Penjelasan Kedutaan Besar Republik
Indonesia (KBRI) Bern yang menyatakan bahwa organisasi New7Wonders of
the World bukanlah organisasi yang kredibel menuai bantahan dari
berbagai pihak.
Duta
Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Indonesia untuk Swiss dan
Liechtenstein, Djoko Susilo, dalam penjelasan elektronik yang diterima Tempo, Rabu 9
November 2011, menegaskan dirinya tidak ingin berpolemik lebih lanjut.
“Namun kami kudu
menjelaskan ini sebagai bagian tugas yang diemban dari negara,” kata
Djoko. “Kami menginformasikan kepada publik kronologi kebangkrutan New7Wonders of
the World AG.”
1.
New7Wonders of the World didaftarkan sebagai Perusahaan Terbatas (PT)
atau Allgemeine Gessellschaft dengan modal 103.000 chf (sekitar Rp 1
miliar) di kanton Schwyz pada tanggal 26 Juni 2000 oleh Bernard Weber
dkk.
2. Tujuan
perusahaan, sebagaimana tercatat di kantor register kanton, ialah
mempromosikan keajaiban dunia melalui dunia maya/Internet.
3. Alamat
perusahaan di Bahnhofstrasse No. 19, CH 8832 Wollerau (kanton Schwyz).
4. Pada tanggal 7
Oktober 2003 pengadilan setempat menyatakan PT New7Wonders of
the World bangkrut dan pemerintah kanton Schwyz secara resmi
membatalkan pendaftaran organisasi itu sebagai PT (AG) pada tanggal 5
Januari 2006.
5.
Ketika dalam proses kebangkrutan ini, Bernard Weber dkk. membuat
yayasan (stiftung) dengan
tujuan sama dan nama yang sama, yakni New7Wonders of the World.
6. Yayasan
New7Wonders of the World ini didaftarkan di kantor register kanton
Zurich pada tanggal 7 April 2004. Alamat yayasan ini: c/o Heidi Weber,
privat museum Heidi weber haus von le Corbusier Hochgasse 8, CH 8008
Zurich.
7. Yayasan
inilah yang kemudian melakukan berbagai kegiatan yang terkait dengan
New7Wonders of the World.
Berkaitan dengan fakta-fakta tersebut,
kata Djoko, KBRI Bern tetap pada keyakinan awal bahwa organisasi ini
tidak kredibel dan tidak layak dipercaya memberikan gelar ajang
kompetisi internasional. Karena itu, jika masih ragu, Djoko
mempersilakan klik link Federal Commercial Registry Office. “Bisa ditelusuri
untuk membaca sendiri informasi kebangkrutan New7Wonders of the World,”
ujarnya.
Caranya
menelusuri, ia meminta diklik dari kolom business name diisi “New7wonders” dan
pada kolomsearch
options. Pilih juga: include former versions/cancelled names.
0 comments
Post a Comment
Mari tinggalkan komentar yang baik dan benar