Hanya sedikit makhluk
misterius yang bisa dihubungkan dengan dunia cryptozoology dan dunia
ufology sekaligus. Dover
Demon adalah
salah satunya. Namun karena nama itu diberikan oleh seorang
cryptozoologist, maka Dover Demon akhirnya lebih dikenal sebagai makhluk
cryptid ketimbang alien.
Tidak seperti Nessie yang terlihat selama rentang waktu sekitar
1.500 tahun, Dover Demon hanya terlihat selama 3 hari. Namun itu cukup
untuk membuat makhluk ini masuk ke dalam daftar makhluk-makhluk cryptid
paling misterius di dunia dan menjadi subjek penelitian cryptozoology
yang cukup panjang hingga hari ini.
Perjumpaan Bill Bartlett
Semuanya bermula pada tanggal 21 April 1977, pukul 10:30 malam.
Saat itu, tiga orang pemuda berusia sekitar 17 tahun sedang mengendarai mobil di wilayah Massachusetts, Amerika Serikat. Bill Bartlett memegang kemudi sementara dua temannya yang lain asyik mengobrol.
Tiba-tiba, lampu mobil menyoroti satu sosok aneh.
Bill terkejut dengan apa yang baru saja dilihatnya. Semula ia mengira sedang melihat seekor anjing atau kucing, namun ia menyadari kalau makhluk itu tidak seperti yang disangkanya.
Tubuh makhluk itu tergolong aneh karena tidak proporsional dengan kepala besarnya yang terlihat seperti melon. Matanya bulat seperti kelereng, berwarna oranye dan terlihat bercahaya. Tangan dan kakinya sangat kurus dan panjang dihiasi dengan jari-jari yang sangat tipis.
Tetapi apa yang membuat Bill terkesima adalah penampilan wajahnya yang tidak biasa. Wajah itu rata, tanpa hidung, mulut atau telinga.
Walaupun tersorot oleh lampu mobil yang silau, makhluk itu sepertinya tidak peduli. Bill melihat ia merangkak dari dinding batu ke arah jalan raya dengan telapak tangannya yang tipis sebelum akhirnya menghilang di kegelapan malam.
Rekan-rekan Bill yang lain sedang sibuk berbicara satu sama lain sehingga tidak sempat melihat makhluk itu. Tetapi Bill tahu kalau ia tidak salah lihat - seekor makhluk aneh yang belum pernah dijumpainya sebelumnya.
Jadi, pada malam itu, makhluk yang di kemudian hari disebut Dover Demon tampil untuk pertama kalinya.
Beberapa jam kemudian, makhluk itu kembali muncul di hadapan saksi lainnya.
Perjumpaan John Baxter
2 jam kemudian, tidak jauh dari situ, John Baxter, 15 tahun, dan Pete Mitchell, 13 tahun, sedang berjalan pulang ke rumahnya sehabis mengunjungi rumah seorang teman.
Tiba-tiba, mata mereka tertuju kepada sebuah figur bertubuh kecil yang terlihat di kejauhan. John mengira figur itu adalah temannya yang bernama Bouchard yang juga bertubuh kecil. Jadi ia memanggil namanya.
Tidak ada respon. John dan Pete pun mendekat.
Sosok kecil itu kemudian berlari ke arah selokan, berhenti di samping sebuah pohon dan berdiri sesaat di situ. Pada saat itulah mereka berdua menyadari kalau figur itu bukan Bouchard.
"Makhluk itu berdiri pada jarak sekitar 15 kaki dari tempatku berdiri. Kami hanya berdiri disitu sambil memandanginya. Aku yakin kalau makhluk itu pun memandangiku." Kata John sambil mengingat peristiwa malam itu.
Beberapa saat kemudian makhluk itu menghilang ke arah hutan. John merasakan jantungnya berdetak dengan lebih cepat. Lalu ia berlari ke arah Farm Street dan pulang ke rumahnya. Malam itu ia menggambar sketsa makhluk yang dilihatnya dan sketsa itu ternyata mirip dengan sketsa yang juga digambar oleh Bill Bartlett.
Hari berikutnya, dua saksi lainnya kembali melihat makhluk itu.
Perjumpaan Abby Brabham
Pada pagi hari tanggal 23 April 1977, Will Traintor, 18 tahun, sedang menyetir di Springdale Avenue untuk mengantar pulang pacarnya yang bernama Abby Brabham, 15 tahun.
Sementara mobil melaju, tanpa sengaja Abby melihat satu makhluk aneh sedang berdiri di sisi kiri jalan raya.
Ketika laporan penampakan ini sampai ke pihak yang berwajib, Bartlett, Baxter, Brabham dan Traintor memberikan sketsa makhluk yang dilihat oleh mereka. Dan ketiga sketsa itu memperlihatkan makhluk yang serupa!
Untuk menegaskan kembali pengalaman itu, dalam sketsanya, Bill menuliskan satu kalimat: "Aku Bill Bartlett, bersumpah di atas Alkitab kalau aku benar-benar melihat makhluk itu."
Tidak lama kemudian, kisah perjumpaan itu sampai ke telinga Loren Coleman, seorang Cryptozoologist ternama yang tinggal di daerah itu. Ia kemudian mengajak peneliti UFO bernama Walter Webb dan Ed Fogg untuk menyelidiki kasus ini bersama-sama.
Mereka melakukan wawancara terhadap para saksi, para guru dan petugas polisi.
Setelah melakukan penyelidikan selama-berhari-hari, mereka menyimpulkan kalau para saksi ini tidak merekayasa penampakan ini karena mereka menceritakan perjumpaan dengan makhluk yang sama walaupun tidak saling mengenal sebelumnya.
Kemudian Loren Coleman menyebut makhluk ini dengan sebutan Dover Demon. Media menyukainya dan makhluk itu pun mendapatkan nama resminya hingga sekarang.
Sampai saat itu, tidak ada yang pernah tahu identitas makhluk itu sebenarnya.
Makhluk apakah itu?
Sebagian orang percaya kalau makhluk itu adalah alien karena kemiripannya dengan makhluk-makhluk alien di penampakan-penampakan UFO. Yang lain berpendapat kalau makhluk itu mungkin adalah hewan spesies baru yang belum dikenal, makhluk mutan atau hybrid.
Sebagian lainnya bahkan meragukan kredibilitas penampakan ini mengingat semua saksi adalah anak-anak remaja. Contohnya adalah teori Martin S.Kottmeyer. Ia percaya kalau apa yang dilihat oleh para saksi itu sesungguhnya hanyalah seekor rusa muda. Posisi mata di wajahnya, tidak adanya hidung serta mulut, mirip sekali dengan deskripsi kepala rusa muda. Lagipula semua penampakan terjadi pada malam hari sehingga imajinasi saksi akan dengan mudah menipu mereka.
Tetapi Coleman percaya kalau makhluk ini lebih misterius daripada yang disangka. Menurut Coleman, sejarah kota Dover dipenuhi oleh hal-hal misterius.
Coleman tidak yakin mengenai itu. Ia telah menyisir daerah itu dan tidak menemukan satu peternak pun yang kehilangan kuda. Mengenai rusa, hanya ada dua rusa yang pernah terlihat di Massachusetts, yaitu tahun 1977 dan 1978. Keduanya berada di Massachusetts tengah, bukan di wilayah terjadinya penampakan. Lagipula, jika memang makhluk yang dilihat para saksi adalah kedua rusa itu, maka ukurannya tidak mungkin sekecil itu. Dengan demikian identitas makhluk ini masih misterius.
Jika makhluk ini memang spesies yang tidak dikenal, mengapa hanya terlihat selama tiga hari?
Pertanyaan ini juga membingungkan Coleman. Menurutnya:
Dover Demon - misteri abadi
Pada tahun 2006, wartawan dari Boston Globe menemui Bill Bartlett untuk mengenang kembali perjumpaannya dengan Dover Demon. Setelah 29 tahun berlalu Bill tetap bertahan pada kesaksiannya dan menegaskan kembali kalau ia tidak merekayasa kisah itu.
Bahkan Bill mengatakan kalau ia menyesal telah menceritakan kisah itu karena kredibilitasnya mulai dipertanyakan oleh banyak orang.
Perjumpaan Bill Bartlett
Semuanya bermula pada tanggal 21 April 1977, pukul 10:30 malam.
Saat itu, tiga orang pemuda berusia sekitar 17 tahun sedang mengendarai mobil di wilayah Massachusetts, Amerika Serikat. Bill Bartlett memegang kemudi sementara dua temannya yang lain asyik mengobrol.
Tiba-tiba, lampu mobil menyoroti satu sosok aneh.
Bill terkejut dengan apa yang baru saja dilihatnya. Semula ia mengira sedang melihat seekor anjing atau kucing, namun ia menyadari kalau makhluk itu tidak seperti yang disangkanya.
Tubuh makhluk itu tergolong aneh karena tidak proporsional dengan kepala besarnya yang terlihat seperti melon. Matanya bulat seperti kelereng, berwarna oranye dan terlihat bercahaya. Tangan dan kakinya sangat kurus dan panjang dihiasi dengan jari-jari yang sangat tipis.
Tetapi apa yang membuat Bill terkesima adalah penampilan wajahnya yang tidak biasa. Wajah itu rata, tanpa hidung, mulut atau telinga.
Walaupun tersorot oleh lampu mobil yang silau, makhluk itu sepertinya tidak peduli. Bill melihat ia merangkak dari dinding batu ke arah jalan raya dengan telapak tangannya yang tipis sebelum akhirnya menghilang di kegelapan malam.
Rekan-rekan Bill yang lain sedang sibuk berbicara satu sama lain sehingga tidak sempat melihat makhluk itu. Tetapi Bill tahu kalau ia tidak salah lihat - seekor makhluk aneh yang belum pernah dijumpainya sebelumnya.
Jadi, pada malam itu, makhluk yang di kemudian hari disebut Dover Demon tampil untuk pertama kalinya.
Beberapa jam kemudian, makhluk itu kembali muncul di hadapan saksi lainnya.
Perjumpaan John Baxter
2 jam kemudian, tidak jauh dari situ, John Baxter, 15 tahun, dan Pete Mitchell, 13 tahun, sedang berjalan pulang ke rumahnya sehabis mengunjungi rumah seorang teman.
Tiba-tiba, mata mereka tertuju kepada sebuah figur bertubuh kecil yang terlihat di kejauhan. John mengira figur itu adalah temannya yang bernama Bouchard yang juga bertubuh kecil. Jadi ia memanggil namanya.
Tidak ada respon. John dan Pete pun mendekat.
Sosok kecil itu kemudian berlari ke arah selokan, berhenti di samping sebuah pohon dan berdiri sesaat di situ. Pada saat itulah mereka berdua menyadari kalau figur itu bukan Bouchard.
"Makhluk itu berdiri pada jarak sekitar 15 kaki dari tempatku berdiri. Kami hanya berdiri disitu sambil memandanginya. Aku yakin kalau makhluk itu pun memandangiku." Kata John sambil mengingat peristiwa malam itu.
Beberapa saat kemudian makhluk itu menghilang ke arah hutan. John merasakan jantungnya berdetak dengan lebih cepat. Lalu ia berlari ke arah Farm Street dan pulang ke rumahnya. Malam itu ia menggambar sketsa makhluk yang dilihatnya dan sketsa itu ternyata mirip dengan sketsa yang juga digambar oleh Bill Bartlett.
Hari berikutnya, dua saksi lainnya kembali melihat makhluk itu.
Perjumpaan Abby Brabham
Pada pagi hari tanggal 23 April 1977, Will Traintor, 18 tahun, sedang menyetir di Springdale Avenue untuk mengantar pulang pacarnya yang bernama Abby Brabham, 15 tahun.
Sementara mobil melaju, tanpa sengaja Abby melihat satu makhluk aneh sedang berdiri di sisi kiri jalan raya.
"Makhluk itu terlihat seperti seekor kera. Lalu aku melihat kepalanya dan menyadari kalau kepala itu terlalu besar dan aneh..Matanya berwarna hijau terang dan terlihat bersinar dan sepertinya sedang memandangiku."Makhluk itu menyentuh tanah dengan kedua tangan dan kakinya. Abby memperkirakan makhluk itu memiliki tinggi kurang lebih sama dengan seekor kambing. Deskripsi yang diberikan Abby sama dengan deskripsi yang diberikan Bill Bartlett. Bedanya, Abby menyebutkan kalau makhluk itu memiliki mata berwarna hijau terang, bukan oranye.
Sketsa yang dibuat
oleh Abby Brabham
Ketika laporan penampakan ini sampai ke pihak yang berwajib, Bartlett, Baxter, Brabham dan Traintor memberikan sketsa makhluk yang dilihat oleh mereka. Dan ketiga sketsa itu memperlihatkan makhluk yang serupa!
Untuk menegaskan kembali pengalaman itu, dalam sketsanya, Bill menuliskan satu kalimat: "Aku Bill Bartlett, bersumpah di atas Alkitab kalau aku benar-benar melihat makhluk itu."
Sketsa yang dibuat berdasarkan laporan Bill Bartlett
Tidak lama kemudian, kisah perjumpaan itu sampai ke telinga Loren Coleman, seorang Cryptozoologist ternama yang tinggal di daerah itu. Ia kemudian mengajak peneliti UFO bernama Walter Webb dan Ed Fogg untuk menyelidiki kasus ini bersama-sama.
Sketsa yang dibuat berdasarkan laporan John Baxter
Mereka melakukan wawancara terhadap para saksi, para guru dan petugas polisi.
Setelah melakukan penyelidikan selama-berhari-hari, mereka menyimpulkan kalau para saksi ini tidak merekayasa penampakan ini karena mereka menceritakan perjumpaan dengan makhluk yang sama walaupun tidak saling mengenal sebelumnya.
Kemudian Loren Coleman menyebut makhluk ini dengan sebutan Dover Demon. Media menyukainya dan makhluk itu pun mendapatkan nama resminya hingga sekarang.
Sampai saat itu, tidak ada yang pernah tahu identitas makhluk itu sebenarnya.
Makhluk apakah itu?
Sebagian orang percaya kalau makhluk itu adalah alien karena kemiripannya dengan makhluk-makhluk alien di penampakan-penampakan UFO. Yang lain berpendapat kalau makhluk itu mungkin adalah hewan spesies baru yang belum dikenal, makhluk mutan atau hybrid.
Sebagian lainnya bahkan meragukan kredibilitas penampakan ini mengingat semua saksi adalah anak-anak remaja. Contohnya adalah teori Martin S.Kottmeyer. Ia percaya kalau apa yang dilihat oleh para saksi itu sesungguhnya hanyalah seekor rusa muda. Posisi mata di wajahnya, tidak adanya hidung serta mulut, mirip sekali dengan deskripsi kepala rusa muda. Lagipula semua penampakan terjadi pada malam hari sehingga imajinasi saksi akan dengan mudah menipu mereka.
Rusa muda
Tetapi Coleman percaya kalau makhluk ini lebih misterius daripada yang disangka. Menurut Coleman, sejarah kota Dover dipenuhi oleh hal-hal misterius.
"Di kota ini, kita memiliki tiga legenda besar yang terjadi. Pertama, penampakan kuda siluman, lalu legenda harta karun yang terkubur dan kemudian Dover Demon. Menurut saya hal ini saling terhubung."Jadi, apakah mungkin para remaja itu telah melihat rusa atau anak kuda seperti yang dipercaya sebagian orang?
Coleman tidak yakin mengenai itu. Ia telah menyisir daerah itu dan tidak menemukan satu peternak pun yang kehilangan kuda. Mengenai rusa, hanya ada dua rusa yang pernah terlihat di Massachusetts, yaitu tahun 1977 dan 1978. Keduanya berada di Massachusetts tengah, bukan di wilayah terjadinya penampakan. Lagipula, jika memang makhluk yang dilihat para saksi adalah kedua rusa itu, maka ukurannya tidak mungkin sekecil itu. Dengan demikian identitas makhluk ini masih misterius.
Jika makhluk ini memang spesies yang tidak dikenal, mengapa hanya terlihat selama tiga hari?
Pertanyaan ini juga membingungkan Coleman. Menurutnya:
"Mengenai Dover Demon, tidak pernah ada makhluk seperti itu dilaporkan sebelumnya. Dover Demon tidak sesuai dengan deskripsi Chupacabra, alien Roswell ataupun kelelawar telinga besar yang pernah menyerang satu keluarga di Kentucky tahun 1955. Kasus ini unik karena tidak memiliki koneksi dengan fenomena yang lain."Dan karena keunikan itu, misteri Dover Demon tetap tidak terpecahkan hingga saat ini.
Dover Demon - misteri abadi
Pada tahun 2006, wartawan dari Boston Globe menemui Bill Bartlett untuk mengenang kembali perjumpaannya dengan Dover Demon. Setelah 29 tahun berlalu Bill tetap bertahan pada kesaksiannya dan menegaskan kembali kalau ia tidak merekayasa kisah itu.
Bahkan Bill mengatakan kalau ia menyesal telah menceritakan kisah itu karena kredibilitasnya mulai dipertanyakan oleh banyak orang.
"Aku tidak tahu apa yang kulihat waktu itu."Loren Coleman memberikan refleksinya sendiri mengenai Dover Demon.
"Yang pasti, aku tahu kalau aku telah melihat sesuatu. Aku tidak merekayasa kisah itu, walaupun kadang aku berharap telah merekayasanya. Aku tidak pernah mencoba untuk menjadi lucu. Semua orang yang mengenalku tahu kalau aku tidak mengarang semua ini."
"Aku berharap makhluk itu muncul kembali supaya semua orang tahu kalau aku menceritakan yang sebenarnya."
"Tidak apa jika kita mengatakan kalau kita tidak mengetahui jawaban atas misteri ini.’’sumbe
"Saya kira misteri Dover Demon akan terus hidup. Penampakan itu adalah fenomena tidak terjelaskan yang kemashyurannya telah tersebar ke seluruh dunia, dan saya kira kota Dover akan bangga dengan hal itu."
0 comments
Post a Comment
Mari tinggalkan komentar yang baik dan benar