.

Media Patner

Dayilmu.blogspot.com Dayilmu.blogspot.com Dayilmu.blogspot.com Dayilmu.blogspot.com Dayilmu.blogspot.com
Selamat Datang Para Pembaca Dayilmu, terima kasih sudah berkunjung. Bagi kami kalian adalah tamu istimewa yang mau mampir di blog ini, Follow @Dayat_mc untuk bicara seputar dayilmu.

Thursday 24 November 2011

117 Km Pesisir Pantai Sukabumi Rawan Tsunami

VIVAnews - Pantai Pelabuhan Ratu dan Pantai Cimaja, Sukabumi, yang menjadi tujuan pariwisata ternyata menyimpan potensi bencana tsunami. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukabumi minta semua pihak bersikap waspada.

“Kawasan ini masuk dalam 117 kilometer wilayah yang mempunyai potensi besar tsunami,” kata Usman Susilo Kepala Bidang Penanggulangan Bencana (BPP) BPBD Sukabumi, Kamis 17 November 2011.

Kawasan pesisir pantai yang rawan tsunami itu membentang dari wilayah pantai Cisolok hingga pantai Tegal Buled sepanjang 117 km. Wilayah rawan tsunami ini masuk dalam area 9 kecamatan, yaitu: Cisolok, Cikakak, Simpenan, Ciemas, Surade, Ciracap, Cibitung, Pelabuhan Ratu, dan Tegal Buled.

“Patahan Cimandiri yang masih aktif menembus hingga lautan, lempeng Australia dan lempeng Samudra Indonesia menjadi ancaman utama yang bisa memicu bencana besar tsunami. Semua harus siaga. Tsunami bisa datang setiap saat,” imbuh Usman.

Kawasan pesisir pantai kabupaten Sukabumi mempunyai topografi berupa hamparan pantai terbuka yang luas. Jarak pantai dengan wilayah yang lebih tinggi atau perbukitan mempunyai jarak yang cukup jauh. “Kondisi ini yang mengkhawatirkan bila terjadi di saat pantai sedang ramai atau wilayah pantai dengan populasi masyarakat tinggi, karena akan sulit melakukan evakuasi,” paparnya.

BPBD Kabupaten Sukabumi bekerja sama dengan Dinas Pekerjaan Umum sedang giat membangun berbagai jalur evakuasi bagi warga dan para turis yang berkunjung ke kawasan ini. “Kami ingin ada sebanyak mungkin jalur evakuasi. Selain itu kami terus melakukan sosialisasi dan pelatihan penyelamatan diri dan gejala tsunami pada masyarakat,” kata dia.

Gejala utama tsunami yang harus diperhatikan adalah muncul buih di tengah lautan, terdengar suara gemuruh dari lautan, dan tercium bau garam yang menyengat. Selain itu, muncul ombak tinggi dengan warna hitam memanjang dan posisi air tiba tiba surut makin dalam. "Pastikan semua orang menyelamatkan diri ke jalur evakuasi yang telah disiapkan."

Selain sosialisasi, BPBD Kabupaten Sukabumi akan mengajukan dana pembangunan shelter atau penampungan sementara untuk mengantisipasi gempa dan tsunami di dua daerah. “Untuk mengevakuasi warga di wilayah Ciracap dan Tegal Buled. Pembuatan shelter ini mendesak mengingat kondisi geografis dan populasi masyarakat yang tinggal di kawasan ini,” kata Usman.

Kedua wilayah ini mempunyai hamparan luas dengan posisi di bawah permukaan laut. Selain itu kawasan ini mempunyai hamparan terluas dibanding kawasan lainnya. Hal ini diperparah dengan jarak wilayah tertinggi dan perbukitan terdekat yang mencapai 7 km.

“Mustahil kecepatan orang berlari bisa menempuh jarak 7 km untuk menyelamatkan diri dari kejaran gelombang tsunami di belakangnya dengan kecepatan 30 km/jam,” dia menandaskan. (Laporan: Eka Permadhi, Sukabumi | umi)
• VIVAnews

0 comments

Post a Comment

Mari tinggalkan komentar yang baik dan benar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Followers