[Dayilmu.blogspot.com] - VIVAnews - Penyidik Polres Jakarta Selatan
menetapkan satu tersangka kasus kericuhan saat peluncuran ponsel
BlackBerry Bold 9790 atau yang dikenal dengan kode mana Bellagio di
Pacific Place, Sudirman Central Business District, Jakarta Selatan,
kemarin.
"Tersangkanya adalah pemilik EO (Event Organizer)," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Selatan, Ajun Komisaris Besar Budi Irawan kepada VIVAnews.com, Sabtu 26 November 2011. Budi mengatakan tidak menutup kemungkinan tersangka akan bertambah.
Polisi terpaksa menutup loket penjualan karena antrean ribuan pembeli berujung ricuh. Sedikitnya 90 orang harus mendapat perawatan karena pingsan dan luka.
Atas insiden ini Kepolisian Daerah Metro Jaya juga akan menegur Polsek Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Sebab Polsek itulah yang memberi ijin atas acara ini dan tidak pernah memberitahu Polres apalagi Polda.
"Mestinya pimpinan Polsek memberitahu ke Polres. Apalagi, pengunjung yang datang sampai tidak terbendung lagi," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Baharudin Djafar.
Pengamanan acara ini menjadi tidak jelas lantaran tak jelas jumlah pembeli yang datang. Lantaran tidak jelas, maka jumlah anggota polisi yang diturunkan hanya seperti diperkirakan panitia.
"Tersangkanya adalah pemilik EO (Event Organizer)," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Selatan, Ajun Komisaris Besar Budi Irawan kepada VIVAnews.com, Sabtu 26 November 2011. Budi mengatakan tidak menutup kemungkinan tersangka akan bertambah.
Polisi terpaksa menutup loket penjualan karena antrean ribuan pembeli berujung ricuh. Sedikitnya 90 orang harus mendapat perawatan karena pingsan dan luka.
Atas insiden ini Kepolisian Daerah Metro Jaya juga akan menegur Polsek Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Sebab Polsek itulah yang memberi ijin atas acara ini dan tidak pernah memberitahu Polres apalagi Polda.
"Mestinya pimpinan Polsek memberitahu ke Polres. Apalagi, pengunjung yang datang sampai tidak terbendung lagi," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Baharudin Djafar.
Pengamanan acara ini menjadi tidak jelas lantaran tak jelas jumlah pembeli yang datang. Lantaran tidak jelas, maka jumlah anggota polisi yang diturunkan hanya seperti diperkirakan panitia.
• VIVAnews
0 comments
Post a Comment
Mari tinggalkan komentar yang baik dan benar