[Dayilmu.blogspot.com]
Adzan
adalah media luar biasa untuk mengumandangkan tauhid terhadap yang Maha
Kuasa dan risalah (kenabian) Nabi Muhammad saw. Adzan juga merupakan
panggilan shalat kepada umat Islam, yang terus bergema di seluruh
dunia lima kali setiap hari.
Betapa mengagumkan suara adzan itu, dan bagi umat
Islam di seluruh dunia, adzan merupakan sebuah fakta yang telah mapan.
Indonesia misalnya, sebagai sebuah negara terdiri dari ribuan pulau
dan dengan penduduk muslim terbesar di dunia.
1 . Kalimat Penyeru
Yang Mengandung “Kekuatan Supranatural”
Ketika azan
berkumandang, kaum yang bukan sekedar muslim, tetapi juga beriman,
bergegas meninggalkan seluruh aktivitas duniawi dan bersegera menuju
masjid untuk menunaikan salat berjamaah. Simpul-simpul kesadaran
psiko-religius dalam otak mereka mendadak bergetar hebat, terhubung
secara simultan, dan dengan totalitas kesadaran seorang hamba (abdi)
mereka bersimpuh, luruh dalam kesyahduan ibadah shalat berjamaah.
2. Asal Mula Yang
Menakjubkan:
Pada jaman dulu, Rasulullah Saw. kebingungan untuk
menyampaikan saat waktu shalat tiba kepada seluruh umatnya. Maka
dicarilah berbagai cara. Ada yang mengusulkan untuk mengibarkan
bendera pas waktu shalat itu tiba, ada yang usul untuk menyalakan api
di atas bukit, meniup terompet, dan bahkan membunyikan lonceng. Tetapi
semuanya dianggap kurang pas dan kurang cocok.
Adalah Abdullah bin
Zaid yang bermimpi bertemu dengan seseorang yang memberitahunya untuk
mengumandangkan adzan dengan menyerukan lafaz-lafaz adzan yang sudah
kita ketahui sekarang. Mimpi itu disampaikan Abdullah bin Zaid kepada
Rasulullah Saw. Umar bin Khathab yang sedang berada di rumah mendengar
suara itu. Ia langsung keluar sambil menarik jubahnya dan berkata:
”Demi Tuhan Yang mengutusmu dengan Hak, ya Rasulullah, aku benar-benar
melihat seperti yang ia lihat (di dalam mimpi). Lalu Rasulullah
bersabda: ”Segala puji bagimu.”
yang kemudian Rasulullah menyetujuinya untuk
menggunakan lafaz-lafaz adzan itu untuk menyerukan panggilan shalat.
3. Adzan Senantiasa
Ada Saat Peristiwa2 Penting:
Adzan Digunakan islam untuk memanggil Umat untuk
Melaksanakan shalat. Selain itu adzan juga dikumandangkan disaat-saat
Penting. Ketika lahirnya seorang Bayi, ketika Peristiwa besar.
Peristiwa besar yang dimaksud adalah:
- Fathu Makah :
Pembebasan Mekkah merupakan peristiwa yang terjadi pada tahun 630
tepatnya pada tanggal 10 Ramadan 8 H, dimana Muhammad beserta 10.000
pasukan bergerak dari Madinah menuju Mekkah, dan kemudian menguasai
Mekkah secara keseluruhan, sekaligus menghancurkan berhala yang
ditempatkan di dalam dan sekitar Ka’bah. Lalu Bilal Mengumandangkan
Adzan Diatas Ka’bah.
- Perebutan kekuasaan Konstatinopel : Konstantinopel
jatuh ke tangan pasukan Ottoman, mengakhiri Kekaisaran Romawi Timur.
lalu beberapa perajurit ottoman masuk kedalam Ramapsan terbesar Mereka
Sofia..lalu mengumandangkan adzan disana sebagai tanda kemenagan
meraka.
4. Adzan Sudah
Miliyaran kali Dikumandangkan:
Sejak pertama dikumandangkan sampai saat ini mungkin
sudah sekitar 1500 tahunan lebih adzan dikumandangkan. Anggaplah
setahun 356 hari . berarti 1500 tahun X 356 hari= 534000 dan kalikan
kembali dengan jumlah umat islam yang terus bertambah tiap tahunnya.
Kita anggap umat islam saat ini sekitar 2 miliyar orang dengan
persentase 2 milyar umat dengan 2 juta muadzin saja. Hasilnya =
534.000 x 2.000.000 = 1.068.000.000.000 dikalikan 5 =
5.340.000.000.000
5. Adzan Ternyata Tidak Pernah Berhenti
Berkumandang
Proses itu terus berlangsung dan bergerak ke arah
barat kepulauan Indonesia. Perbedaan waktu antara timur dan barat
pulau-pulau di Indonesia adalah satu jam. Oleh karena itu, satu jam
setelah adzan selesai di Sulawesi, maka adzan segera bergema di
Jakarta, disusul pula sumatra. Dan adzan belum berakhir di Indonesia,
maka ia sudah dimulai di Malaysia. Burma adalah di baris berikutnya,
dan dalam waktu beberapa jam dari Jakarta, maka adzan mencapai Dacca,
ibukota Bangladesh. Dan begitu adzan berakhir di Bangladesh, maka ia
ia telah dikumandangkan di barat India, dari Kalkuta ke Srinagar.
Kemudian terus menuju Bombay dan seluruh kawasan India.
Srinagar dan Sialkot
(sebuah kota di Pakistan utara) memiliki waktu adzan yang sama.
Perbedaan waktu antara Sialkot, Kota, Karachi dan Gowadar (kota di
Baluchistan, sebuah provinsi di Pakistan) adalah empat puluh menit, dan
dalam waktu ini, (Dawn) adzan Fajar telah terdengar di Pakistan.
Sebelum berakhir di sana, ia telah dimulai di Afghanistan dan Muscat.
Perbedaan waktu antara Muscat dan Baghdad adalah satu jam. Adzan kembali
terdengar selama satu jam di wilayah Hijaz al-Muqaddas (Makkah dan
Madinah), Yaman, Uni Emirat Arab, Kuwait dan Irak.
Perbedaan waktu
antara Bagdad dan Iskandariyah di Mesir adalah satu jam. Adzan terus
bergema di Siria, Mesir, Somalia dan Sudan selama jam tersebut.
Iskandariyah dan Istanbul terletak di bujur geografis yang sama.
Perbedaan waktu antara timur dan barat Turki adalah satu setengah jam,
dan pada saat ini seruan shalat dikumandangkan.
Iskandariyah dan
Tripoli (ibukota Libya) terletak di lokasi waktu yang sama. Proses
panggilan Adzan sehingga terus berlangsung melalui seluruh kawasan
Afrika. Oleh karena itu, kumandang keesaan Allah dan kenabian Muhammad
saw yang dimulai dari bagian timur pulau Indonesia itu tiba di pantai
timur Samudera Atlantik setelah sembilan setengah jam.
Sebelum Adzan
mencapai pantai Atlantik, kumandang adzan Zhuhur telah dimulai di
kawasan timur Indonesia, dan sebelum mencapai Dacca, adzan Ashar telah
dimulai. Dan begitu adzan mencapai Jakarta setelah kira-kira satu
setengah jam kemudian, maka waktu Maghrib menyusul. Dan tidak lama
setelah waktu Maghrib mencapai Sumatera, maka waktu adzan Isya telah
dimulai di Sulawesi! Bila Muadzin di Indonesia mengumandangkan adzan
Fajar, maka muadzin di Afrika mengumandangkan adzan untuk Isya.
sumber
0 comments
Post a Comment
Mari tinggalkan komentar yang baik dan benar