Saluran air bangsa Maya di kota Palenque
Meksiko, diketahui sebagai contoh pertama rekayasa tekanan air di
dunia, menurut peneliti.
Kolaborasi
dua peneliti University of Pennsylvania, seorang arkeolog dan ahli
hidrologi menemukan bukti bagaimana bangsa Maya menggunakan saluran air
yang diatur dengan tekanan dan masih belum diketahui proses detilnya.
“Sistem tekanan air sebelumnya
diperkirakan diperkenalkan oleh bangsa Spanyol ketika kedatangannya,”
ujar peneliti dalam Journal of Archaeological Science terbaru.
Tetapi kemudian berdasarkan data
arkeologis, kondisi iklim musiman, bentuk geomorfologi dan teori
hidrolik jelas menunjukkan bahwa bangsa Maya di Palenque Chiapas Meksiko
telah menerapkan pengetahuan empiris dari saluran air bertekanan
tertutup sebelum hadirnya bangsa Eropa.
Teknologi tersebut pertama kali teridentifikasi pada 1999
saat survei pemetaan. Sementara saluran air yang mengalir di bawah
kawasan kota belum diketahui.
Kemudian
pada tahun 2006, seorang arkeolog kembali ke Palenque bersama seorang
ahli hidrologi untuk memeriksa fitur air yang tidak biasa.
Area Palenque pertama kali dihuni pada
tahun 100 masehi, namun tumbuh lebih besar ketika periode klasik Maya
berlangsung, yakni tahun 250 hingga 600 masehi. Kota tersebut
ditinggalkan sekitar tahun 800 masehi.
“Di bawah kondisi alamiah rasanya sulit membayangkan bangsa
Maya membuat contoh tekanan air yang teratur di dunia mereka,” ujar
Christopher Duffy, profesor rekayasa teknik sipil dan lingkungan.
Saluran air bawah tanah sebagai akuaduk
bukan hal yang umum di Palenque, karena bangsa Maya membangun kota dalam
area kecil di atas tebing besar yang panjang.
Untuk membuat lahan yang tersedia layak
dihuni, bangsa Maya di Palenque membuat rute saluran di bawah kota
melalui akuaduk.
“Mereka
menciptakan ruangan kota,” ujar Kirk French, dosen antropologi.
“Ada saluran di dalam area setiap 300
kaki atau menyeberangi tebing. Sangat sedikit tanah yang bisa dibangun.”
Saluran tersebut juga berguna di musim
hujan sehingga bahaya banjir bisa diantisipasi setidaknya sebagian
dialirkan dan dikontrol.
Saluran
yang diteliti oleh para ahli bernama akuaduk Piedras Bolas yang
berlokasi di atas permukaan tanah yang terjal dengan ketinggian 20 kaki
0 comments
Post a Comment
Mari tinggalkan komentar yang baik dan benar