[Dayilmu.blogspot.com]
Sumber Foto
Siapa yang tak tahu kedekatan
Bung Karno dan JF Kennedy, Memang,Bung Karno begitu akrab dgn JFK sejak
terjadinya serangan itu...
Bahkan JF Kennedy menyatakan ingin
berkunjung ke Indonesia,namun ajal terlebih dahulu menjemputnya,ajal yg
meninggalkan banyak kesedihan dan misteri...
Awal kedekatan
Bung Karno dan J.F. Kennedy
Awal kedekatan dua presiden hebat ini
diawali dengan suatu serangan udara dengan tembakan dari senjata Canon
Caliber 23 mm dari Jet MiG-17 terhadap istana negara,serangan itu
dilakukan oleh seorang anggota CIA yang bernama Allen Pope.
Allen Pope ditembak jatuh di pulau
Morotai. Presiden Amerika saat itu D. Dwight Eisenhower atau Ike John
memohon karena dengan tertangkapnya pilot itu, kedok AS dan CIA
akhirnya terbuka. Kedok yang membuktikan AS melalui CIA ada kaitannya
di balik pemberontakan separatisme di Indonesia.
Peristiwa tertangkapnya Allen Pope adalah
tamparan bagi Amerika. Sepatah kalimat Allan Pope ketika tertangkap.
Setelah pesawat B-26 yang dipilotinya jatuh dihajar mustang AU dan
kapal pemburu AL, komentar Pope: “Biasanya negara saya yang menang,
tapi kali ini kalian yang menang”. Setelah itu dia masih sempat minta
rokok. Termasuk juga infiltrasi AS yang mempersenjatai para pemberontak
itu. Ini yang bikin Bung Karno geram, dan mulai memainkan kartu
trufnya.
Sejak saat itu tawar menawar Bung Karno
dan Ike John menjadi alot,Bung Karno tidak ingin menyia-nyiakan
kesempatan ini. Bung Karno ingin kesempatan tawar-menawar ini menjadi
alat untuk 'memelintir' lehet Ike. Amerika berusaha mati-matian minta
pilotnya dibebaskan. Segala cara pun mulai dilakukan untuk mengambil
hati Bung Karno. Eisenhower mengundang Soekarno ke AS bulan Juni 1960.
Negosiasi alot yang memakan waktu 4 tahun, sebelum akhirnya Allen Pope
benar-benar bebas.
Dimulai dengan Ike atau Eisenhower yang
membujuk, merayu dan mengundang Bung Karno ke Amerika. Namun sesudahnya
Bung Karno tetap tidak mau tunduk diatur-atur Ike. Situasi mulai
berubah sedikit melunak setelah kursi kepresidenan AS beralih ke John
F. Kennedy.
John Kennedy
tahu, kepribadian Soekarno sangat kuat dan benci di-dikte. Karena itu
dengan persahabatan dia mampu “merangkul” Soekarno. “Kennedy adalah
presiden Amerika yang sangat mengerti saya”, kata Bung Karno.
Kennedy tidak cuma sekedar mengundang
Bung Karno ke Amerika untuk plesiran. Tapi juga ada tindak lanjut nyata
di balik undangan diplomatik itu.
President John F. Kennedy dan President of Indonesia Ahmed Sukarno keluar dari pintu Selatan White House, Washington, D.C. Press photographers observe. |
Presiden Soekarno menyalami anak perempuan Presiden Kennedy, Caroline Kennedy |
President John F. Kennedy berdiri bersama putrinya Caroline Kennedy dan President Indonesia Ahmed Sukarno di South Lawn, White House, Washington, D.C. |
Kennedy paham
Indonesia butuh perangkat perang untuk merebut Irian Barat. Di
antaranya armada tempur. Karena itu diajaknya Bung Karno mengunjungi
pabrik pesawat Lockheed di Burbank, California. Di sana Bung Karno
dbantu dalam pembelian 10 pesawat hercules tipe B, terdiri dari 8 kargo
dan 2 tanker.
Hasilnya? Hercules dari Amerika, menjadi
cikal bakal lahirnya armada Hercules bagi AURI (armada yang kelak ikut
bertempur merebut Irian Barat). Bung Karno bisa membuat Amerika
menghentikan embargo. Lalu menyuntik dana ke Indonesia. Juga beras
37.000 ton dan ratusan persenjataan perangkat perang. Kebutuhan itu
semua memang sesuai dengan kondisi Indonesia saat itu.Inilah awal
kedekatan Bung Karno dan J.F. Kennedy
Sayang hubungan mesra Bung Karno dengan
Amerika berakhir setelah Kennedy terbunuh tahun 1963. Terbunuhnya
Kennedy membuat CIA kembali leluasa mewujudkan mimpi lama yang sempat
terhenti. Yaitu terus mengguncang kursi Bung Karno, hingga Putra Sang
Fajar itu akhirnya benar-benar terbenam. Kita semua tahu bagaimana
akhir episode itu.
0 comments
Post a Comment
Mari tinggalkan komentar yang baik dan benar