Oke Gan... Langsung aja keceritanya ya.. gak disangka ceritaku ini banyak di tunggu para pembaca setia blog dayilmu.blogspot.com .
Untuk kalian yg belum membaca
episode sebelumnya, nih episode sebelumnya
Oke langsung kecerita saya, pada tanggal 16 september, tepatnya di malam hari, saya menyelesaikan sebuah lirik lagu Rap tentang cinta, atau tepatnya tentang kisah cinta saya kepadanya, dan Insya Allah akan diliris 1 - 2 bulan, dan akan dinyanyikan oleh saya dan kedua teman saya, pada malam itu saya berusaha menyelesaikan lirik, karena pada saat itu banyak terlintas lirik-lirik di kepala saya dan saya menyelesaikan lirik tersebut sampai pukul 11.00 WITA, dan semoga saja lagunya bisa dirilis lebih cepat.
Dan pada saat itu, waktu telah menunjukkan pukul 12.00 WITA, saya pun belum bisa memejamkan mata, padahal besok pagi saya harus sekolah, dan saya pun tipe orang yg tidak pernah tidur di siang hari, dan waktu hampir menunjukkan pukul 01.00 WITA, dan kenapa saya tidak bisa tidur ? saya memikirkan bayangan dia ada disamping saya, setiap hari saya selalu memikirkannya, ntah kenapa saya selalu teringat akan wajahnya yg manis itu, mungkin diantara triliunan gadis hanya dia yg fantastik.
Dan hari baru pun tiba, dengat bangunnya agak sedikit telat, karena tadi malam saya tidurnya agak lama, dan saya langsung mandi dan bergegas untuk sekolah, dan saya menyiapkan diri untuk pergi sekolah, dan saya pun berangkat, saya pun hanya berjalan kaki karena jarak dari rumah saya kesekolah paling 40 meter, dan kali ini saya tidak terlambat, saya menuju tangga untuk naik ke lantai 2, karena kelas saya berada di lantai 2 dan mungkin saya agak mengantuk jadi sedikit lemas saya langsung menuju tempat duduk saya, saya tidak melihat keseluruh ruangan, saya hanya menuju ke tempat duduk saya.
Dan saat itu, saya melihat teman yg berada di depan saya, mengerjakan tugas yg belum selesai, dan saya baru inget bahwa ada tugas hari ini di kertas double folio yaitu tugas MATEMATIKA, pelajaran yg paling payah di dunia, menurut saya, dan ada seorang teman saya menanyakan "Dayat,, kamu udh siap tugasnya ? " dan saya berkata "Belum,, Kamu sudah buat?" dan dia pun membalas jawaban saya "Belum,, yuk beli kertas folio kebawah" dan saya jawab "Yuk dah,,, "
Dan Setelah membeli kertas Double folio, saya tidak langsung mengerjakannya saya melihat wajah manis seseorang yg saya kagumi, yaitu Shahifa Asyira, bayangannya selalu ada didalam pikiran saya, dan pada saat itu Bel masuk sudah berbunyi, dan seperti biasa, sebelum masuk mereka yg ummat Hindu Bersembahyang.
Dan pelajaran pertama pun dimulai, yaitu pelajaran yg bikin saya hanya terdiam dan terbengong yaitu pelajaran "Bahasa BALI" Karena saya baru 3 bulan di Bali, saya kurang memahami bahasanya, dan itu mungkin membuat nilai saya jelek, karena saya tidak pernah mengerjakan tigas rumah yg diberikan guru bahasa bali, ya gmana mau buat, bahasanya saja memakai bahasa Bali semua, gimana saya bisa ngerti.
Dan ternyata, pelajaran bahasa Bali kali ini ulangan, dalam hati saya "Waduh.. gimana saya bisa ngerjain, bahasanya saja saya tidak mengerti" tapi saya juga manusia biasa yg memiliki akal jelek juga, yaitu dengan cara mencontek teman saya, dan sambil saya menunggu contekan saya melirik kearah dia sedikit demi sedikit, karena saya takut ketahuan jika saya meliriknya.
Dan saya telah selesai dengan semua soal ulangan yg diberikan oleh guru, kalian semua tau gak, soal itu tidak ada yg dari pikiran saya, semuanya dari pertama sampai yg terakhir itu nyontek semua, ya maklum saya tidak mengerti bahasanya, dan jawaban di kumpul semua, bell istirahat pertama pun berbunyi, dan seperti biasa, saya langsung meninggalkan kelas dengan ketiga teman saya, apakah kalian tau kami pergi kemana? saya rasa tidak perlu dibahas.
Dan setelah itu saya langsung menuju kelas dengan ketiga teman saya, untuk menyelesaikan tugas Matematika, dan saya duduk rame-rame dengan teman saya yg tadi, untuk mengerjakan bersama, dan dia menghampiri kami, dan duduk didepan kami, dan saya hanya bisa terdiam, karena ya seperti biasa, setiap dekat dengan dia, jantung saya berdetak sangaaaattt kencang.
Dan yg saya menyelesaikan tugas matematika yg saya tidak mengerti sama sekali, sebenarnya sih asal nulis, dan bell masuk pun berbunyi tanda pelajaran kedua yaitu Matematik di mulai, kita lewati saja dah cerita jam pelajaran kedua, karena kurang ada cerita menarik.
Dan ane paling benci saat Istirahat kedua, mereka sepertia biasa, bermesraan dan membuat saya cemburu banget.. dan saat bell masuk pun berbunyi pertanda pelarajan ketiga dimulai, yaitu pelajaran yg lumayan saya suka yaitu "Biologi" dan kali ini pelajarannya membahas tentang virus dan saya juga selalus seperti biasa, melirik dia terus menerus,,,
Dan saat pelajaran biologi berlangsung, saya sempat mengajukan pertanyaan kepada guru, saya pikir jawabannya sih singkat saja, saya mengajukan pertanyaan "Pak.. Bagaimana cara berkembang biak Virus?" dan guru itu pun menjawab, lumayan asyik juga sih gurunya, dan disitu saat dia menjawab, dan di suruh melihat urutan gambar saya sudah mengerti sih,, tapi dia masih menerangkan saja yg lebih panjang, ya saya juga hanya mengangguk saja karena saya sudah mengerti, dan saya akan selalu melirik dia.
Dan Bell Pulang pun dibunyikan, pertanda pelajaran agama untuk ummat Islam, ya biasanya sih setiap sabtu pulang sekolah kami belajar agama islam, dan belajarnya di gedung sekolah lama yg berada tidak jauh dengan gedung baru yg menjadi kelas saya, dan saat itu saya tidak langsung ke gedung lama, saya berdiam dulu di gedung baru, karena teman saya juga mengatakan "Ntar aja, masih belum ada guru" dan apakah kalian tau? teman saya ini kondisinya lagi emosi, ntah kenapa dia tidak mau memberitahukan saya,,
Dan pada saat kami berbincang-bincang, tiba-tiba Shasa yg tadi nya sudah pulang naik menghampiri kami yg sedang berbincang-bincang, dan mengatakan kepada teman saya yg lagi emosi tadi "Kamu yg ngasi tau ya ?" dan dia menjawab "Enggak,, aku gak ada ngasi tau." dan kayaknya dia disitu dalam kondisi sedih, saya juga tidak tau apa masalahnya, saya rasa cuma saya yg tidak tau apa yg terjadi, saya bingung, mau mengatakan apa sama Shasa, karena kondisinya sedang sedih.
Dan kami semua langsung meninggalkan gedung baru menuju gedung lama, untuk melaksanakan pelajaran agama Islam, dan saat itu saya juga senang, ternyata si Shasa (Shahifa Asyira) duduk tepat di depan saya, ya apa daya, saya gak bisa mengatakan apa-apa sama dia, karena jantung saya berdetak kencang, dan saya mencoba menyalin lirik yg saya buat tadi malam ke lempiran baru, supaya lebih rapi sih,,
Dan saat saya sudah selesai menyalin ke lempiran baru, tiba-tiba teman sebangkunya si Shasa saat agama mengatakan "Apa itu ? Coba lihat" dan si Shasa pun langsung menoleh kebelakang, dan mengatakan "Apa itu ? Coba sini lihat" dan saya pun sebenarnya tidak mau kasi lihat, karena saya juga malu,, dan waktu saya tidak kasih kertas lempiran lirik itu dia mengatakan kepada teman sebangkunya yg juga memaksa pengen lihat "Udh. udh gak usahh (Dalam kondisi bete)" dan saya pikir ya sudahlah, dan dia pun melihat lirik yg saya buat dalam satu malam itu, dan dia membaca sampai habis, ntah apa komentarnya saya tidak tahu.
Dan pelajaran agama Islampun selesai,, dan kami langsung meninggalkan kelas, dan saya pulang dengan teman saya yg tadi dalam kondisi emosi sekarang sudah tidak, dan saat keluar dari gedung lama, si Shasa mengatakan ",,,,,," lebih baik gak usah dibahas, dan setelah itu kami langsung pulang. dan setiap siang saya selalu memikirkannya, membayangkan wajahnya yg manis itu, Rambutnya yg panjang dan indah, dan bola matanya bagaikan bintang dilangit.
Ya sudah Ane akhiri cerita kali ini, semoga agan-agan yg menunggu-nunggu cerita episode ini juga senang, dan mohon maaf agak telat mosting, tadi ane ketiduran....
Jangan lupa baca Episode sebelumnya ya...
Nih ane kasih emotion lucu untuk hiburan
Dan Jangan pernah pakai kekerasan seperti emotion dibawah ini
Mari kita budayakan senyum
Dan jangan pernah mengatakan kepada orang lain
Dan ternyata Gayus pun ngakak melihat emotion saya
Lanjut Jalan ke Artiket yg lain
Dan pada saat itu, waktu telah menunjukkan pukul 12.00 WITA, saya pun belum bisa memejamkan mata, padahal besok pagi saya harus sekolah, dan saya pun tipe orang yg tidak pernah tidur di siang hari, dan waktu hampir menunjukkan pukul 01.00 WITA, dan kenapa saya tidak bisa tidur ? saya memikirkan bayangan dia ada disamping saya, setiap hari saya selalu memikirkannya, ntah kenapa saya selalu teringat akan wajahnya yg manis itu, mungkin diantara triliunan gadis hanya dia yg fantastik.
Dan hari baru pun tiba, dengat bangunnya agak sedikit telat, karena tadi malam saya tidurnya agak lama, dan saya langsung mandi dan bergegas untuk sekolah, dan saya menyiapkan diri untuk pergi sekolah, dan saya pun berangkat, saya pun hanya berjalan kaki karena jarak dari rumah saya kesekolah paling 40 meter, dan kali ini saya tidak terlambat, saya menuju tangga untuk naik ke lantai 2, karena kelas saya berada di lantai 2 dan mungkin saya agak mengantuk jadi sedikit lemas saya langsung menuju tempat duduk saya, saya tidak melihat keseluruh ruangan, saya hanya menuju ke tempat duduk saya.
Dan saat itu, saya melihat teman yg berada di depan saya, mengerjakan tugas yg belum selesai, dan saya baru inget bahwa ada tugas hari ini di kertas double folio yaitu tugas MATEMATIKA, pelajaran yg paling payah di dunia, menurut saya, dan ada seorang teman saya menanyakan "Dayat,, kamu udh siap tugasnya ? " dan saya berkata "Belum,, Kamu sudah buat?" dan dia pun membalas jawaban saya "Belum,, yuk beli kertas folio kebawah" dan saya jawab "Yuk dah,,, "
Dan Setelah membeli kertas Double folio, saya tidak langsung mengerjakannya saya melihat wajah manis seseorang yg saya kagumi, yaitu Shahifa Asyira, bayangannya selalu ada didalam pikiran saya, dan pada saat itu Bel masuk sudah berbunyi, dan seperti biasa, sebelum masuk mereka yg ummat Hindu Bersembahyang.
Dan pelajaran pertama pun dimulai, yaitu pelajaran yg bikin saya hanya terdiam dan terbengong yaitu pelajaran "Bahasa BALI" Karena saya baru 3 bulan di Bali, saya kurang memahami bahasanya, dan itu mungkin membuat nilai saya jelek, karena saya tidak pernah mengerjakan tigas rumah yg diberikan guru bahasa bali, ya gmana mau buat, bahasanya saja memakai bahasa Bali semua, gimana saya bisa ngerti.
Dan ternyata, pelajaran bahasa Bali kali ini ulangan, dalam hati saya "Waduh.. gimana saya bisa ngerjain, bahasanya saja saya tidak mengerti" tapi saya juga manusia biasa yg memiliki akal jelek juga, yaitu dengan cara mencontek teman saya, dan sambil saya menunggu contekan saya melirik kearah dia sedikit demi sedikit, karena saya takut ketahuan jika saya meliriknya.
Dan saya telah selesai dengan semua soal ulangan yg diberikan oleh guru, kalian semua tau gak, soal itu tidak ada yg dari pikiran saya, semuanya dari pertama sampai yg terakhir itu nyontek semua, ya maklum saya tidak mengerti bahasanya, dan jawaban di kumpul semua, bell istirahat pertama pun berbunyi, dan seperti biasa, saya langsung meninggalkan kelas dengan ketiga teman saya, apakah kalian tau kami pergi kemana? saya rasa tidak perlu dibahas.
Dan setelah itu saya langsung menuju kelas dengan ketiga teman saya, untuk menyelesaikan tugas Matematika, dan saya duduk rame-rame dengan teman saya yg tadi, untuk mengerjakan bersama, dan dia menghampiri kami, dan duduk didepan kami, dan saya hanya bisa terdiam, karena ya seperti biasa, setiap dekat dengan dia, jantung saya berdetak sangaaaattt kencang.
Dan yg saya menyelesaikan tugas matematika yg saya tidak mengerti sama sekali, sebenarnya sih asal nulis, dan bell masuk pun berbunyi tanda pelajaran kedua yaitu Matematik di mulai, kita lewati saja dah cerita jam pelajaran kedua, karena kurang ada cerita menarik.
Dan ane paling benci saat Istirahat kedua, mereka sepertia biasa, bermesraan dan membuat saya cemburu banget.. dan saat bell masuk pun berbunyi pertanda pelarajan ketiga dimulai, yaitu pelajaran yg lumayan saya suka yaitu "Biologi" dan kali ini pelajarannya membahas tentang virus dan saya juga selalus seperti biasa, melirik dia terus menerus,,,
Dan saat pelajaran biologi berlangsung, saya sempat mengajukan pertanyaan kepada guru, saya pikir jawabannya sih singkat saja, saya mengajukan pertanyaan "Pak.. Bagaimana cara berkembang biak Virus?" dan guru itu pun menjawab, lumayan asyik juga sih gurunya, dan disitu saat dia menjawab, dan di suruh melihat urutan gambar saya sudah mengerti sih,, tapi dia masih menerangkan saja yg lebih panjang, ya saya juga hanya mengangguk saja karena saya sudah mengerti, dan saya akan selalu melirik dia.
Dan Bell Pulang pun dibunyikan, pertanda pelajaran agama untuk ummat Islam, ya biasanya sih setiap sabtu pulang sekolah kami belajar agama islam, dan belajarnya di gedung sekolah lama yg berada tidak jauh dengan gedung baru yg menjadi kelas saya, dan saat itu saya tidak langsung ke gedung lama, saya berdiam dulu di gedung baru, karena teman saya juga mengatakan "Ntar aja, masih belum ada guru" dan apakah kalian tau? teman saya ini kondisinya lagi emosi, ntah kenapa dia tidak mau memberitahukan saya,,
Dan pada saat kami berbincang-bincang, tiba-tiba Shasa yg tadi nya sudah pulang naik menghampiri kami yg sedang berbincang-bincang, dan mengatakan kepada teman saya yg lagi emosi tadi "Kamu yg ngasi tau ya ?" dan dia menjawab "Enggak,, aku gak ada ngasi tau." dan kayaknya dia disitu dalam kondisi sedih, saya juga tidak tau apa masalahnya, saya rasa cuma saya yg tidak tau apa yg terjadi, saya bingung, mau mengatakan apa sama Shasa, karena kondisinya sedang sedih.
Dan kami semua langsung meninggalkan gedung baru menuju gedung lama, untuk melaksanakan pelajaran agama Islam, dan saat itu saya juga senang, ternyata si Shasa (Shahifa Asyira) duduk tepat di depan saya, ya apa daya, saya gak bisa mengatakan apa-apa sama dia, karena jantung saya berdetak kencang, dan saya mencoba menyalin lirik yg saya buat tadi malam ke lempiran baru, supaya lebih rapi sih,,
Dan saat saya sudah selesai menyalin ke lempiran baru, tiba-tiba teman sebangkunya si Shasa saat agama mengatakan "Apa itu ? Coba lihat" dan si Shasa pun langsung menoleh kebelakang, dan mengatakan "Apa itu ? Coba sini lihat" dan saya pun sebenarnya tidak mau kasi lihat, karena saya juga malu,, dan waktu saya tidak kasih kertas lempiran lirik itu dia mengatakan kepada teman sebangkunya yg juga memaksa pengen lihat "Udh. udh gak usahh (Dalam kondisi bete)" dan saya pikir ya sudahlah, dan dia pun melihat lirik yg saya buat dalam satu malam itu, dan dia membaca sampai habis, ntah apa komentarnya saya tidak tahu.
Dan pelajaran agama Islampun selesai,, dan kami langsung meninggalkan kelas, dan saya pulang dengan teman saya yg tadi dalam kondisi emosi sekarang sudah tidak, dan saat keluar dari gedung lama, si Shasa mengatakan ",,,,,," lebih baik gak usah dibahas, dan setelah itu kami langsung pulang. dan setiap siang saya selalu memikirkannya, membayangkan wajahnya yg manis itu, Rambutnya yg panjang dan indah, dan bola matanya bagaikan bintang dilangit.
Ya sudah Ane akhiri cerita kali ini, semoga agan-agan yg menunggu-nunggu cerita episode ini juga senang, dan mohon maaf agak telat mosting, tadi ane ketiduran....
Jangan lupa baca Episode sebelumnya ya...
Untuk kalian yg belum membaca
episode sebelumnya, nih episode sebelumnya
Nih ane kasih emotion lucu untuk hiburan
Dan Jangan pernah pakai kekerasan seperti emotion dibawah ini
Mari kita budayakan senyum
Dan jangan pernah mengatakan kepada orang lain
Dan ternyata Gayus pun ngakak melihat emotion saya
Lanjut Jalan ke Artiket yg lain
Dan ini dia Pahlawan kaskus
0 comments
Post a Comment
Mari tinggalkan komentar yang baik dan benar