Banyak petinggi
Apple yang mendaftarkan anak mereka ke sekolah Waldorf di wilayah Los
Altos, California, karena di sana komputer tidak boleh digunakan
sebelum kelas 8, penggunaannya pun sangat terbatas.
Seperti yang
dilaporkan oleh New York Times, komputer tidak diperbolehkan digunakan
dalam ruang kelas. Bahkan pihak melarang penggunaan komputer untuk
siswanya di rumah.
Dari banyaknya
karyawan Google yang mendaftarkan anak mereka di sekolah tersebut
membuktikan bahwa standar yang diterapkan di sekolah Waldorf ternyata
dirasa cukup baik oleh para orang tua.
"Program ini
menolak anggapan bahwa teknologi sangat dibutuhkan pada tingkat dasar
pendidikan sekolah," ujar Alan Eagle, salah satu eksekutif di Google
yang mendaftarkan anaknya ke sekolah tersebut.
Entah apa yang
mendasari pemikiran para karyawan Google yang mendaftarkan anak mereka
di sekolah tersebut, mengingat latar belakang orang tuanya yang penuh
dengan teknologi.
Eagle mengatakan
bahwa anaknya yang duduk di kelas 5 tidak tahu cara menggunakan
Google, sementara anaknya yang kelas 8 baru belajar untuk
menggunakan Google.
"Di Google, kami
membuat teknologi agar semudah mungkin digunakan oleh konsumen, yang
mungkin hal inilah yang bisa menghambat perkembangan otak dari
anak-anak; semuanya menjadi terlalu mudah," ungkap Eagle.
Sekolah Waldorf
cukup berhasil dalam melakukan metode pendidikannya, banyak yang lulus
dengan nilai tinggi. Banyak orang tua pun ikut memuji metode pendidikan
sekolah tersebut.
Sumber
0 comments
Post a Comment
Mari tinggalkan komentar yang baik dan benar