Hidup di kota yang tak
kenal letih mungkin tidak pernah terpikirkan waktu anda bermimpi di masa
kecil, rumah pohon mungkin pernah menjadi impian saat kita masih
kecil, menarik bagi anak-anak karena bisa membawa mereka lebih dekat
dengan alam. Pada satu titik, mungkin anda pernah bermimpi hidup di
antara burung-burung di sebuah rumah terletak di cabang-cabang berdaun
dari pohon yang menjulang. Bagaimanapun impian bisa terwujud, entah
dengan hanya menikmatinya sebentar atau memilikinya selamanya. Berikut
bagian pertama dari 5 rumah pohon yang mengagumkan di dunia yang
rangkum untuk anda :
1. Too High Tea House, Jepang
Rumah Teh Terunobu
Fujimori, Takasugi-an, yang secara harfiah berarti “rumah teh yang
terlalu tinggi,” berdiri di Chino, Nagano, Jepang, di atas tiga pohon
kastanye. Rumah pohon ini hanya dapat diakses dengan tangga, dan tamu
harus melepas alas kaki mereka dan meninggalkannya di rak yang
disediakan sebelum masuk ke ruangan inti untuk minum teh. Sebagai
seorang arsitek, Fujimori dikenal karena desain nya yang inovatif dan
seringkali aneh, dan berstruktur bebas untuk menghindari hal yang
konvensional dari sebuah kedai teh.
2. Free
Spirit Spheres, Vancouver Canada
Rumah pohon berbentuk
bola ini diciptakan dengan konsep “kesatuan”, sehingga lantai, dinding
dan langit-langit membuat satu ruang angkasa berkelanjutan seperti
sebuah bangunan konvensional. Mereka memanfaatkan biomimikri yang
dirancang untuk lebur dengan pengaturan hutan tanpa mengubahnya. Free
Spirit Spheres menggunakan pohon sebagai dasar mereka, yang mencerminkan
keterhubungan kita dengan alam, dan karena mereka melayang di udara,
drastik mengurangi jejak kaki manusia. Rumah pohon yang unik ini
disambungkan dengan temali yang menyerupai sarang laba-laba sehingga
membuatnya kokoh, dan tali yang terbuat dari bahan elastis memungkinkan
kedua rumah kayu berbentuk bola dan pohon-pohon untuk bergerak bebas.
3.
Minister’s Treehouse, Tennessee, Amerika Serikat
Rumah pohon terbesar di
dunia terletak di kota kecil Crossville, Tennessee. Menteri Horace
Burgess menghabiskan 14 tahun dan 258.000 paku untuk membangun rumah
pohon ini. Burgess mulai bekerja pada tahun 1993 ketika dia memiliki
visi dimana Tuhan berbicara kepadanya dan berkata, “Jika Anda membangun
rumah pohon, saya melihat Anda tidak pernah kehabisan bahan untuk itu.”
Rumah pohon bertingkat
10 ini didukung oleh enam pohon, mempunyai ketinggian 97 meter dan
dibangun sepenuhnya dari bahan yang tidak merusak alam. Diperkirakan
luas bangunan ini sekitar 12.000 meter persegi dan dilengkapi dengan
rumah ibadah dan lapangan basket. Dek paling atas setinggi 20 meter di
atas puncak pohon, di mana pengunjung dapat melihat taman bunga Burgess
‘yang merangkai kata JESUS. “Pesan dari semua ini adalah jika anda
datang untuk melihat situs dan memanjat ke atas, Anda akan melihat Jesus
di kebun, dan sang pendeta tidak perlu mengucapkan sepatah kata pun,”
kata Burgess.
4. 4
Treehouses, Ontario Kanada
Ketika Lukasz Kos
merancang 4 Treehouse, ia ingin mencoba meminimalisasikan pengaruh beban
pada pohon-pohon, situs bangunan dan alam itu sendiri. Dengan pemikiran
ini, dua ton kisi struktur rangka diletakan 20 meter di atas tanah
dengan bantuan kabel baja, dan rumah pohon bertengger pada batang pohon
hanya dengan satu lubang penambat di masing-masing empat batang.
Pengunjung rumah pohon yang terletak di Danau Muskoka di Ontario,
Kanada,masuk ke dalam rumah pohon dengan dua lantai ini melalui tangga
bergulir.
5. Temple
of Blue Moon
Rumah
pohon, atau tepatnya penginapan dengan tema rumah pohon, yang menarik
ini merupakan satu-satunya rumah pohon yang bisa disewakan di Pete
Nelson’s Treehouse Point di Issaquah, Washington DC. Nelson, pengaggas
dan pemilik komplek rumah pohon ini, menciptakan temapt seperti ini
tidak hanya untuk dinikmati keindahannya saja tetapi juga untuk
dipelajari segala sesuatu yang ada di dalamnya. Pengunnjung disuguhi
alam dengan cara yang unik, melalui perjalanan melewati rumah-rumah
pohon ini. The Temple of the Blue Moon menjulang diantara pepohonan
Sitka Spruce (sejenis cemara) dengan tinggi 160 kaki dan berumur lebih
dari 300 tahun.
Sumber:
mnn.com
0 comments
Post a Comment
Mari tinggalkan komentar yang baik dan benar