[Dayilmu.blogspot.com] - Gubernur Jenderal Van den Bosch adalah
arsitek suatu gari pertahanan yang dinamakan menurut namanya, yakni
Defensieljn van den Bosch. Garis pertahanan yang kemudian dinyatakan
gagal karena kurang manfaatnya itu terbentang dari ujung selatan jalan
Bungur Besar di belakang stasiun Senen, memanjang ke utara. Dari ujung
yang utara itu garis petahanan membelah kea rah barat melalui Sawah
Besar, Krekot, Gang Ketapang, kemudian membelok kea rah selatan melalui
Petojosampai sebelah barat Lapangan Monas. Dari sini gari pertahanan
itu masih di teruskan lagi sampai ke Tanah Abang, membelok ke timur
melalui jalan Kebon Sirih, jembatan Prapatan dan Kramat Bunder.
Garis pertahanan van den Bosch punya hubungan dengan
Bneteng Frederik Hendrik yang terletak di tengah-tengah Wilhelmina
Park, tempat berdirinya masjid Istiqlal sekarang. Benteng Frederik
Hendrik dibangun 1834, juga oleh Gubernur Jenderal Van den Bosch.
Kabarnya benteng tua yang sudah lama di bongkar ini ada terowongan
menuju Pasar Ikan. Bayangkan betapa panjangnya terowongan ini. Di
aatas benteng Frederik Hendrik dipasang sebuah loceng besar. Lonceng
yang meski sudah tua tetapi berjalan baik itu berada di bawah penilikan
toko arloji milik orang belanda di Rijswijk. "Van Arken" nama toko
itu.
Di jaman penjajahan Belanda benteng Frederik Hendrik
saing dan malam selalu di jaga tentara. Dari benteng ini tiap pukul
05.00 dan 20.00 selalu terdengar bunyi meriam. Maksud tembakan itu
hanya sebagai tanda yang di tujukan bagi kalangan tentara saja.
Sumber jelajahunik.blogspot.com
0 comments
Post a Comment
Mari tinggalkan komentar yang baik dan benar