Sebenarnya ada banyak film yang
menyampaikan pesan ke kita tentang pentingnya menjaga lingkungan. Tapi,
film kartun punya cara yang unik untuk menyampaikan pesan itu. Mulai
dari tokohnya yang lucu dan ceritanya yang seru bikin kita nggak merasa
bosan atau digurui. Nah, di bawah ini adalah beberapa film kartun yang
memiliki pesan cinta bumi di dalamnya.
Finding Nemo
Film kartun ini bercerita
tentang perjalanan seorang Ayah ikan badut dalam mencari anaknya, Nemo,
yang tertangkap penyelam. Film ini memberi pesan ke kita bahwa nggak
boleh sembarangan mengambil ikan dari laut, apalagi yang jenisnya
langka. Karena selain kasihan si ikan akan terpisah dari kelompoknya,
juga bisa menyebabkan spesies ikan tersebut lama-lama jadi punah.
Over The Hedge
Dalam film ini, kita
diperlihatkan tentang akibat dari populasi manusia yang semakin luas,
dan akhirnya menjarah tempat tinggal para hewan. Tokoh-tokoh di film
kartun ini adalah sekelompok hewan yang tadinya hidup damai di hutan.
Tapi, kemudian mereka harus berjuang bertahan hidup ketika manusia mulai
membangun perumahan di sekitar hutan mereka.
Happy
Feet
Apa jadinya kalau
ikan-ikan di laut semakin sedikit karena terus ditangkap nelayan? Tentu
saja hewan-hewan pemakan ikan akan kelaparan, termasuk para penguin di
Antartika. Demi menyelamatkan kelompoknya, seorang penguin bernama
Mumble berenang mengikuti kapal nelayan, untuk mencegah tindakan mereka
terus mengambil ikan. Eh, bukannya mendengar keluhan si penguin, para
manusia malah menangkapnya dan memasukkannya ke kebun binatang.
Battle for terra
film animasi ini bercerita
tentang planet yang mirip bumi, yang didiami oleh bangsa terra. disaat
yang sama bumi mulai terncam dengan kepunahan sumber daya alam. beberapa
astronot menemukan kemiripan antara terra dengan bumi sehingga berusaha
untuk melakukan penyerangan untuk mengambil alih planet terra.
film ini menunjukan betapa manusia itu
egois, serakah dan mementingkan kepentingan sendiri tanpa menghiraukan
apa yang ada disekitarnya. walau demikian film ini mengajarkan tentang
persahabatan, kegigihan untunk mempertahankan sesuatu yang telah dimilik
Ice Age
Ketika Anda mendengar kata-kata Ice Age, apa yang terlintas di
benak anda? Sebagian besar pasti mengingat sebuah film kartun 3 dimensi
yang mengisahkan petualangan seekor mammoth bernama Manfred, seekor
kukang bernama Sid, dan seekor harimau gigi pedang bernama Diego di
kawasan yang dipenuhi es tebal. Yaitu Ice Age, sebuah periode di masa
lalu, di mana hampir seluruh daratan di belahan bumi utara diliputi es
teba dan kisah mereka yang harus bertahan hidup dari keahatan
manusia(ice age 1) dan melelehnya es di kutub (ice age 2)
Doraemon di kerajaan awan
merena bertemu penghuni
awan itu yaitu manusia langit, pada malam harinya mereka menginap di
awan itu, mereka dikurung oleh manusia langit. Ternyata manusia langit
punya rencana untuk menghancurkan bumi, karena banyak manusia yang ingin
merusak bumiDoraemon yang telah rusak ditolong oleh kibo, perdana
menteri planet tanaman.dan manusia di beri kesempatan 1 kali lagi Yang
dulunya tinggal dibumi dan dirawat oleh nobita dan doraemon
NOBITA & THE GREEN GIANT LEGEND
Suatu hari makhluk dari
Planet Hijau ingin menghancurkan bumi, karena manusia bumi dianggap
telah berbuat kejam pada alam. Doraemon, Kebo, Nobita dan kawan-kawannya
berjuang melawan menghalangi makhluk dari planet hijau yang ingin
menghancurkan bumi.
Di film ini kita diingatkan agar selalu
mencintai alam dengan menjaga keseimbangan alam. Film ini ingin
menyadarkan manusia atas tindakan tak terpuji mereka pada alam,
penebangan pohon secara liar tanpa menanamkannya kembali menyebabkan
hutan menjadi gundul. Kalau saya perhatikan memang sepertinya manusia
sudah mulai melupakan fungsi dari pohon bagi bumi dan bagi manusia
sendiri, lihat saja jika di daerah kalian ada lahan atau kebun kosong
dalam waktu beberapa bulan atau tahun sudah berubah menjadi rumah, toko
dan lainnya
Wall-e
Di masa depan, bumi
terpaksa harus ditinggalkan lantaran sudah dipenuhi sampah hasil
produksi dari perusahaan Buy N Large yang tak bertanggung jawab. Untuk
membersihkan sampah yang bertumpuk, dipilihlah WALL-E (Waste Allocation
Load Lifter-Earth-Class), robot kecil yang diprogram untuk melakukan
pembersihan global ini.
Mie
instan telah menjadi makanan populer di seluruh dunia dan sekarang
Jepang telah membuka tempat khusus untuk mie instan yang lezat yaitu
sebuah museum mie instan.
Nissin Foods, yang memproduksi mie ramen, telah membuka sebuah museum
dekat Tokyo untuk memperlihatkan grafik sejarah makanan ringan dan
memperingati 40 tahun mie gelas pertama kali yang dibuat oleh perusahaan
ini.
Sekitar 500 penggemar mie antri untuk masuk di peresmian museum di kota
pelabuhan Yokohama, termasuk salah satu mantan menteri Jepang, Junichiro
Koizumi, mantan perdana menteri Jepang dari 2001 hingga 2006, dia
bergabung dengan anak-anak dengan memakai celemek dan mulai bekerja
membuat mie.
Presiden Nissin Foods, Koki Ando mengatakan: "Kami membuka tempat ini
... sebagai pabrik yang memberikan pengalaman kepada anak-anak dan
menjadi sebuah museum untuk kegiatan perusahaan".
Mr Ando, yang merupakan anak terakhir dari Momofuku Ando mengetahui
ayahnya membuat mie instan lebih dari setengah abad yang lalu.
Di daerah lain museum yang disebut 'Piala Pabrik Mie', pengunjung dapat
merancang cangkir, taruh mie kering di dalamnya dan memilih topping dan
kaldu sesuai keinginan mereka sendiri untuk menghasilkan lebih dari 500
varian mie.
Museum pameran paket mi instan ini menyediakan mie dari seluruh dunia
selama beberapa dekade dan mempunyai restoran yang menyajikan makanan
seperti mie pho Vietnam dan pasta dari Italia.
Ada juga mie gelas raksasa yang dibuat untuk
tempat bermain anak-anak.
Momen aneh ini berhasil diabadikan oleh
Fotografer amatir asal Jerman, Heinz Buls, saat ia sementara mengambil
gambar katak pohon selama musim bertelur.
Katak tersebut terlihat melompat keluar dari air
yang ditutupi ganggang dan meraih cabang pohon tepat di atas garis air,
dan menggantung di situ untuk beberapa saat. Tapi katak tersebut tidak
mampu meneruskan olahraganya dan menyerah sambil menjatuhkan diri
kembali ke dalam air.
Foto ini didapatkan Heinz saat
ia duduk di tepi sungai di Bayern, Jerman.
“Saya
sementara memotret kodok lain selama musim bertelur dan tiba-tiba saya
melihat situasi yang langka.” tutur guru berusia 60 tahun tersebut.
“Tapi beberapa detik kemudian seekor ular muncul
tepat di dekat ke tempat katak itu melompat. Jadi saya pikir hewan
amphibi itu mungkin mencoba melarikan diri dari ular dengan cara ini.”
tambahnya.