Ilustrasi Zc |
Menurut
saya masa-masa paling indah dalam membangun hubungan antara lelaki dan
perempuan itu adalah masa-masa PDKT. Damai dan tenang. Sayangnya PDKT
itu cuma sebentar masanya, karena kebanyakan orang begitu merasa cocok
gak sabaran pengen ganti status jadi "in relationship"
Bayangin
aja, dalam masa PDKT gak ada istilah ngambek, marah karena telat
dijemput, murka karena gak dibales sms, atau merajok gantung diri karena
telpon gak diangkat. Pada masa PDKT gak ada istilah sensitive (test
pack yak?) apapun kesalahan diterima dengan lapang dada yang selapang
lapangan bola dikali 2. Menerima segala kekurangan dan tentu aja
menerima kelebihan, apa lagi kalo kelebihan uang (lumayan bisa bayar
cicilan kipas angin).
Nah, karena masa PDKT yang
begitu indah memabukkan ini maka orang-orang memilih untuk berpacaran.
Pada fase pacaran itu sifat asli keluar sama. ngambek-ngambekan adalah
jadwal wajib kalo udah pacaran. telat dijemput sewot, gak dibales sms
murka. Gak ada lagi istilah mengabaikan kekurangan. Kalo ada yang kurang
protes.
Yah.. itu biasanya yang terjadi.
Makanya
saya begitu menyayangkan kenapa masa PDKT harus sebentar? Dan kenapa
pada masa PDKT semua harus menunjukkan kesempurnaan? Dan saya rasanya
malah pengen di-PDKT-in terus karena ngerasa saat PDKT lebih indah
ketimbang saat pacaran, karena pacaran banyak tuntutan (padahal saya gak
berbuat tindakan kriminal loh, kok dituntut?).
karya: Intan
binti Rasyid
0 comments
Post a Comment
Mari tinggalkan komentar yang baik dan benar