[Dayilmu.blogspot.com]
Diabetes mellitus, DM (bahasa Yunani: διαβαίνειν, diabaínein,
tembus atau pancuran air) (bahasa Latin: mellitus, rasa manis) yang juga
dikenal di Indonesia dengan istilah penyakit kencing gula adalah
kelainan metabolis yang disebabkan oleh banyak faktor, dengan simtoma
berupa hiperglisemia kronis dan gangguan metabolisme karbohidrat, lemak
dan protein, sebagai akibat dari:
1. defisiensi sekresi hormon insulin, aktivitas insulin, atau keduanya.
2. defisiensi transporter glukosa.
3. atau keduanya.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan bentuk diabetes mellitus berdasarkan perawatan dan simtoma:
a. Diabetes tipe 1, yang meliputi simtoma ketoasidosis hingga rusaknya sel beta di dalam pankreas yang disebabkan atau menyebabkan autoimunitas, dan bersifat idiopatik. Diabetes mellitus dengan patogenesis jelas, seperti fibrosis sistik atau defisiensi mitokondria, tidak termasuk pada penggolongan ini.
b. Diabetes tipe 2, yang diakibatkan oleh defisiensi sekresi insulin, seringkali disertai dengan sindrom resistansi insulin
c. Diabetes gestasional, yang meliputi gestational impaired glucose tolerance, GIGT dan gestational diabetes mellitus, GDM.
dan menurut tahap klinis tanpa pertimbangan patogenesis, dibuat menjadi:
Insulin requiring for survival diabetes, seperti pada kasus defisiensi peptida-C.
Insulin requiring for control diabetes. Pada tahap ini, sekresi insulin endogenus tidak cukup untuk mencapai gejala normoglicemia, jika tidak disertai dengan tambahan hormon dari luar tubuh.
Not insulin requiring diabetes.
Dengan hanya mengurangi 5 kg, risiko Anda terkena diabetes akan berkurang dengan signifikan.
Memakan sayuran seperti salad sebelum memasuki makanan utama dapat membantu mengontrol kadar gula darah Anda.
Sesekali, tinggalkan motor atau mobil dan berjalanlah ke tempat tujuan yang kira-kira Anda sanggup datangi dengan berjalan kaki. Meski tak mengalami penurunan berat badan, Anda akan sehat karena latihan ringan ini membantu tubuh Anda menggunakan hormon insulin lebih efisien.
Sereal dapat membantu Anda tetap langsing dan menjaga kadar gula darah. Sereal adalah salah satu sumber biji-bijian terbaik bagi tubuh.
Jika Anda penggemar kopi, terus hirup minuman berkafein itu karena bisa membantu Anda terhindar dari diabetes. Para peneliti di Harvard School of Public Health menemukan bahwa peminum kopi memiliki risiko 29-54 persen lebih rendah terkena diabetes.
Ilmuwan dari University of Minnesota menemukan bahwa mengonsumsi makanan cepat saji lebih dari dua kali seminggu akan membuat resistensi insulin meningkat dua kali lipat.
Gejala diabetes sering kali tidak terdeteksi. Tes darah biasa dapat memberi tahu apakah kadar gula dalam tubuh membuat Anda berisiko diabetes.
sumber :http://www.kaskus.us/showthread.php?t=11614656
1. defisiensi sekresi hormon insulin, aktivitas insulin, atau keduanya.
2. defisiensi transporter glukosa.
3. atau keduanya.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan bentuk diabetes mellitus berdasarkan perawatan dan simtoma:
a. Diabetes tipe 1, yang meliputi simtoma ketoasidosis hingga rusaknya sel beta di dalam pankreas yang disebabkan atau menyebabkan autoimunitas, dan bersifat idiopatik. Diabetes mellitus dengan patogenesis jelas, seperti fibrosis sistik atau defisiensi mitokondria, tidak termasuk pada penggolongan ini.
b. Diabetes tipe 2, yang diakibatkan oleh defisiensi sekresi insulin, seringkali disertai dengan sindrom resistansi insulin
c. Diabetes gestasional, yang meliputi gestational impaired glucose tolerance, GIGT dan gestational diabetes mellitus, GDM.
dan menurut tahap klinis tanpa pertimbangan patogenesis, dibuat menjadi:
Insulin requiring for survival diabetes, seperti pada kasus defisiensi peptida-C.
Insulin requiring for control diabetes. Pada tahap ini, sekresi insulin endogenus tidak cukup untuk mencapai gejala normoglicemia, jika tidak disertai dengan tambahan hormon dari luar tubuh.
Not insulin requiring diabetes.
Spoiler for Cara Menghindari Diabetes:
Spoiler for 1. Kurangi berat badan:
Dengan hanya mengurangi 5 kg, risiko Anda terkena diabetes akan berkurang dengan signifikan.
Spoiler
for 2. Makan sayur:
Memakan sayuran seperti salad sebelum memasuki makanan utama dapat membantu mengontrol kadar gula darah Anda.
Spoiler
for 3. Berjalan:
Sesekali, tinggalkan motor atau mobil dan berjalanlah ke tempat tujuan yang kira-kira Anda sanggup datangi dengan berjalan kaki. Meski tak mengalami penurunan berat badan, Anda akan sehat karena latihan ringan ini membantu tubuh Anda menggunakan hormon insulin lebih efisien.
Spoiler
for 4. Sereal:
Sereal dapat membantu Anda tetap langsing dan menjaga kadar gula darah. Sereal adalah salah satu sumber biji-bijian terbaik bagi tubuh.
Spoiler
for 5. Rajin minum kopi:
Jika Anda penggemar kopi, terus hirup minuman berkafein itu karena bisa membantu Anda terhindar dari diabetes. Para peneliti di Harvard School of Public Health menemukan bahwa peminum kopi memiliki risiko 29-54 persen lebih rendah terkena diabetes.
Spoiler
for 6. Jauhi fast food:
Ilmuwan dari University of Minnesota menemukan bahwa mengonsumsi makanan cepat saji lebih dari dua kali seminggu akan membuat resistensi insulin meningkat dua kali lipat.
Spoiler for 7. Rutin cek darah:
Gejala diabetes sering kali tidak terdeteksi. Tes darah biasa dapat memberi tahu apakah kadar gula dalam tubuh membuat Anda berisiko diabetes.
0 comments
Post a Comment
Mari tinggalkan komentar yang baik dan benar