, seorang ahli nuklir jenius. Ia mengatakan dirinya adalah seorang anggota kelompok komunis di wilayah pantai barat Amerika Serikat. Ia adalah seorang penyumbang ide bagi kepentingan partai politik di dunia, dan telah dibuktikannya. Ia salah satu yang menciptakan perang dingin antara negara adi daya Eropa Timur dan Barat yang merupakan sekutu Amerika Serikat.
5. Dr. Sigmund Rascher (1909-1945)
Ia adalah ilmuwan gila Nazi lainnya, yang juga menyarankan diadakan dan diberlakukannya penampungan bagi para tawanan dan tahanan selama Perang Dunia II. Ia banyak melakukan percobaan medis di dalam penampungan Dachau, ia melakukan percobaan hipotermia—suatu kondisi dimana mekanisme tubuh untuk pengaturan suhu kesulitan mengatasi tekanan suhu dingin, malaria, dan lainnya. Di Dachau, ia juga menciptakan sebuah kapsul sianida yang mematikan. Sangat ironis, ia tewas akibat pil tersebut akibat bunuh diri.(**)
0 comments
Post a Comment
Mari tinggalkan komentar yang baik dan benar