davidisasterIni lah daftar orang
terkejam di dunia yang tidak mempunya keprikemanusiaan dan
prikeadilan,bahwa mereka merencanakan sesuatu demi kepribadian sendiri
dan tanpa mengetahui nasib orang laen.Dan kami sebagai photografer di
seluru dunia mengpoling daftar penjahat terkejam yang membantai seluruh
umat manusia lewat majalah publizer dunia,daftar penjahat terkejam itu
sebagai berikut ini :
1.Josef Stalin

Josif
(Josef) Vissarionovich Stalin , Iósif Vissariónovich Stálin), nama
asli Ioseb Jughashvili, (21 Desember 1879 (tarikh Kalender Gregorian) –
5 Maret 1953) adalah pemimpin Uni Soviet dan seorang diktator yang
sangat kejam, dikenal juga dengan sebutan Manusia Baja. Ia diperkirakan
telah memerintahkan pembunuhan sekitar 30 juta jiwa penduduk Rusia dan
negara-negara sekitarnya. Ia juga dikenal sebagai orang yang membenci
agama. Tadinya ia masuk seminari di Tbilisi, namun ia kemudian menjadi
tak percaya lagi pada Tuhan setelah membaca buku Asal-usul Spesies karya
Charles Darwin.
Ia tampil sebagai pemimpin partai komunis
dalam negara Uni Republik Soviet Sosialis.Saingan utama Stalin adalah
Leon Trotsky, Leon berhasil diusir keluar dari Rusia kemudian dibunuh.
Menjelang tahun 1929 Stalin menjadi kepala negara. Ia memperlakukan
saingannya atau siapapun yang melawannya degan kejam mereka semua
dihukum mati sebagai mesuh negara Sovyet atau menjebloskannya ke dalam
kampkamp penjara. Dalam Perang Dunia II (1939-1945) Rusia berperang
dengan Inggris serta Amerika Serikat melawan Jerman. Tetapi seusai
perang Stalin ” memasang Tirai Besi” antara sekutu Barat dan Rusia dan
sebagian besar negara di Eropa Timur dijadikan negara Komunis. Stalin
berkuasa sampai akhir hayatnya pada usia 73 tahun. Pada masa
pemerintahannya ia tidak hanya mengawasi seluruh negara Rusia,
melainkan juga negara-negara di luar Rusia.
2.Mao Zedong

Mao
Zedong (Shaoshan, Hunan, 26 Desember 1893 – Beijing, 9 September 1976),
adalah nama seorang tokoh filsuf dan pendiri negara Republik Rakyat
Cina.
Mao dan Partainya
Partai Mao didirikan pada tahun 1921 dan Mao semakin hari semakin vokal.
Antara tahun 1934 – 1935 ia memegang peran utama dan memimpin Tentara
Merah Cina menjalani “Mars Panjang”. Lalu semenjak tahun 1937 ia ikut
menolong memerangi Tentara Dai Nippon yang menduduki banyak wilayah
Cina. Akhirnya Perang Dunia II berakhir dan perang saudara berkobar
lagi. Dalam perang yang melawan kaum nasionalis ini, Mao menjadi
pemimpin kaum Merah dan akhirnya ia menangkan pada tahun 1949. Pada
tanggal 1 Oktober tahun 1949, Republik Rakyat Cina diproklamasikan dan
pemimpin Cina nasionalis; Chiang Kai Shek melarikan diri ke Taiwan.
Mao dan Kebijakan Politiknya
Mao membedakan dua jenis konflik; konflik antagonis dan konflik
non-antagonis. Konflik antagonis menurutnya hanya bisa dipecahkan dengan
sebuah pertempuran saja sedangkan konflik non-antagonis bisa
dipecahkan dengan sebuah diskusi. Menurut Mao konflik antara para buruh
dan pekerja dengan kaum kapitalis adalah sebuah konflik antagonis
sedangkan konflik antara rakyat Cina dengan Partai adalah sebuah
konflik non-antagonis.
Pada tahun 1956 Mao memperkenalkan sebuah
kebijakan politik baru di mana kaum intelektual boleh mengeluarkan
pendapat mereka sebagai kompromis terhadap Partai yang menekannya
karena ingin menghindari penindasan kejam disertai dengan motto:
“Biarkan seratus bunga berkembang dan seratus pikiran yang berbeda-beda
bersaing.” Tetapi ironisnya kebijakan politik ini gagal: kaum
intelektual merasa tidak puas dan banyak mengeluarkan kritik. Mao
sendiri berpendapat bahwa ia telah dikhianati oleh mereka dan ia
membalas dendam. Sekitar 700.000 anggota kaum intelektual ditangkapinya
dan disuruh bekerja paksa di daerah pedesaan.
Mao percaya akan sebuah revolusi yang kekal sifatnya. Ia juga percaya
bahwa setiap revolusi pasti menghasilkan kaum kontra-revolusioner. Oleh
karena itu secara teratur ia memberantas dan menangkapi apa yang ia
anggap lawan-lawan politiknya dan para pengkhianat atau kaum
kontra-revolusioner. Peristiwa yang paling dramatis dan mengenaskan hati
ialah peristiwa Revolusi Kebudayaan yang terjadi pada tahun 1966. Pada
tahun 1960an para mahasiswa di seluruh dunia memang pada
senang-senangnya memberontak terhadap apa yang mereka anggap The
Establishment atau kaum yang memerintah. Begitu pula di Cina. Bedanya di
Cina mereka didukung oleh para dosen-dosen mereka dan
pembesar-pembesar Partai termasuk Mao sendiri.
Para mahasiswa dan dosen mendirikan apa yang disebut Garda Merah, yaitu
sebuah unit paramiliter. Dibekali dengan Buku Merah Mao, mereka
menyerang antek-antek kapitalisme dan pengaruh-pengaruh Barat serta kaum
kontra-revolusioner lainnya. Sebagai contoh fanatisme mereka, mereka
antara lain menolak berhenti di jalan raya apabila lampu merah menyala
karena mereka berpendapat bahwa warna merah, yang merupakan simbol
sosialisme tidak mungkin mengartikan sesuatu yang berhenti. Maka para
anggota Garda Merah ini pada tahun 1966 sangat membabi buta dalam
memberantas kaum kontra revolusioner sehingga negara Cina dalam keadaan
amat genting dan hampir hancur; ekonominyapun tak jalan. Akhirnya Mao
terpaksa menurunkan Tentara Pembebasan Rakyat untuk menanggulangi mereka
dan membendung fanatisme mereka. Hasilnya adalah perang saudara yang
baru berakhir pada tahun 1968.
G-30-S PKI dan Keterlibatan Mao
Masa Revolusi Kebudayaan Cina juga
bertepatan dengan masa-masa pemberontakan G-30-S PKI di Indonesia di
mana beberapa kalangan di Indonesia menuduh orang-orang dari Republik
Rakyat Cina sebagai dalangnya. Mao menyangkalnya dan hubungan antara
Indonesia dan RRT yang sebelumnya hangat menjadi sangat dingin sampai
hubungan diplomatik dibuka kembali pada tahun 1990, jauh setelah Mao
meninggal dunia.
Kegagalan Mao
Pada tahun 1958 Mao meluncurkan apa yang
ia sebut Lompatan Jauh ke Depan di mana daerah pedesaan direorganisasi
secara total. Di mana-mana didirikan perkumpulan-perkumpulan desa
(komune). Secara ekonomis ternyata ini semua gagal. Komune-komune ini
menjadi satuan-satuan yang terlalu besar dan tak bisa terurusi.
Diperkirakan kurang lebih hampir 20 juta jiwa penduduk Cina kala itu
tewas secara sia-sia.
3.Adolf Hitler

Adolf
Hitler (20 April 1889 – 30 April 1945) adalah Kanselir Jerman dari
tahun 1933 dan Führer (Pemimpin) (Reich ketiga) Jerman sejak 1934
hingga ia meninggal. Pada 2 Agustus 1934, ia menjadi diktator Jerman
setelah Presiden Von Hindenburg meninggal. Ia menyatukan jabatan
kanselir dan presiden menjadi Führer sekaligus menjadikan Nazi sebagai
partai tunggal di Jerman. Ia juga seorang Ketua Partai
Nasionalis-Sosialis (National Socialist German Workers Party atau
Nationalsozialistische Deutsche Arbeiterpartei/NSDAP) yang dikenal
dengan Nazi. Nazi secara resmi dibubarkan setelah Jerman kalah dalam
Perang Dunia II yang besar karena sistem kediktatoran Hitler. Hitler
seorang orator yang berkharisma, Hitler merupakan salah satu pemimpin
yang paling berpengaruh di dunia.Ketika Perang Dunia II akan berakhir,
Hitler bunuh diri di bunker bawah tanah-nya di Berlin bersama istrinya
yang dinikahinya belum lama di dalam bunker, Eva Braun.
Nazi
Hitler kemudian berkecimpung secara
langsung dalam politik dan menjadi pengurus Partai Buruh Jerman (bahasa
Jerman: Deutsche Arbeiterpartei/DAP) pada bulan Juli 1921. Hitler
menggunakan kebolehan berpidatonya untuk menjadi ketua partai. Dia
kemudian menukar nama DAP menjadi Nationalsozialistische Deutsche
Arbeiterpartei (NSDAP) atau partai Nazi.Pada tahun 1929 NSDAP menjadi
pemenang mayoritas dalam pemilihan umum di kota Coburg, dan kemudian
memenangi pemilu daerah Thüringen. Presiden Jerman masa itu, Paul von
Hindenburg akhirnya melantik Hitler sebagai Kanselir.
Hitler
dan Teori Darwin
Teori
Darwin telah memasuki benak Hitler, bahkan meresap sampai ke tulang
sumsum. Hal ini amat terasa dalam bukunya Mein Kampf (Perjuanganku). Ia
menyamakan ras non-Eropa sebagai kera.
Dari dalam dirinya
tumbuh ‘kekuatan’ yang mendapat inspirasi dari teori Darwin bahwa untuk
mempertahankan hidup manusia harus bertarung. Ia menerjemahkan
impiannya dengan menyerang Austria, Cekoslowakia, Perancis, Rusia, dll.
Malah terbersit nafsu menguasai seluruh dunia. Ia melansir konsep
eugenetika yang menjadi dasar pijakan pandangan evolusionis Nazi.
Eugenetika berarti ‘perbaikan’ ras manusia dengan membuang orang-orang
berpenyakit dan cacat serta memperbanyak individu sehat. Sehingga
menurut teori itu, ras manusia bisa diperbaiki dengan meniru cara
bagaimana hewan berkualitas baik dihasilkan melalui perkimpoian hewan
yang sehat. Sedangkan hewan cacat dan berpenyakit dimusnahkan.
Tak lama setelah berkuasa, Hitler
menerapkan teori itu dengan tangan besi. Orang-orang lemah mental,
cacat, dan berpenyakit keturunan dikumpulkan dalam ‘pusat sterilisasi’
khusus. Karena dianggap parasit yang mengancam kemurnian rakyat Jerman
dan menghambat kemajuan evolusi, maka atas perintah rahasianya, dalam
waktu singkat mereka semua dibabat habis.
Masih dalam eforia
teori evolusi dan eugenetika, Nazi menghimbau muda-mudi berambut pirang
bermata biru yang diyakini mewakili ras murni Jerman biar berhubungan
seks tanpa harus menikah. Pada 1935, Hitler memerintahkan didirikannya
ladang-ladang khusus reproduksi manusia. Di dalamnya tinggal para
wanita muda yang memiliki ras Arya. Para perwira SS (Schutzstaffel)
sering mampir ke sana buat mesum dengan dalih eugenetika. Para bayi
yang lahir kemudian disiapkan menjadi prajurit masa depan ‘Imperium
Jerman’.Menurut Charles Darwin, karena ukuran tengkorak manusia
membesar saat menaiki tangga evolusi, maka di seluruh Jerman dilakukan
pengukuran buat membuktikan tengkorak bangsa Jerman lebih besar dari
ras lain. Mereka yang tak sebesar ukuran resmi, begitupun yang gigi,
mata, dan rambut di luar kriteria evolusionis langsung dihabisi.
Perang
Dunia II dan Kejatuhan
Pada
September 1939, Hitler menyerang Polandia dengan serangan taktik
blitzkrieg (serangan darat, udara secara kilat) mencapai kejayaan yang
mengejutkan musuh dan jenderalnya sendiri. Serangan terhadap Polandia
menyebabkan musuh-musuhnya Inggris dan Perancis menyatakan perang
terhadap Jerman, dengan itu dimulailah Perang Dunia II.
Pada masa Perang Dunia II, pihak Inggris dipimpin oleh Sir Winston
Churchill yang menggantikan Arthur Neville Chamberlain yang jatuh akibat
skandal serbuan Nazi ke Polandia 1939, Perancis yang dipimpin oleh
Jendral Gamelin yang saat itu ditunjuk sebagai komando tertinggi sekutu
gagal menahan serangan kilat Jerman ke Belgia dan Perancis, Perancis
akhirnya dipimpin oleh Jenderal Charles de Gaulle yang memimpin pasukan
perlawanan Perancis pada masa Pemerintahan Vichy, serta bantuan Amerika
Serikat yang dipimpin Jendral Eisenhower sebagai panglima mandala di
Eropa meskipun sebelumnya Amerika Serikat enggan terlibat pada perang
yang sebelumnya dianggap sebagai perang Eropa itu.
Setelah lama berperang dan setelah mengalami kekalahan di setiap medan
pertempuran, Hitler menyadari bahwa kekalahan sudah tidak dapat
dielakkan. Awal kekalahan Hitler adalah saat menggempur Kota Kursk Uni
Soviet dengan Operasi Citadel, kekuatan Jerman terdiri dari 800.000
infanteri, 2.700 tank lapis baja, 2.000 pesawat tempur dan dipimpin oleh
Jenderal Erich Von Manstein dan Jenderal Walther Models sedangkan
kekuatan Uni Soviet terdiri dari 1.300.000 infanteri, 3.600 tank, dan
2.400 pesawat tempur. Rencana serangan ini telah diketahui secara detail
oleh intelejen Uni Soviet yang berada di Switzerland. Stalin pun
langsung memerintahkan tentaranya untuk membangun pertahanan kuat di
kawasan Kursk. Di pertempuran inilah banyak sekali tank – tank andalan
Jerman dan Uni Soviet hancur, diantaranya Tank Tiger, Panther, Elefant
(Jerman) dan Tank T-34, SU -152, dan KV -1. Jerman mengalami pukulan
mematikan di Stalingrad serta Serangan pukulan sekutu di Normandia dan
gagal dalam Ardennes Offensive, yaitu serangan balasan yang dilakukan
tentara jerman atau Wehrmacht dan beberapa divisi panzer yang masih
tersisa dipimpin Jenderal Mantauffel pada saat musim salju untuk merebut
kembali Kota Antwerp di Belgia. Serangan ini berlangsung secara
terseok – seok dan berakhir gagal karena kurangnya pasokan logistik dan
bahan bakar untuk Panzer dari Jerman sehingga banyak panzer yang masih
“Fresh from the Oven” seperti tank Tiger dan Panther teronggok di
pinggir jalan karena kehabisan solar.Hitler yang menyadari kejatuhannya
sudah dekat kemudian mengawini wanita simpanannya Eva Braun, kemudian
bunuh diri bersama-sama pada 30 April 1945. Jasadnya dibakar agar tidak
jatuh ke tangan musuh.
4.Vladimir Lenin

Vladimir Illich Lenin,Nama aslinya adalah
Vladimir Ilyich Ulyanov (10 April (22 April menurut tarikh Kalender
Gregorian) 1870 – 21 Januari 1924), adalah seorang revolusioner komunis
Rusia, pemimpin partai Bolshevik, Perdana Menteri Uni Soviet pertama
dan pencipta paham Leninisme.Nama Lenin sebenarnya adalah sebuah nama
samaran dan diambil dari nama sungai Lena, di Siberia.
Perkembangannya menjadi seorang
Revolusioner
Sementara itu ketika bekerja sebagai
seorang pengacara di Saint Petersburg, ia mulai mengenal karya-karya
Karl Marx dan Friedrich Engels. Karena karya tentang Marxisme dilarang
di Rusia, Leninpun ditangkap dan dipenjara selama setahun. Lalu ia
dibuang ke Siberia. Saat di dalam penjara pun Lenin menunjukkan
bakatnya dengan mengalahkan para penghuni penjara yang lain dalam
bermain catur .Pada bulan Juli 1898, masih di Siberia, Lenin menikahi
seorang wanita sosialis bernama Nadezhda Krupskaya. Pada tahun 1899, ia
menulis buku tentang perkembangan Kapitalisme di Rusia. Pada tahun
1900, ia diperbolehkan pulang dari Siberia. Lalu ia berkeliling Eropa
dan mengunjungi konferensi-konferensi Marxis.
Pada tahun 1903 Lenin bertengkar dengan para pengurus Partai
Sosial-Demokrat dan Buruh Rusia mengenai struktur kepartaian. Martov
seorang pengurus menginginkan sebuah struktur yang agak lepas dan otonom
sedangkan Lenin menginginkan struktur yang sentralistik. Lalu partai
ini pecah menjadi dua. Orang-orang Lenin disebut kaum Bolshevik yang
berarti mayoritas dan orang-orang Julius Martov disebut kaum Menshevik
yang berarti minoritas.
Revolusi Rusia
Pada bulan Februari 1917, berhubung dengan
kekalahan besar Rusia di Perang Dunia I, maka Tsar Nikolas II dipaksa
untuk turun takhta. Lalu dibentuk sebuah kabinet yang dipimpin oleh
Alexander Kerensky. Lalu Lenin pada tanggal 16 April 1917 kembali ke
Petrograd, nama kota Saint Petersburg yang telah di’Rusia’-kan.
Kemudian Lenin pada bulan Juli mencoba mengadakan pemberontakan kaum
buruh. Tetapi pemberontakan ini gagal, lalu Lenin melarikan diri ke
Finlandia. Pada bulan oktober ia kembali lagi dan berusaha mengadakan
Revolusi Oktober. Pada saat ini ia berhasil, maka pada tanggal 7
November 1917 menurut tarikh Kalender Gregorian atau tanggal 25 Oktober
menurut tarikh Kalender Julian, revolusinya berhasil dan Kerensky
terpaksa melarikan diri.Pada tanggal 30 Agustus 1918, Lenin ditembak
oleh Fanya Kaplan, seorang wanita revolusioner pula, sebanyak tiga kali.
Kaplan menganggap Lenin telah mengkhianati Revolusi Rusia. Lenin bisa
selamat tetapi kesehatannya mulai menurun dan akhirnya ia meninggal
dunia pada tanggal 21 Januari 1924 setelah stroke empat kali.
5.Idi
Amin

Jenderal Idi Amin Dada Oumee (Koboko, Uganda, sekitar tahun 1925–Jeddah,
Arab Saudi, 16 Agustus 2003), yang juga dikenal dengan nama Idi Amin,
adalah pemimpin diktator militer di Uganda yang memerintah pada 25
Januari 1971- 13 April 1979.
Masa berkuasa
Begitu Idi Amin berkuasa, Uganda menjadi
negara yang sangat terkenal di dunia internasional. Pada bulan Agustus
1972, semua orang Asia berwarga negara Inggris (60.000 jiwa) diberi
waktu sembilan puluh hari untuk angkat kaki dari Uganda. Tindakan ini
bukan karena rasialisme, tetapi karena ia ingin memberikan “kemerdekaan
yang sesungguhnya bagi rakyat Uganda”. Yang kalang kabut tentu saja
Inggris, yang para pejabatnya buru-buru menghubungi Australia, Selandia
Baru, dan negara-negara persemakmuran Inggris lainnya untuk
membicarakan penampungan, apalagi Kenya dan Tanzania menolak memberikan
penampungan terhadap para pengungsi. Sepuluh hari kemudian ditetapkan
aturan tambahan bahwa orang asing yang sudah menjadi warga negara
Uganda harus pergi dari Uganda. Jumlahnya sekitar 23.000 jiwa. Sudah
tentu warga negara keturunan asing yang lahir di Uganda kebingungan.
Jika mereka pergi, status mereka adalah tanpa negara (stateless).
Ditambah lagi, India, Pakistan, dan Bangladesh (negara asal mereka)
menolak menerima kembali mereka. Ditambah pula dengan kebijakan
nasionalisasai perusahaan-perusahaan milik orang-orang Eropa di Uganda.
Idi Amin memang benar benar “memusingkan banyak orang”.
Akibat keputusan ini, timbul krisis ekonomi parah di Uganda. Sekitar 90 %
perdagangan dan industrinya dikuasai orang-orang Asia. Orang Uganda
sendiri masih sangat agraris tradisional dan kurang kecakapan, modal,
dan ketrampilan. Sebenarnya, rencana pengusiran orang Asia sudah
direncanakan oleh Milton Obote karena dirasakan terlalu mencengkram
ekonomi Uganda, tetapi masih menargetkan waktu lima tahun, dengan alasan
mempersiapkan orang Uganda.
Pemerintahan Uganda sedemikian kacaunya
sehingga Komisi Hukum Internasional PBB melapor kepada sekjen PBB saat
itu, Kurt Waldheim pada tanggal 7 Juni 1974, yang isinya: “Uganda
adalah negeri tanpa hukum”. Salah satu puncak krisis adalah minta
suakanya Menteri Keuangan Emmanuel Wakheya ke Inggris karena tidak
tahan lagi terhadap keputusan ekonomi yang diambil oleh pemerintahan
rezim militer Idi Amin.
Di awal
1977, William Johnshon menulis laporan kepada harian Bangkok Post yang
isinya: “Setelah empat tahun berkuasa, Idi Amin telah mengubah
kehidupan Uganda yang buruk. Dulu negeri Uganda pengekspor teh dan
kopi, namun karena sistem administrasi dan transportasi yang buruk,
ratusan karung kopi teronggok di gudang menunggu diekspor, semetara
puluhan ribu ton diselundupkan ke Kenya. Uganda dulunya sebagai salah
satu negeri tersubur di Afrika, kini hasil pertanian begitu langkanya
sampai penduduk kota menanam tebu dan pisang. Sabun, gula, dan gandum
diperlakukan seperti emas saking langkanya. Sementara di pedesaan hasil
panen begitu melimpah, penduduk kota tidak dapat menikmati hasilnya.
Lima tahun lalu beroperasi 298 bus yang dijalankan pemerintah, kini cuma
11 yang masih jalan.”Pada bulan April 1979, Idi Amin berhasil
digulingkan oleh tentara nasionalis Uganda yang dibantu Tanzania.
Sebelumnya Idi Amin dengan bantuan Libya mencoba menyerang Kagera,
provinsi utara Tanzania.
Idi Amin akhirnya terbang mengungsi ke
Libya yang kemudian meminta suaka ke Jeddah, Arab Saudi serta menetap
di sana. Menurutnya, angka kematian 100.000 sampai 300.000 orang yang
dianiya dan dibunuh adalah akibat kesalahan bagian intelijen. Bahkan
Biro Riset Nasional mengancam akan membunuhnya. Menurut Amin, banyak
hal-hal buruk yang disembunyikan ketika dia berkuasa. Ketika dia tahu
keberadaan biro itu, semua sudah terlambat.
Namun, semasa Amin belum jatuh, David Martin dalam artikelnya di South
China Morning Post membeberkan bagaimana Idi Amin mengetahui sepak
terjang oknum-oknumnya. Ia mengaku tidak ingin jadi Presiden,
tentaranyalah yang memintanya, namun mengenai pengusiran orang Asia dia
mengatakan, “Mereka terlampau berkuasa dan mencemooh kaum kami”.
Idi Amin mempunyai empat orang istri. Istri pertamanya adalah Sarah atau
Mama Malian yang dinikahinya pada tahun 1958, yang kedua Kay, yang
ketiga Norah, dan yang keempat Medina, yang dinikahinya pada tahun 1971.
Pada awal tahun 1974 ia ceraikan tiga istrinya yang pertama sehingga
tinggal Medina. Pada 1 Agustus 1975, ia menikah dengan Sarah, seorang
pembalap pasukan berani mati Angkatan Darat Uganda. Empat bulan
kemudian, dia menikahi Babirye putri seorang usahawan Uganda. Waktu itu
Idi Amin sudah mempunyai 34 orang anak.Pada tanggal 20 Juli 2003,
menjelang kematiannya di Rumah sakit Raja Faisal di Jeddah, istrinya
memohon kepada Presiden Uganda Yoweri Museveni agar Idi Amin dikuburkan
di negaranya, namun permintaan ini ditolak. Idi Amin meninggal di Arab
Saudi pada tanggal 16 Agustus 2003 dan dimakamkan di Jeddah.
Pada tanggal 17 Agustus 2003, David Owen mengatakan dalam wawancara oleh
Radio BBC bahwa ketika menjabat sebagai Sekertaris Kementrian Luar
Negeri Inggris (1977-1979), dia memerintahkan agar Idi Amin dibunuh
untuk mengakhiri rezim terorya. Usulnya ditolak, namun alasan Owen
adalah rezim Idi Amin sangatlah buruk, sangat mengerikan bila dia
dibiarkan berkuasa terlalu lama.
6.Benito Mussolini

Benito Amilcare Andrea Mussolini (29 Juli 1883 – 28 April 1945) adalah
seorang diktator Italia yang menganut Fasis. Ia adalah diktator Italia
pada periode 1922-1943. Ia dipaksa mundur dari jabatan Perdana Menteri
Italia pada 28 Juli 1943 setelah serangkaian kekalahan Italia di Afrika.
Setelah ditangkap, ia diisolasi. Dua tahun kemudian, ia dieksekusi di
Como, Italia utara. Mussolini mengakhiri sebuah dekade seperti di
Jerman yang dilakukan diktator Adolf Hitler dengan Nazi-nya.
Kehidupan
Awal
Mussolini lahir di
Predappio, Forlì (Emilia-Romagna). Ayahnya Alessandro seorang pandai
besi dan ibunya Rosa seorang guru sekolah. Seperti ayahnya, ia menjadi
seorang sosialis berat. Tahun 1902 ia beremigrasi ke Swiss. Karena
sulit mencari pekerjaan tetap, akhirnya ia pindah ke Italia. Pada 1908
ia bergabung dengan surat kabar Austria di kota Trento.
Keluar dari situ, ia jadi editor sebuah koran sosialis la Lotta di Class
(Pertentangan Kelas). Di sini antusiasmenya pada Karl Heinrich Marx
makin besar. Tahun 1910, ia menjabat sekretaris partai sosialis tingkat
daerah di Forlì dan kepribadiannya berkembang menjadi antipatriot.
Ketika Italia menyatakan perang dengan Kerajaan Ottoman tahun 1911, ia
dipenjara karena propaganda perdamaiannya. Ini bertentangan dengan
kinerjanya kemudian.
Setelah ditunjuk jadi editor koran
sosialis Avanti, ia pindah ke Milan, tempatnya membangun dirinya
sebagai kekuatan berpangaruh atas para pemimpin buruh sosialis Italia.
Ia percaya, para proletar bisa dibuhul dalam gerakan fascio. Agaknya
inilah cikal bakal gerakan fasis, yang lahir di saat perekonomian
Italia memburuk akibat perang, dan pengangguran merebak di
mana-mana.Pada Maret 1919, fasisme menjadi suatu gerakan politik ketika
ia membentuk Kelompok untuk Bertempur yang dikenal sebagai baju hitam,
yakni kumpulan penjahat, kriminal, dan preman yang bertindak sebagai
tukang pukul para cukong. Penampilan mereka seram dan tiap hari
terlibat perkelahian di jalan-jalan.
Setelah gagal pada
Pemilu 1919, ia mengembangkan paham kelompoknya, sehingga mulai
mendapat pengaruh. Mereka, kaum fasis, menolak parlemen dan
mengedepankan kekerasan fisik. Anarki pecah di mana-mana. Pemerintah
liberal tak berdaya menghadapinya. Ia membawa “geng”nya, sejumlah besar
kaum fasis yang bertampang sangar, untuk melakukan Berbaris ke
Roma.Melihat rombongan preman berwajah angker memasuki Roma, Raja
Vittorio Emanuele III menciut jeri. Mussolini diundang ke istana lalu
diberi posisi sang Pemimpin. Pada Oktober 1922, Raja memintanya
membentuk pemerintahan baru. Jadilah Italia dikelola pemerintahan fasis.
Gebrakan pertamanya setelah memegang kekuasaan, adalah menyerang
Ethiopia dengan merujuk pada pandangan rasis Charles Robert Darwin,
“Ethiopia bangsa kelas rendah, karena termasuk kulit hitam. Jika
diperintah oleh ras unggul seperti Italia, itu sudah merupakan akibat
alamiah dari evolusi.” Bahkan ia bersikeras bahwa bangsa-bangsa
berevolusi melalui peperangan. Sehingga jadilah Italia waktu itu bangsa
yang ditakuti sepak terjangnya.
Yang meresahkan, ketika ia
menduduki Abbesinia tahun 1937, kontan dunia tersentak. Teman akrabnya
di Eropa adalah Adolf Hitler, dan mereka membuat aliansi, yang menyeret
Italia ke dalam Perang Dunia II di pihak Jerman pada 1940. Namun,
pasukannya kalah di Yunani dan Afrika, dan Italia sendiri diserbu oleh
pasukan Britania Raya dan Amerika Serikat pada 1943. Pada saat itu
Mussolini telah diturunkan dari takhtanya dan ditahan. Pasukan payung
Jerman membebaskan dan mengembalikannya berkuasa di Italia Utara. Akhir
riwayatnya tiba tak lama kemudian. Ketika akhirnya Italia dikalahkan,
ia ditembak oleh musuh Italianya dan mayatnya digantung terbalik di
Piazza Loreto di Milan.
7.Pol Pot
Saloth Sar (19 Mei 1925 – 15 April 1998), lebih dikenal sebagai Pol Pot,
adalah pemimpin Khmer Merah dan Perdana Menteri Kamboja dari 1976
hingga 1979. Pemerintahannya banyak disalahkan untuk kematian sekitar
dua juta warga Kamboja, meski perkiraan jumlahnya beragam.
Kamboja
Demokratis
Pada awal 1976
pihak Khmer Merah menahan Sihanouk dalam tahanan rumah. Pemerintah yang
ada saat itu segera diganti dan Pangeran Sihanouk dilepas dari
jabatannya sebagai kepala negara. Kamboja menjadi sebuah republik
komunis dengan nama “Kamboja Demokratis” (Democratic Kampuchea) dan
Khieu Samphan menjadi presiden pertama.Pada 13 Mei 1976 Pol Pot
dilantik sebagai Perdana Menteri Kamboja dan mulai menerapkan perubahan
sosialis terhadap negara tersebut. Pengeboman yang dilakukan pihak AS
telah mengakibatkan wilayah pedesaan ditinggalkan dan kota-kota sesak
diisi rakyat (Populasi Phnom Penh bertambah sekitar 1 juta jiwa
dibandingkan dengan sebelum 1976).
Saat Khmer Merah
mendapatkan kekuasaan, mereka mengevakuasi rakyat dari perkotaan ke
pedesaan di mana mereka dipaksa hidup dalam ladang-ladang yang
ditinggali bersama. Rezim Pol Pot sangat kritis terhadap oposisi maupun
kritik politik; ribuan politikus dan pejabat dibunuh, dan Phnom Penh
pun ikut berubah menjadi kota hantu yang penduduknya banyak yang
meninggal akibat kelaparan, penyakit atau eksekusi. Ranjau-ranjau darat
(oleh Pol Pot mereka disebut sebagai “tentara yang sempurna”)
disebarkan secara luas ke seluruh wilayah pedesaan.
Pada akhir 1978, Vietnam menginvasi Kamboja. Pasukan Kamboja dikalahkan
dengan mudah, dan Pol Pot lari ke perbatasan Thailand. Pada Januari
1979, Vietnam membentuk pemerintah boneka di bawah Heng Samrin, yang
terdiri dari anggota Khmer Merah yang sebelumnya melarikan diri ke
Vietnam untuk menghindari penmbasmian yang terjadi sebelumnya pada 1954.
Banyak anggota Khmer Merah di Kamboja sebelah timur yang pindah ke
pihak Vietnam karena takut dituduh berkolaborasi. Pol Pot berhasil
mempertahankan jumlah pengikut yang cukup untuk tetap bertempur di
wilayah-wilayah yang kecil di sebelah barat Kamboja. Pada saat itu,
Tiongkok, yang sebelumnya mendukung Pol Pot, menyerang, dan menyebabkan
Perang Tiongkok-Vietnam yang tidak berlangsung lama.Pol Pot, musuh Uni
Soviet, juga memperoleh dukungan dari Thailand dan AS. AS dan Tiongkok
memveto alokasi perwakilan Kamboja di Sidang Umum PBB yang berasal dari
pemerintahan Heng Samrin. AS secara langsung dan tidak langsung
mendukung Pol Pot dengan menyalurkan bantuan dana yang dikumpulkan untuk
Khmer Merah.
Jumlah korban jiwa dari perang saudara,
konsolidasi kekuasaan Pol Pot dan invasi Vietnam masih dipertentangkan.
Sumber-sumber yang dapat dipercaya dari pihak Barat [1] menyebut angka
1,6 juta jiwa, sedangkan sebuah sumber yang spesifik, seperti jumlah
tiga juta korban jiwa antara 1975 dan 1979, diberikan oleh rezim Phnom
Penh yang didukung Vietnam, PRK. Bapa Ponchaud memberikan perkiraan
sebesar 2,3 juta—meski jumlah ini termasuk ratusan ribu korban sebelum
pengambil alihan yang dilakukan Partai Komunis. Amnesty International
menyebut 1,4 juta; sedngkan Departemen Negara AS, 1,2 juta. Khieu
Samphan dan Pol Pot sendiri, masing-masing menyebut 1 juta dan 800.000.
Pasca
pemerintahan Partai Komunis
Pol Pot mundur dari jabatannya pada 1985, namun bertahan sebagai
pemimpin de facto Partai Komunis dan kekuatan yang dominan di
dalamnya.Pada 1989, Vietnam mundur dari Kamboja. Pol Pot menolak proses
perdamaian, dan tetap berperang melawan pemerintah koalisi yang baru.
Khmer Merah bertahan melawan pasukan pemerintah hingga 1996, saat banyak
pasukannya yang telah kehilangan moral mulai meninggalkannya. Beberapa
pejabat Khmer Merah yang penting juga berpindah pihak.
Pol Pot memerintahkan eksekusi terhadap rekan dekatnya Son Sen dan
sebelas anggota keluarganya pada 10 Juni 1997 karena mencoba mengadakan
persetujuan dengan pemerintah (kabar tentang ini tidak diketahui di
luar Kamboja selama tiga hari). Pol Pot lalu melarikan diri namun
berhasil ditangkap Kepala Militer Khmer Merah, Ta Mok dan dijadikan
tahanan rumah seumur hidup. Pada April 1998, Ta Mok lari ke daerah
hutan sambil membawa Pol Pot setelah sebuah serangan pemerintah yang
baru. Beberapa hari kemudian, pada 15 April 1998, Pol Pot meninggal –
kabarnya akibat serangan jantung. Jasadnya kemudian dibakar di wilayah
pedesaan, disaksikan oleh beberapa anggota eks-Khmer Merah.
8.Augusto
Pinochet

Augusto José Ramón Pinochet Ugarte (Valparaíso, 25 November
1915–Providencia, 10 Desember 2006) adalah seorang jenderal dan diktator
Chili. Ia adalah kepala junta militer yang berkuasa di Chili pada
periode 1973 – 1990. Ia meraih kekuasaan dengan cara kudeta sesaat
setelah pemilu demokratis yang memilih Presiden Salvador Allende yang
sosialis. Ia tampil sebagai presiden Republik pada 1974 – 1990 (dari
1981 hingga terbentuknya sebuah Konstitusi 1980) yang baru.Sekitar 3.000
orang Chili terbunuh selama masa pemerintahannya. Pinochet
memperkenalkan banyak kebijakan pasar bebas neoliberal.
Melalui Operasi Jakarta, presiden AS, Richard Nixon menggunakan CIA
untuk membantu junta militer Chili dalam mengkudeta Presiden Salvador
Allende dan menaikan Wakil Panglima Angkatan Bersenjata Chile, Augusto
Pinochet Agurte. Sejak 1974-1990, tidak kurang dari 2025 kasus
pelanggaran HAM dilakukan oleh rezim Pinochet melalui dinas rahasianya
DINA (semacam Kopkamtib-nya Chile) telah terjadi. 1068 berupa kasus
pembunuhan dan 957 kasus orang hilang.Kudeta yang dilakukan Pinochet
terhadap Allende, bila dicermati amat mirip dengan yang diduga dilakukan
Soeharto terhadap Soekarno yaitu setidaknya antara lain pada:
Beredarnya dokumen yang meresahkan tentang perencanaan pembunuhan
beberapa jenderal dan komandan-komandan militer. Hal itu selain terjadi
di Chile (dokumen rencana ‘Z’) juga Indonesia (Beredarnya daftar
pejabat AD yang akan dibunuh dikalangan tokoh-tokoh buruh, politisi dan
elit militer Chili).
Disebarnya isu yang menimbulkan keresahan dan ketidakstabilan poltitik
dalam negeri. Di Chile masyarakat terutama serikat buruh militan dan
jenderal-jenderal konservatif mendapat kiriman kartu-kartu kecil di mana
tercetak kata-kata “Jakarta Se Acerca” (Jakarta Sudah Mendekat).
Diduga sangat kuat kedua kudeta tersebut sama-sama di dukung CIA.
Pada
1990 ia kehilangan kekuasaan, namun ia menjadikan dirinya senator
seumur hidup, untuk mencegah agar ia tak ditangkap. Ia dipaksa
meninggalkan kedudukan senator pada 2002, namun sekali lagi ia tak
ditangkap, saat itu dikatakan ia menderita dementia. Pada Mei 2004 hakim
berkata itu tidak benar. Pada 13 Desember ia ditempatkan dalam tahanan
rumah.Ia meninggal dunia pada 10 Desember 2006 seminggu setelah
terkena serangan jantung
0 comments
Post a Comment
Mari tinggalkan komentar yang baik dan benar