Ini adalah foto-foto khas dari sebuah entitas bernama ‘Indonesia’ dengan
segala keunikannya yang tidak ada bandingannya dengan negara lain di
dunia!! Ini adalah wajah khas Indonesia yang banyak orang tidak menduga
dan membayangkannya. Sebuah suguhan kultural yang menarik dan nikmat
dipandang. Selamat menikmati!!
Quote:
Anak jalanan. Ini juga khas Indonesia,
setidaknya saya tidak pernah menemukan atau nonton di TV luar negeri,
anak-anak dibawah umur mengemis di setiap stopan jalan. Keluarga miskin
yang tidak diurus oleh negara sebagaimana diamanatkan UUD 1945,
memanfaatkan anak-anaknya mengemis. Dinas sosial tidak kelihatan
geraknya. Anjal stopan nampaknya adalah khas Indonesia. Kesulitan
bertahan hidup membuat mereka kemana saja bergerak untuk bisa makan dan
banyak dari mereka yang menjadikannya profesi. |
Quote:
The Kuw Muh Elite Village. Ini khas
pemukiman elit Indonesia yang disebut kawasan “The Kuw Muh Elite
Village.” Tidak elit gimana, adanya di posat kota metropolitan Jakarta.
Disamping komplek elit ini adalah gedung-gedung menjulang tinggi,
kapitalisme mengangkang penuh keangkuhan, hutan beton yang keras dan
individualisme yang takabur. Sekelompok manusia yang nekat hidup di
tengah keangkuhan itu akhirnya harus hidup dimana saja yang penting
bisa tidur … Jakarta dan kota-kota besar Indonesia lainnya menghadapi
problem rumit soal urbanisasi yang tidak diatur ini … |
Quote:
Transportasi dunia keempat. Angkot
benar-benar makhluk khas Indonesia.
Ciri-cirinya adalah:
(1) Berhenti dan belok semau gue, alias dimana aja, termasuk di bawah
plang “Dilarang Parkir,”
(2) orang-orang merokok bebas didalamnya yang sempit itu
(3) dan yang terbaru, pengamen. Karena lahan ngamen sudah semakin
sempit, angkot pun akhirnya dipake ngamen juga. Kebanyakan asal
genjreng, lagu kemana musik kemana, dan seperti foto diatas nyanyinya
keluar lagi, jadi bukan untuk diperdengarkan kepada hadirin penumpang
mercedes rakyat itu. |
Quote:
Tamu sangat pasti. Inilah tamu setia dan
sangat pasti yang khas datang ke Indonesia setiap musim hujan. Gak khas
gimana, musim kering air surut, musim hujan pasti…pasti… dan pasti
banjir. Gituuuu…. aja terus sepanjang tahun!! Akibat pembangunan yang
tidak terencana, semrawut dan tidak dikendalikan, begitulah hasilnya.
Di negara lain, ada juga dong banjir, tapi umumnya tidak terduga,
misalnya karena badai topan dsb. Tapi indahnya Indonesia, banjir itu
rutin alias selalu always. Tidak oleh badai, tapi oleh kekhasan
Indonesia saja. Kalau musim hujan datang, haqqul yakin, pasti banyak
banjir dimana-mana. Jangan tanya pemerintahlah, kesalahkaprahan
pembangunan pemukiman sudah sangat parah. Coba gimana kita tidak
bangga? Hidup Indonesia!! |
Quote:
Bawaan tanpa perhitungan. Hanya di
Indonesia, ada sepeda motor, becak atau orang jualan yang barangnya
“menjulang tinggi ke angkasa” hingga menutupi pengendaranya. Atau,
bawaannya tidak seimbang dengan pengendara dan Polisi tidak menegurnya
atau menilangnya. Tidak ada keketatan di jalan raya di Indonesia demi
keselamatan penumpang. Pedagang juga sama. Seperti foto diatas,
barang-barang setoko dimasukin semuanya ke roda dagangannya. Ada gak ya
di Amerika atau Jepang pemandangan unik begini?? |
Quote:
Berdesakan. Di Indonesia, budaya antri
adalah sangat mahal, karena mahal dan jarang ditemukan ketertiban
berantri, jadinya ya khas Indonesia. Antri baru hanya ada di
lembaga-lembaga modern seperti bank, kantor-kantor pemerintah dan
swasta, kampus dll. Tapi berapa persen itu? Itu hanya pemandangan kecil
di wilayah perkotaan, sedangkan kota-kota hanyalah titik-titik di
negara besar Indonesia. Umumnya, di masyarakat terutama di pedesaan dan
wilayah rurban (desa-kota) masih susah dengan budaya antri. Dan ada
yang menarik, kalau pun masyarakat kita antri, biasanya badannya sampai
bersentuhan bahkan merapat, sesuatu yang tidak ada di negara maju.
Apalagi bila sudah ngantri kebutuhan pokok. Kesadaran rendah, penduduk
yg terlalu banyak dan lahan yang sempit semua menyatu menjadi “adonan
kekesalan” yang susah untuk di atasi. Kalau Anda, tidak merasakan ini
khas Indonesia, coba sekali2, jangan diam di kantor mewah dan modern
saja, di tempat-tempat yang nyaman saja, sekali2 ke daerah, ke terminal,
ke tempat2 berjubel menyatu dengan masyrakat kecil agar merasakan
aslinya Indonesia. |
Quote:
Kuda besi yang liar. Ini yang khas dari kuda
Indonesia yang sekarang gak mau makan rumput lagi karena sudah
berganti dengan premium. Spesies ini, dari Medan hingga Jayapura,
memiliki ciri-ciri yang sama: bergimung seperti lalat, melabrak lampu
merah, majunya nyerempet-nyerempet, kalau lagi macet trotoar jadi
alternatif, pejalan kaki diserempet, di stopan menuhin zebra cross ,
dan melaju melawan arah. Karena produksinya tidak diatur, jalur khusus
tidak dibuatkan, penegakkan hukum hanya soal tilang lalu polisi dapet
duit, pengaturan sepeda motor akhirnya menjadi sangat susah dan rumit
untuk rapih dan tertib. Hidup di Indonesia benar-benar merdeka. Hidup
Indonesia ….!! |
Quote:
Ratu Nyi Roro Kidul. Yang khas juga dari
Indonesia adalah legenda. Kepercayaan pada legenda itu kuat dan
dimana-mana sebagai peninggalan Hindu. Orang sudah pergi ke bulan,
matahari dan planet plotu, kita masih ngurus legenda. Diperlihara lagi,
seperti kamar khusus Ratu Nyi Roro Kidul di Samudra Beach Hotel No 13
ini, di Palabuhan Ratu Sukabumi. Dalam foto, suaminya, pemilik blog
ini, nampak sedang salaman dengan istrinya Nyai Sang Ratu yang sedang
berbaring tidak kelihatan. Uing tea…!! |
Quote:
Dapur yang “full memories.” Anda sudah kaya?
Jangan melupakan warisan nenek moyang kita ini dong. Inilah kompor
khas dan tertua di Indonesia. Di Sunda namanya hawu. Ada gak ya di
negara lain? Mungkin ada tapi bentuk dan modelnya beda. Bagi saya, ini
benar-benar khas Indonesia. Melihat kompor alami ini mengingatkan kita
ke kampung halaman kita di desa, ke rumah kakek nenek dahulu, ke
rumah-rumah orang pedesaan yang nyaman dan tentram.
Rumahnya panggung dan kompornya tungku kayu bakar kayak gini. Bayangin
aja, udara lagi dingin-dinginnya, kita duduk di depannya yang anget di
atas tiker bambu, sambil menunggu bubuy sampeu (singkong bakar) disitu,
nyedot kopi panas yang kentel, rokoknya jarum coklat sambil menikmati
dendang lagu-lagu dangdutnya Rhoma Irama dari radio transistor dua band…
Aakh indahnya … Orang kota sekarang pada nyari situasi-situasi alami
yang ginian. Makanya, rumah makan di mana-mana, kembali ke desain alami,
yg dekat dengan alam seperti kita saksikan di banyak tempat, terutama
di Jawa Barat. |
Quote:
Budaya latah. Inilah budaya khas Indonesia
“modern” yang paling kampungan, memuakkan dan menyebalkan: BUDAYA
LATAH!!!!! Ada American Idol, ikuuutt… Indonesian Dodol!! Mbok ya bikin
yang idenya asli Indonesia, apa gak bisa?? Katanya banyak yg
pinter-pinter. Acara latah begini banyak sekali di TV kita, yang tidak
berangkat dari budaya dan tradisi Indonesia. Para pemilik dan pengelola
televisi, adalah yang paling parah dan kampungan dalam soal
mengembangkan budaya dan mental latah ini. Mental para pengelola
televisi, para pengelola acara entertainment benar-benar udik!! Miskin
pendirian, miskin ide, miskin mikir, miskin kreatifitas.
Penyakit parah ini menganggap ‘keren’ dan ‘modern’ apa saja yang datang
dari Barat. Ini mental rendah diri yang parah, mental inlander.
Padahal, banyak sekali acara yang tidak cocok untuk masyarakat kita
yang relijius dan kaya raya dengan ragam budaya ini. Para pengelola
televisi yang pinter-pinter dan sukses di kota-kota itu sangat bodoh
bahwa kita memiliki ratusan etnis, ratusan bentuk budaya dan tradisi,
puluhan bahasa daerah dan dialeknya. Mana acara-acara TV yang
mengangkat kekayaan tradisi bangsa itu? Mana acara-acara yang mendorong
cinta tanah air dan nasionalisme? Tidak ada!! Generasi muda kita terus
dicekoki oleh yg hingar bingar, yang hiruk pikuk, yang sekuler, yang
datang dari luar. Akhirnya, artisme dan selebritisme menjadi pujaan,
menjadi ideologi dan orientasi hidup anak-anak remaja. Kalau tidak
kenal artis, kuno.
Kalau tidak punya artis pujaan, kampungan. “Cita-cita luhur” banyak
remaja sekarang adalah jadi artis sinetron. selebriti, model, jadi anak
band. Cita-cita sampah!! “Aktifitas termulia” banyak remaja sekarang
adalah shooting, audisi, nyanyi, kejar tayang, Icih Fansclub, Ijah
fansclub. Yang begituan aja!! Idola para remaja bukan lagi para pahlawan
bangsa atau mereka yang berprestasi seperti juara olimpiade
matematika/fisika atau juara olah raga.
but “sukses”, biarin ngutang juga, biarin tiap hari macet parah juga,
stress juga, yang penting kata orang hebat, sukses dan kaya. Syusyah …
|
Quote:
Macet Parah Bin Rutin. Ini yang membuat jutaan masyarakat Indonesia
stress. Hiiyyy…… maceet, menyebalkan dan sangat menyiksa. Menurut para
psikolog, banyak masyarakat kota Indonesia “sakit jiwa” tanpa
disadarinya karena seringnya disergap oleh kemacetan yang parah ini.
Macet ada di negara lain, tapi di Indonesia sangat parah dengan
kesadaran masyarakat yang rendah di jalan raya, tidak teratur, ingin
menang sendiri, saling serempet, saling potong, saling jegal, berhenti
seenaknya, belok seenaknya.
Pokoknya biadab lah. Makanya, hidup tuh sebenarnya enak dikampung:
damai, tenang, segar, udara bersih. Asal sabar jangan ingin kaya. Tapi
yaa, ingin kayak yang belum tentu membuat hidup bahagia inilah yang
didambakan oleh kebanyakan masyarakat kita. Masyarakat kita lebih
mementingkan gengsi sih… Punya mobil kan gengsi dan disebut “sukses”,
biarin ngutang juga, biarin tiap hari macet parah juga, stress juga,
yang penting kata orang hebat, sukses dan kaya. Syusyah …. |
Quote:
Juara korupsi. Ini yang menjadi kebanggaan
Indonesia berpuluh-puluh tahun, sejak Orde Baru hingga kini Orde
Reformasi. Korupsi belum berubah dan masih susah diberantas. Coba,
kabupaten, propinsi dan lembaga mana yang benar-benar bersih korupsi di
Indonesia? Tidak ada, yang ada adalah belum terungkap. Berkali-kali
Indonesia menempati ranking pertama alias “the best” diantara negara
paling korup di dunia. Kalau tidak ke-1, ya ke-2 atau ke-3.
Budaya korup di kita merata dari supir angkot, pedagang kecil, pedagang
di pasar hingga para pejabat tinggi, anggota DPR/MPR, bahkan lembaga
peradilan tinggi yang seharusnya mengadili para koruptor. Benar-benar
parah dan menyedihkan. Tapi itulah Indonesia yang kita cintai. Tentu
saja kita muak. Tapi hanya muak, salah. Yang benar adalah mulai dari
diri sendiri untuk tidak melakukan korupsi dari yang kecil-kecil seperti
menipu, berbohong, curang, rakus dsb. Inilah akar-akar perilaku
korupsi. Dan marilah kita dukung KPK sekuat-kuatnya. |
Quote:
Pulang… pulang … pulang… !! Ini yang
indahnya tiada duanya di muka bumi, yang paling ditunggu-tunggu
keluarga Indonesia. Setelah lebaran lalu mudik. Aaakh asyiknya kumpul
bersama keluarga… Mudik tidak ada di negara lain. Apapun dikorbankan
demi mudik, walaupun datang ke kampung tinggal nama alias tewas di
perjalanan. Biarin, yang penting mudik!! Dan lucunya, banyak yang
mudik, tapi jarang puasa Jadi, apa artinya ya?? |
Quote:
Menu terlezat di dunia. Naahh …. ini dia.
Aduh, jadi laper nih… Makan sama sambal terasi dan ikan asin … eemmhh…
nikmatnya so pasti, benar-benar khas Indonesia. Apalagi nasinya panas,
makannya di pinggir sawah, nyoleknya pake lalaban segar dan petai, dan
ketika makan sambil mengingat duit nangkring di rekening ratusan juta,
mobil tujuh, dayang-dayang lima, helikopter dua, pembantu sepuluh,
tanah sekabupaten, waah… dijamin asyik gak ketulungan. Sambal juga ada
di negara lain, tapi sambal terasi yang diulek-ulek dan digoyang-goyang
plus ikan asin hanya ada di Indonesia. Dua sejoli ini terkenal sebagai
teman makan dan penggugah selera paling mantap di dunia … |
Quote:
Kemerdekaan semrawut. Ini khas Indonesia.
Berjualan dimana saja selagi ada tempat. Bahaya? Nomor tujuh!! Gak ada
aturan kok. Selama pemerintah membiarkan dan tidak menyediakan
sarananya berarti boleh, ya gak? gitu aja repot. |
Quote:
Nekad. Naik public transport gimana aja
caranya, selama polisi hanya menonton, tidak menegur dan tidak
menilangnya. Yang penting sampe. Celaka? Emangnya gue pikirin … |
Quote:
Makanan surga. Emmh… khas kelezatan
Indonesia. Bau tapi merangsang. Teman sejatinya adalah sambal terasi
dan ikan asin. Sebuah artikel ilmiah menjelaskan puluhan khasiat dari
“pemandangan indah” ini. Memang, ciptaan Tuhan tidak ada yang sia-sia.
Orang Sunda meyakininya sebagai “makanan surga yang turun dari
kayangan.” Makan bersama sang primadona ini, dijamin, nambah nasi 3
kali adalah minimal!! |
Quote:
Kitab suci yang menyedihkan. Al-Qur’an
adalah kitab suci yang paling populer dan paling banyak dibaca setiap
hari oleh miliaran Muslim di seluruh dunia. Ia adalah firman-firman
Tuhan yang agung dan suci. Al-Qyr’an telah merubah dunia. Tapi,
pesantren-pesantren tradisional dan masjid-masjid di kampung-kampung
Indonesia memperlakukannya seperti ini. Masya Allah. Jadilah ini khas
Indonesia. Tapi walaupun butut begini, jejak ini adalah kenangan manis
santri-santri yang kini sukses jadi orang. Jejak ini juga telah
melahirkan banyak ulama besar Indonesia. |
Quote:
Menjemur yang berdaya cipta. Hanya orang
Indonesia yang kreatifnya sampe begini ini. Kepikiriin…. aja. Sayang
buahnya masih mentah. Coba sudah mateng apalagi masak. Agak kuning
langsat gitu, pasti buah ini merangsang. |
Quote:
Pesta rakyat Agustusan. Walaupun banyak yang
mengkritik, peringatan kemerdekaan bangsa kok acaranya hanya gini-gini
aja, kurang bermakna. Biarin aja! Jaman kolonial kita gak bisa
beginian. Gawat, bisa di dor sama kumpeni!! Mau?? Jangan sentimenlah,
yang penting rakyat senang. Kapan pemerintah dan pejabat kita akan
menyenangkan rakyat?? Kapan? Ayo jawab?? Gak bisa jawab kan?? Ya iyya
laah….. wong mereka cuma mikirin perutnya sendiri. |
Quote:
Duduki dan turunkan!! Inilah satu-satunya
cara kami menghentikan orang yang keasyikan berkuasa, lupa untuk
giliran. Syusyah sih, sudah duduk lupa berdiri. Emang di negeri
Indonesia yang besar ini hanya satu orang saja yang bisa jadi presiden?
Enak aja. Gantian doong …!!! Syukurlah, sekarang sudah jamannya
demokrasi. |
Quote:
Gapleh semalaman. Ini yang gak ada di negara
maju yang masyarakatnya sering stress berat bahkan sampai bunuh diri.
Ngapain bunuh diri, ya gak? Sudah hidup ini cape, bunuh diri lagi.
Bodoh amat! Mendingan begini: gapleh dan begadang semalaman. Yang
penting senang! Etos kerja? Tahi kucing! Kayak gak tahu aja. Di
Indonesia, kerja keras banting tulang juga tetap aja gak ngaruuh …!!
Tetap aja miskin. Kemakmuran ekonomi bukan hak kita, tapi hak
segelintir orang yang dilindungi oknum-oknum pejabat dan hak para
koruptor. Kalau orang kayak hidupnya senang karena kebanyakan duit,
kenapa kami rakyat kecil gak boleh?? Jawab euy!! |
Quote:
Hujan-hujanan. Asyiiik… !! Beginilah kami
orang kecil di kampung kalau mandi, bebas dan menyatu dengan alam. “We
are strong and healthy!! Eh, lu bocah anak orang kaya? Orang gedean?
Jangan ngikutin gue … bisa sakit lu! Ntar mami marah!” Pasti banyak
orang gedean yang kini jadi pemimpin dan pejabat tinggi, waktu kecilnya
di kampung kayak gini … ngaku laah!! |
Quote:
Pesta Liwet. Nikmaaat …… makan nasi liwet
dan berjamaah di atas daun. Lambang demokrasi, egalitarianisme,
keadilan, transparansi, persamaan hak, kerakyatan, gotong-royong,
kebersamaan, kesetaraan dan lain-lain. Begitu banyak nilai-nilai
universal yang terkandung dalam “the great culture of liwet” ini. An
unimaginable joy!! Sayang, banyak orang memandang sebelah mata. Juragan
Acun (Pejabat Pemda Tasikmalaya) duduk ditengah-tengah sambil mencomot
cucuk jeung hulu. Ia calon Bupati Tasik tahun 2030. |
Quote:
Dunia truk yang khas. Naah … ini dia khas
Indonesia yang lain. Tulisan-tulisan di truk sangat nikmat dicerna
sebagai obat stress. Lihat saja contohnya di atas: “”Jail ih” (seorang
anak menyingkapkan rok tante2 seksi). “Tak ada waktu untuk mama!”,
“Pemburu Janda!” “Begini nasibku.” Yang lucu yang lain yang pernah saya
baca misalnya: “Pulang malu tak pulang rindu,” “Antar istri, jemput
pacar,” “Istighfar euy!” (nyindir pasangan yang sedang dilanda syahwat
dalam mobil yang ada dibelakang truknya),” “Dirarang meroko sebelum
ngopi!” Hahaha …. Dunia truk sngat menarik dan supir2 truk itu ternyata
kreatif-kreatif juga. Kalimat-kalimat dan lukisan dalam truk adalah
gambaran kehidupan para supir truk yang khas dalam dunianya ….
http://ceriwis.us/showthread.php?t=432303
0 comments
Post a Comment
Mari tinggalkan komentar yang baik dan benar