[Dayilmu.blogspot.com]
1. Pukat Udang
Pukat
udang atau biasa juga disebut pukat harimau adalah jaring yang
berbentuk kantong yang ditarik oleh satu atau dua kapal, bisa melalui
samping atau belakang. Alat ini merupakan alat yang efektif namun tidak
selektif sehingga dapat merusak semua yang dilewatinya. Oleh karena itu
kecenderungan alat tangkap ini dapat menjurus ke alat tangkap yang
destruktif. Aturan-aturan yang diberlakukan pada pengoperasian alat ini
relatif sudah memadai, namun pada prakteknya sering kali dijumpai
penyimpangan-penyimpangan yang pada akhirnya dapat merugikan semua
pihak. Tujuan utama pukat udang adalah untuk menangkap udang dan juga
ikan perairan dasar (demersal fish).
2. Pukat Kantong
2. Pukat Kantong
Pukat kantong adalah jenis
jaring menangkap ikan berbentuuk kerucut yang terdiri dari kantong
atau bag, badan(body), dua lembar sayap (wing) yang dipasang pada kedua
sisi mulut jaring, dan tali penarik (warp). Alat ini tergolong
tradisional, tidak merusak lingkungan, dan ukurannya mesh sizenya
relatif kecil. Pukat kantong terdiri atas payang, dogol, dan pukat
pantai.
3. Pukat Cincin (purse seine)
3. Pukat Cincin (purse seine)
Pukat cincin adalah
jaringan yang terbentuk empat persegi panjang, dilengkapi tali kerut
yang bercincin yang diikatkan pada bagian bawah jaring sehingga
membentuk kerut dan seperti mangkuk. Alat penangkap ini ditujukan untuk
menangkap gerombolan ikan permukaan (pelagic fish). Alat tangkap ini
tergolong efektif terhadap target spesies dan kecenderungan tidak
destruktif.
4. Jaring Insang
4. Jaring Insang
Jaring insang adalah
jaring berbentuk empat persegi panjang, mata jaring berukuran sama
dilengkapi dengan pelampung pada bagian atas dan pemberat pada bagian
bawah jaring. Dioperasikan dengan tujuan menghadang ruaya gerombolan
ikan oleh nelayan secara pasif dengan ukuran mesh size. Alat penangkap
ini terdiri dari tingting (piece) dengan ukuran mata jaring, panjang,
dan lebar yang bervariasi. Dalam operasi biasanya terdiri dari beberapa
tinting jaring yang digabung menjadi satu unit jaring yang panjang,
dioperasikan dengan dihanyutkan, dipasang secara menetap pada suatu
perairan dengan cara dilingkarkan atau menyapu dasar perairan.
Contohnya jaring insang hanyut (drift gillnet), jaring insang tetap(set
gillnet), jaring insang lingkar (encircling gillnet), jaring insang
klitik (shrimp gillnet), dan trammel net.
5. Jaring Angkat
5. Jaring Angkat
Jaring angkat adalah suatu
alat pengkapan yang cara pengoperasiannya dilakukan dengan menurunkan
dan mengangkatnya secara vertikal. Alat ini terbuat dari nilon yang
menyerupai kelambu, ukuran mata jaringnya relatif kecil yaitu 0,5 cm.
Bentuk alat ini menyerupai kotak, dalam pengoperasiannya dapat
menggunakan lampu atau umpan sebagai daya tarik ikan. Jaring ini
dioperasikan dari perahu, rakit, bangunan tetap atau dengan tangan
manusia. Alat tangkap ini memiliki ukuran mesh size yang sangat kecil
dan efektif untuk menangkap jenis ikan pelagis kecil. Kecenderungan
jaring angkat bersifat destruktif dan tidak selektif. Contoh jaring
angkat adalah bagan perahu atau rakit (boat / raft lift net), bagan
tancap (bamboo platform lift net), dan serok (scoop net).
6. yang ini paling kaka ane demen
6. yang ini paling kaka ane demen
Pancing adalah salah satu
alat penangkap yang terdiri dari dua komponen utama, yaitu : tali
(line) dan mata pancing (hook). Jumlah mata pancing berbeda-beda, yaitu
mata pancing tunggal, ganda, bahkan sampai ribuan. Prinsip alat
tangkap ini merangsang ikan dengan umpan alam atau buatan yang
dikaitkan pada mata pancingnya. Alat ini pada dasarnya terdiri dari dua
komponen utama yaitu tali dan mata pancing. Namun, sesuai dengan
jenisnya dapat dilengkapi pula komponen lain seperti : tangkai (pole),
pemberat (sinker), pelampung (float), dan kili-kili (swivel). Cara
pengoperasiannya bisa di pasang menetap pada suatu perairan, ditarik
dari belakang perahu/kapal yang sedang dalam keadaan berjalan,
dihanyutkan, maupun langsung diulur dengan tangan. Alat ini cenderung
tidak destruktif dan sangat selektif. Pancing dibedakan atas rawai tuna,
rawai hanyut, rawai tetap, pancing tonda, dan lain-lain.
7. Perangkap(yang ini ane kaga tau dh
7. Perangkap(yang ini ane kaga tau dh
Perangkap adalah salah
satu alat penangkap yang bersifat statis, umumnya berbentuk kurungan,
berupa jebakan dimana ikan akan mudah masuk tanpa adanya paksaan dan
sulit keluar karena dihalangi dengan berbagai cara. Bahan yang
digunakan untuk membuat perangkap : bamboo, rotan, kawat, jaring, tanah
liat, plastic, dan sebagainya. Pengoperasiannya di dasar perairan, di
permukaan perairan, di sungai daerah arus kuat, dan di daerah pasang
surut. Alat ini cenderung selektif karena ikan terperangkap di
dalamnya. Meskipun cenderung tidak destruktif, namun untuk jermal (stow
net) maka pengaturan mesh size jaringannya dan juga lokasi
pemasangannya harus sesuai. Contoh perangkap adalah sero (guiding
barrier), jermal (stow net), bubu (portable trap) dan perangkap lain.
8. Pengumpul kerang dan rumput laut
8. Pengumpul kerang dan rumput laut
Jenis Rake (alat penangkap
pengumpul kerang/rumput laut)
Alat pengumpul kerang dan rumput laut pada umumnya di desain dengan pengoperasian yang sederhana dan pengusahaannya dilakukan dengan skala yang kecil. Alat ini selektif dan tidak destruktif karena ditujukan untuk menangkap target seperti kerang-kerangan. Contoh pengumpul kerang adalah garuk (rake), cengkeraman, dan ladung kima. Sedangkan, contoh pengumpul rumput laut berupa alat sederhana berbentuk galah yang ujungnya bercabang. Akan tetapi, alat ini merusak habitat lingkungan perairan kalau tidak dilakukan sesuai prosedur.
9. Pukat Ikan Karang (muro-ami)
Alat pengumpul kerang dan rumput laut pada umumnya di desain dengan pengoperasian yang sederhana dan pengusahaannya dilakukan dengan skala yang kecil. Alat ini selektif dan tidak destruktif karena ditujukan untuk menangkap target seperti kerang-kerangan. Contoh pengumpul kerang adalah garuk (rake), cengkeraman, dan ladung kima. Sedangkan, contoh pengumpul rumput laut berupa alat sederhana berbentuk galah yang ujungnya bercabang. Akan tetapi, alat ini merusak habitat lingkungan perairan kalau tidak dilakukan sesuai prosedur.
9. Pukat Ikan Karang (muro-ami)
Pukat ikan karang
(muro-ami) adalah suatu alat penangkapan yang dibuat dari jaring, yang
terdiri dari sayap dan kantong yang dalam pengoperasiannya dilakukan
penggiringan ikan-ikan yang akan ditangkap agar masuk ke bagian kantong
yang telah dipasang terlebih dahulu. Alat ini cenderung tidak
destruktif dan tidak merusak ekosistem, karena metode pengoperasiannya
yang tidak sampai merusak karang. Penggunaan alat ini dilakukan oleh
beberapa nelayan dengan berenang, mengejutkan ikan-ikan karang sambil
membawa alat penggiring. Dinamakan pukat ikan karang karena tujuan
utamanya adalah menangkap jenis-jenis ikan karang.
10. Tombak
10. Tombak
alat penangkap yang
terdiri dari batang (kayu, bambu) dengan ujungnya berkait balik (mata
tombak) dan tali penarik yang diikatkan pada mata tombak. Tali
penariknya dipegang oleh nelayan kemudian setelah tombak mengenai
sasaran tali tersebut ditarik untuk mengambil hasil tangkapan.
Senapan adalah alat penangkap yang terdiri dari anak panah dan tangkai senapan. Penangkapan dengan senapan umumnya dilakukan dengan cara melakukan penyelaman pada perairan karang. Untuk penangkapan dengan panah biasa, umumnya dilakukan dekat pantai atau perairan dangkal.
Harpun Tangan adalah alat penangkap yang terdiri dari tombak dan tali panjang yang diikatkan pada mata tombak. Harpun tangan ini ditujukan untuk menangkap paus, dimana tombak langsung dilemparkan dengan tangan kearah sasaran (paus) dari atas perahu.
Kecenderungan alat tangkap yang relatif sederhana ini tidak destruktif dan sangat selektif karena ditujukan untuk menangkap suatu spesies. Tetapi alat ini dapat merusak habitat bila disalahgunakan.
Senapan adalah alat penangkap yang terdiri dari anak panah dan tangkai senapan. Penangkapan dengan senapan umumnya dilakukan dengan cara melakukan penyelaman pada perairan karang. Untuk penangkapan dengan panah biasa, umumnya dilakukan dekat pantai atau perairan dangkal.
Harpun Tangan adalah alat penangkap yang terdiri dari tombak dan tali panjang yang diikatkan pada mata tombak. Harpun tangan ini ditujukan untuk menangkap paus, dimana tombak langsung dilemparkan dengan tangan kearah sasaran (paus) dari atas perahu.
Kecenderungan alat tangkap yang relatif sederhana ini tidak destruktif dan sangat selektif karena ditujukan untuk menangkap suatu spesies. Tetapi alat ini dapat merusak habitat bila disalahgunakan.
0 comments
Post a Comment
Mari tinggalkan komentar yang baik dan benar