Sunday, 20 November 2011
Pilot Terjebak di Toilet, Bikin Suasana Mencekam Sekaligus Lucu
Kejadian lucu sekaligus aneh ada di sebuah penerbangan dari North Carolina ke New York. Seorang pilot tak sengaja menyebabkan suasana mencekam di atas udara saat ia terjebak di toilet.
Kejadian ini bermula saat pilot yang terjebak di toilet dan ia mengirim seorang penumpang 'dengan aksen Timur Tengah' ke kokpit untuk membantu co-pilot. Namun, niat baik penumpang Samaria ini membuat seorang co-pilot ketakutan dan menolak bantuannya. Malahan co-pilot memberitahu kekhawatirannya ke menara kontrol di Bandara LaGuardia bahwa serangan sedang berlangsung di udara.
Penumpang Samaria itu terus menggedor pintu agar bisa membantunya dan bahkan memberikan password, tapi co-pilot menolaknya, dan mengarahkan ke pesawat tempur yang disiagakan.
Untung saja, sang pilot yang terjebak di toilet pria bisa mengakhir kondisi yang membahayakan itu. Ia berhasil memaksa keluar dari toilet dan kembali ke tempatnya di balik kontrol. "Tidak ada masalah, tidak ada ancaman," tegas Pilot seperti dilansir Dailymail, Jumat (18/11).
Dalam rekaman radio kokpit, yang diperoleh New York Post, dia bisa mendengar kontrol lalu lintas udara yang mengatakan: "Kapten, diriku, saat hendak kembali dari toilet gerendel pintu patah dan saya harus berjuang untuk keluar dengan tubuh saya agar pintu terbuka".
Drama ini berlangsung dalam penerbangan Airlines Chatauqua dari Asheville, North Carolina, dan dimulai ketika pilot memutuskan untuk ke kamar mandi sebelum mendarat. Tapi ketika ia mencoba untuk keluar, gerendelnya patah dan ia terkunci di dalam. Padahal, saat itu pesawat bersiap untuk mendarat.
Seorang penumpang yang bermaksud baik, yang duduk di barisan depan mendengar gedoran pintu dan bergegas untuk membantu. Akhirnya, pilot mengatakan kepada penumpang itu untuk pergi ke kokpit dan memberitahu awaknya tentang situasinya.
Co-pilot yang berada di kokpit sudah gelisah, mengapa rekannya begitu lama ke kamar kecil. Suasana hatinya tidak enak dengan membiarkan orang asing ke daerah yang sangat aman, setidaknya dengan seorang beraksen Timur Tengah. Dengan tergesa-gesa, ia menghubungi kontrol lalu lintas udara. Padahal penumpang sudah menjelaskan melalui pintu apa yang telah terjadi, tetapi co-pilot masih curiga.
"Kapten menghilang di belakang, dan, uh, ada seseorang dengan aksen asing mencoba untuk mengakses kokpit," ujar co-pilot ke menara.
Controller yang mendengarnya juga takut dan menyarankan mengumumkan keadaan darurat dan segera mendarat.
Dalam kondisi yang tegang itu, sang kapten akhirnya berhasil keluar dari kamar mandi dan mengatakan ke rekan-rekannya semuanya baik-baik. Pada saat itu pesawat tempur telah disiagakan, meskipun mereka belum diacak.
Saat kontrol lalu lintas udara menghubungi kembali dan mengecek apakah ada gangguan di pesawat, sang pilot merespon dengan 'negatif'.
FBI dan petugas Otoritas Bandara bertemu pesawat ketika mendarat sekitar 06.30 sore. Seorang juru bicara Chatauqua mengatakan kepada penumpang telah terjadi kesalahpahaman besar.
0 comments
Post a Comment
Mari tinggalkan komentar yang baik dan benar