[Dayilmu.blogspot.com] - Periset Amerika beranggapan perokok sulit mendapatkan anak laki-laki.
Jika
merokok, peluang untuk menjadi ayah dari seorang jagoan kecil dan membayangkan bisa melatih anak laki-laki bermain sepakbola, basket, bela diri atau mengajari memancing, bisa terbang bersama asap rokok.
merokok, peluang untuk menjadi ayah dari seorang jagoan kecil dan membayangkan bisa melatih anak laki-laki bermain sepakbola, basket, bela diri atau mengajari memancing, bisa terbang bersama asap rokok.
Merokok, selain mempunyai kaitan dengan
kemandulan, akibat lamban dan rendahnya hitungan sperma, ternyata juga
mengurangi kemungkinan mendapatkan anak laki-laki. Tidak peduli betapa
cintanya kepada pasangan, beban akibat keinginan mendapatkan anak
laki-laki dapat mempengaruhi hubungan dengan pasangan.
Jangan
terburu-buru me-nyalahkan pasangan, tapi cobalah perhatikan kebia-saan
buruk Anda, terutama kalau Anda seorang perokok berat. Merokok
mengurangi kesuburan seorang laki-laki namun sekadar mengingatkan bahwa
pada umumnya bila pria mengalami masalah infertilitas (kemandulan),
penyebabnya adalah karena hitungan sperma (sperm count) rendah atau
benih-benih tersebut sangat lamban. Dalam arti, mereka memerlukan waktu
lama ketika berenang untuk bertemu dengan telur di saluran telur.
Untuk hitungan sperma, angka yang normal
adalah 200 juta per sentimenter kubik. Riset ini memperlihatkan tingkat
aktivitas sperma. Jika sperma lamban dan tidak bergerak, akan sulit
untuk mencapai telur. Dalam penelitian yang dilakukan baru-baru ini di
berbagai negara seperti Denmark, Inggris, AS dan Kanada, para peneliti
mulai memperhitungkan kemungkinan merokok dapat mempengaruhi rasio atau
perbandingan seseorang untuk mendapatkan anak laki-laki atau anak
perempuan.
Secara umum, di negara mana pun, peluang
kelahiran anak laki-laki lebih kecil dibandingkan tingkat kelahiran
anak perempuan. Alasan apa yang melatarbelakanginya belum jelas benar.
Tetapi sejumlah ahli kesehatan berspekulasi paparan racun pada sperma,
akibat merokok, dapat mempengaruhi sistem reproduksi yang akan
menghasilkan anak laki-laki atau perempuan.
Dr
Misao Fukuda dari Fukuda Ladies Clinic di Hyogo, Jepang, dan
rekan-rekannya, pada April 2002 ini, melaporkan hasil penelitiannya
perihal kaitan merokok dengan perbandingan seseorang mendapatkan anak
laki-laki atau anak perempuan.
Riset dilakukan terhadap 5400 perempuan
yang melahirkan 11.800 bayi, selama bulan Desember 2000 sampai Juli
2001. Mereka menemukan bahwa di antara pasangan yang tidak merokok,
diperoleh angka perbandingan 1,2: 1. Artinya terdapat 1,2 kelahiran
anak laki-laki pada setiap kelahiran anak perempuan.
Sebaliknya
perbandingan lebih rendah didapatkan pada pasangan yang merokok,
dengan rasio 0,8:1. Diperoleh 0,8 anak laki-laki pada setiap kelahiran
anak perempuan. Perbandingan makin tajam ketika ayah-ibunya merokok 20
batang rokok sehari atau lebih. Diantara pasangan jenis ini terdapat
310 anak perempuan dilahirkan, dibandingkan kelahiran 255 anak
laki-laki.
Mengapa merokok menekan angka kelahiran
anak laki-laki? Para peneliti menyatakan rokok memang bertanggungjawab
terhadap jeleknya kualitas sel sperma. Dan sel sperma yang membawa
kromosom Y -yang menciptakan embrio laki-laki- sangat rentan terhadap
serangan racun berbahaya akibat rokok dibandingkan sel sperma pembawa
kromosom X, yang bertanggungjawab terhadap kelahiran anak.
0 comments
Post a Comment
Mari tinggalkan komentar yang baik dan benar