.

Media Patner

Dayilmu.blogspot.com Dayilmu.blogspot.com Dayilmu.blogspot.com Dayilmu.blogspot.com Dayilmu.blogspot.com
Selamat Datang Para Pembaca Dayilmu, terima kasih sudah berkunjung. Bagi kami kalian adalah tamu istimewa yang mau mampir di blog ini, Follow @Dayat_mc untuk bicara seputar dayilmu.

Thursday, 22 September 2011

Keadaan anak remaja dulu sebelum kenal HP, BB, dan Internet

masa-masa belum kenal internet, yang punya telpon rumah masih jarang itu juga pesawatnya model yang puteran bukan yang pencet-pencet, handphone apalagi bb lebih-lebih android juga belom ada , tapi semua itu tak bikin kita mati gaya bro. Seperti kata orang bijak, bila ada keinginan pasti ada jalan. “apa, jalan buntu maksud ente ..?” bila dalam bahasa inggris, if there is a will there is a why, artinya “lagi ngapain aja ente?”

sebelum kenal...



Quote:
[
handphone

Spoiler for hp:


blackberry
Spoiler for bb:


internet

Spoiler for internet:
begini keadaannya gan...


Quote:
Naksir, ingin menembak si dia?

Spoiler for naksir:
Pura-pura pinjam buku, lalu kembaliin plus “bonus” puisi cinta (dibikinin teman sih yang disogok pake permen telor cecak). Ingat lagunya Iwan Fals- Buku ini Aku Pinjam. Agak frontal dikit, menaruh surat cinta di laci mejanya. Lebih telak lagi, bikin pesawat-pesawatan dari kertas, komplit dengan tulisan “I love you pulll”, awas saat mengirimnya jangan sampai nyasar mendarat di hidung guru BP yang sedang memberi penyuluhan di kelas… Habis itu harap-harap cemas menanti surat …. penolakan … wakakak …. Gimana lebih enak ditolak lewat surat kan ketimbang lewat SMS, bisa dikumpulin buat kenangan koleksi penolakan yang kesekian … wakakak … Tentu saja mekanisme pengiriman pesan tersebut rawan penyadapan, dan bisa salah tembak. Maunya mengirim ke Susan, jatuhnya kok ke tangan Susanto .. wah bisa berabe … Ingat Jean Pattikawa nyanyi, “Surat cintaku yang pertama, membikin hatiku berlomba ….”, atau Kangen, “Kau Tuliskan Padaku Kata Cinta Yang Manis Dalam Suratmu …”, atau Kahitna, “Suratku ini, cerminan luka di hati …” Kalau sekarang mungkin liriknya berubah kali, jadi “Email cintaku yang pertama, membikin hatiku berlomba …” Yang jatuh cinta, suratnya disemprot parfum biar wangi, lha yang putus cinta? Ya disemprot Baygon saja … upss jangan deh ….


Mau kirim-kirim salam? ,kalo kirim duit eneng mau

Spoiler for kirsal:
Pulang sekolah mampir dulu ke kantor Stasion Radio untuk nitip pesan. Sore-sore siap di depan radio sambil pasang kuping nunggu pesannya dibacain, “Ya, buat paman gembul, nirmala dan donal bebek, tadi di kelas paman gober marah-marah melulu, hati-hati dengan si sirik, buat don kisot kembaliin kaset genesis ane, buat penyiarnya yang rukun aja ya …, dari ikkyu san di planet krypton …. oya ane titip lagu madu dan racunnya Ari Wibowo … spesial buat samwan yang tega meninggalkanku ….” Puas deh rasanya …, padahal yang dikirimin pesan lagi pada molor semua …. Makanya lain kali jangan cuma kirim salam, tapi kirim juga nasi,launknya juga,plus sambal,dll ….


Mau menelpon lokal siapkan kepengan,dulu sih seratusan perak, yang tipis lho bukan yang tebal.

Spoiler for telepon:
Sambil cari-cari telpon umum yang masih utuh, soalnya ada yang cuma tinggal gagangnya doang, ada juga yang “interior” masih utuh, jebulnya di atas nggak nyambung ke kabel telpon. Kadang nemu yang jalan, eh dipake tempat pacaran, atau berteduh waktu hujan. Pernah sih nunggu orang selesai telpon, eh dianya ngeluarin recehan segepok taruh di atas pesawat telpon. Ya udah deh, nyari lainnya aja …. Eh malah diajarin anak-anak kecil nguntet koin pake kawat, hayooo …. Masih ingat pesan nan “mengharukan” ini, “Tiga menit waktu anda sudah habis, silakan masukkan koin lagi …” Duh, koinnya dah habis buat main dingdong


Mau menelpon interlokal

Spoiler for interlokal:
Begadang nunggu di atas jam sepuluh malam, atau bangun jam empat pagi, lalu buru-buru ke wartel, biar dapat tarif murah/diskon.Ketika itu wartel masih jarang, bahkan kadang harus absen dulu terus pulang lagi ke rumah, dua jam lagi baru balik dan sampai gilirannya, saking banyaknya yang antri. Jadi ada wartel yang tiap malam selalu ramai, mirip agen porkas mau bukaan saja.


Menerima telpon

Spoiler for telepon:
Bagi anak kost yang cari tempat kost, biasanya punya pertanyaan tambahan, “Ada telpon?”. Soalnya bisa numpang menerima telpon di tempat ibu kost. Siap-siap pagi-pagi jam empat dipanggil-panggil ada telpon interlokal dari kampung. Paling diledekin teman kost, “Tuh …ente disuruh buruan pulang, mau dikimpoikan sama calon pilihan ibu ente ….”Nggak mungkin deh punya rahasia, lha wong telpon masuk siapa-darimana seisi kost tahu semua (terutama ibu kost), belum yang hobi nguping ….


Pak POS is my hero

Spoiler for pak pos:
Menunggu-nunggu Pak Pos datang, terutama yang sedang di perantauan, kiriman kabar dari kampuang nan jauh di mato. Juga surat dari tambatan hati, wuiihhh ada cap bibirnya segala … Rasanya tulisan tangan plus wangi surat lebih berkesan (yah masak nulis surat cinta mesti ke rental dulu, lebih romantis tulisan ceker ayam ketimbang cetakan printer dot-matrik yang pitanya udah kusut dan mbrodol, maklum di rental) soalnya bisa diciumi tiap hari…hihihi. Pokoknya Pak Pos is the one and only selalu dinanti meski kadang telat.


Mau janjian?

Spoiler for janjian:
Pastikan tempatnya dengan jelas, supaya jangan sampai kamu kesini, dia kesitu, kamu begini, dia begitu, dia menunggu di sana, kamu menunggu di situ). Konyol kan kalau janjiannya di malioboro, ane menunggunya di borobudur. Benarkah keberadaan ponsel sekarang meminimalkan potensi ketidak pastian?


Kartu ucapan Hari raya

Spoiler for hari raya:
Nyari-nyari dan pilih-pilih kartu Lebaran atau Natal. Sebenarnya nggak apa juga sih pilih satu set yang sama, soalnya kirimnya kan ke orang yang berbeda. Ada yang kreatif, bikin sendiri kartu lebarannya digambar sendiri. Ngirim kartu biar hemat prangko, nggak usah dilem amplopnya


Tidur lebih nyenyak, bangun lebih enak

Spoiler for tidur:
Coba sekarang, baru melek dikit sudah melirik ada pesan masuk gak, ada miscalled gak, masuk WC aja ganti dulu statusnya, pagi-pagi belum sarapan pagi sudah sarapan pulsa dulu.


Apa itu di dalam kantong?

Spoiler for apa:
Kalau saku kelihatan mengembung, jelas bukan batangan HP apalagi blekberi, mungkin batangan coklat atau wafer.


Sebelum mulai pelajaran

Spoiler for sekolah:
Sekarang: Harap semua ponsel dimatikan, jangan ada yang mainan SMSan ,BBMan, FBan,twitteran saat pelajaran. Dulu: Harap semua komik disimpan, jangan ada yang baca stensilan saat pelajaran
Quote:
Semoga agan-agan terhibur
 
 
http://www.kaskus.us/showthread.php?t=8668825

0 comments

Post a Comment

Mari tinggalkan komentar yang baik dan benar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Followers