Kota merupakan kawasan pemukiman yang secara
fisik ditunjukkan oleh kumpulan rumah-rumah yang mendominasi tata
ruangnya dan memiliki berbagai fasilitas untuk mendukung kehidupan
warganya secara mandiri.
Nah Berikut ini Duniaunic membahas mengenai 10 Kota Dengan Luas Wilayah
Terkecil di Indonesia kota apa aja itu simak tulisan berikut ini.
10. Kota Cirebon
Kota Cirebon adalah
sebuah kota di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Kota ini berada di
pesisir Laut Jawa, di jalur pantura. Dahulu Cirebon merupakan ibu kota
Kesultanan Cirebon dan Kabupaten Cirebon, namun ibu kota Kabupaten
Cirebon kini telah dipindahkan ke Sumber. Cirebon menjadi pusat
regional di wilayah pesisir timur Jawa Barat.
Cirebon juga disebut dengan nama ‘Kota
Udang’. Sebagai daerah pertemuan budayaJawa dan Sunda sejak beberapa
abad silam, masyarakat Cirebon biasa menggunakan dua bahasa, bahasa
Sunda dan Jawa.
Luas Kota Cirebon
adalah 37,36 km2 dengan jumlah penduduk 283.929 jiwa pada tahun 2006.
9. Kota Pasuruan
Kota Pasuruan, adalah sebuah kota di
Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Terletak sekitar 75 km sebelah tenggara
Kota Surabaya, Kota Pasuruan berbatasan dengan Selat Madura di sebelah
utara, serta Kabupaten Pasuruan di sebelah timur, selatan, dan tengah.
Kota Pasuruan terdiri dari tiga kecamatan 34 kelurahan dengan luas
36,58 km2 dan jumlah penduduk 165.992 jiwa.
8. Kota Madiun
Kota Madiun, adalah sebuah kota di
Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Kota ini terletak 169 km sebelah Barat
Kota Surabaya, atau 114 km sebelah Timur Kota Surakarta. Di Kota ini
terdapat pusat industri kereta api (INKA). Jumlah penduduk Kota Madiun
pada tahun 2007 adalah 200.188 jiwa.
7. Kota Blitar
Kota Blitar, adalah sebuah kota yang
terletak di bagian selatan Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Kota ini
terletak sekitar 167 km sebelah selatan Kota Surabaya. Kota Blitar
terkenal sebagai tempat dimakamkannya presiden pertama Republik
Indonesia, Ir. Soekarno. Luas Kota Blitar adalah 32,58 km2 dengan
jumlah penduduk 132.106 jiwa.
6. Kota Yogyakarta
Kota ini pernah
menjadi ibu kota Indonesia pada masa revolusi. Selain itu kota ini
adalah ibu kota Daerah Istimewa Yogyakarta, yang dipimpin oleh Sri
Sultan Hamengkubuwono dan Pangeran Pakualam. Makanan khas kota ini
adalah gudeg.
Yogyakarta dikenal sebagai kota pelajar,
karena hampir 20% penduduk produktifnya adalah pelajar dan terdapat 137
perguruan tinggi. Jogja merupakan kota yang diwarnai dinamika pelajar
dan mahasiswa yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Perguruan
tinggi yang dimiliki oleh pemerintah adalah Universitas Negeri
Yogyakarta, Institut Seni Indonesia dan Universitas Islam Negeri Sunan
Kalijaga. Yogyakarta pernah menjadi pusat kerajaan Mataram antara
1575-1640. Sampai sekarang Kraton (Istana) masih berfungsi dalam arti
yang sesungguhnya.
Selain warisan budaya, Yogyakarta memiliki panorama alam yang indah.
Hamparan sawah nan hijau menyelimuti daerah pinggiran dengan Gunung
Merapi tampak sebagai latar belakangnya. Pantai-pantai yang masih alami
dengan mudah ditemukan di sebelah selatan Jogja. Masyarakat di sini
hidup dalam damai dan memiliki keramahan yang khas. Atmosfir seni begitu
terasa di Yogyakarta. Malioboro, yang merupakan urat nadi Yogyakarta,
dibanjiri barang kerajinan dari segenap penjuru. Musisi jalanan pun
selalu siap menghibur pengunjung warung-warung lesehan.
Luas Kota Yogyakarta adalah 32,5 km2 dengan
jumlah penduduk 516.296 jiwa.
5. Kota Bukittinggi
Kota Bukittinggi
adalah salah satu kota di Sumatera Barat, Indonesia. Kota ini memiliki
luas wilayah 25,24 km² dan berpenduduk kurang lebih 115.244 jiwa. Dapat
ditempuh dengan sekitar 2 jam perjalanan lewat darat (90 km) dari Kota
Padang yang merupakan ibukota provinsi Sumatera Barat.
Bukittinggi dikelilingi tiga gunung berapi
yaitu Gunung Singgalang, Gunung Marapi dan Gunung Sago. Kota yang
merupakan kota kelahiran Proklamator RI – Bung Hatta ini, adalah sebuah
kota budaya di Sumatera Barat dan terkenal dengan Jam Gadang, sebuah
landmark di ketinggian jantung kota Bukittinggi berbentuk jam besar
mirip Big Ben, yang merupakan simbol kota Bukittinggi.
Selain itu Bukittinggi juga terkenal sebagai
kota wisata berhawa sejuk, dan bersaudara (sister city) dengan
Seremban dari Negeri Sembilan di Malaysia. Bukittinggi merupakan salah
satu daerah tujuan utama dalam bidang perdagangan di pulau Sumatera.
Pusat perdagangan grosir untuk barang-barang konveksi kota Bukittinggi
terletak di Pasar Aur Kuning. Sementara Pasar Ateh, Pasar Bawah, dan
Pasar Lereng, yang terletak berdekatan dengan Jam Gadang, lebih
merupakan pasar wisata yang dekat dan terkenal dengan kultur Budaya
Minangkabau yang terkenal akan kerajinan tangan dan cinderamata (Jl.
Minangkabau), dan wisata kuliner di Los Lambuang – Pasar Lereng.
4. Kota Padang Panjang
Kota Padang Panjang adalah salah satu kota
di Sumatera Barat, Indonesia. Kota ini memiliki luas wilayah 23 km²
dan populasi 50.279 jiwa. Dengan ketinggian lebih dari 700m dpl, kota
ini berhawa sejuk. Di bagian Utara dan agak ke Barat berjejer 3 gunung,
Marapi, Singgalang, dan Tandikek. daerah ini penghasil sayur mayur,
setra beras. Salah satu tempat wisata yang banyak dikunjungi adalah
“Aia Mancua”, yang terletak dipinggir jalan dari arah Padang. Nama ini
agak unik, karena secara umum “air mancur” memancar dari bawah ke atas,
sedangkan di sini, sebenarnya berupa air terjun.
3. Kota Magelang
Kota Magelang
adalah salah satu kota di provinsi Jawa Tengah. Kota ini terletak di
tengah-tengah kabupaten Magelang. Kota Magelang memiliki posisi yang
strategis, karena berada di jalur utama Semarang-Yogyakarta. Magelang
berada 75 km sebelah selatan Semarang, atau 43 km sebelah utara
Yogyakarta. Luas kota ini adalah 18,12 km2 dengan jumlah penduduk
127.784 jiwa.
2. Kota Mojokerto
Kota Mojokerto adalah sebuah kota (dahulu
daerah tingkat II berstatus kotamadya) di Jawa Timur, Indonesia.
Terletak 50 km barat daya Surabaya, wilayah kota ini dikelilingi oleh
Kabupaten Mojokerto. Luas Kota ini adalah 16,465 km2 dengan jumlah
penduduk 112.547 jiwa.
1. Kota Sibolga
Kota Sibolga adalah salah satu kota di
Sumatera Utara, Indonesia. Luas Kota ini adalah 34,36 km2 namun yang
terdiri dari daratan hanya 10,77 km2 saja, dengan jumlah penduduk
93.207 jiwa. Dengan luas daratan tersebut menempatkan kota ini sebagai
kota terkecil di Indonesia.
sumber
0 comments
Post a Comment
Mari tinggalkan komentar yang baik dan benar