[Dayilmu.blogspot.com]
Selama periode bayi
hingga usia sekolah, usahakan anak mendapat stimulasi bernuansa musikal.
Mengapa? Karena irama dan timbre (warna musik) mendorong anak melakukan
gerakan yang akan memengaruhi perkembangan motoriknya secara
menyeluruh. Apa saja manfaat musik lainnya?
- Stimulasi ingatan, Jika pernah mendengar musik tertentu di masa lampau, orang akan mengasosiasikan musik dengan pengalaman masa lampaunya. Artinya, musik berfungsi sebagai stimulus pembangkit ingatan ke masa lalu. Tak hanya membangkitkan pengalaman obyektifnya, tapi juga pengalaman subyektifnya (perasaan ketika mengalami hal tersebut).
- Membangkitkan rasa nyaman, Jika kita memperdengarkan musik lembut menjelang anak tidur, ia akan merasa nyaman di peraduan. Biasanya musik-musik tersebut berada pada tempo adagio, andante, moderato, yang tidak jauh dari ritme nadi atau detak jantung dalam hitungan 1 ketuk per detik, sedikit lebih cepat, sedikit lebih lambat. Bukan menggunakan tempo lento yang amat lambat atau presto yang amat cepat.
- Efek hipnotik, Irama musik memberi dampak membuai. Ini disebut hypnotic effect (kesan hipnotik). Buktinya, ketika mendengar musik seseorang cenderung mengentak tangan atau kaki atau mengikuti senandung musiknya.
- Menghibur, Musik bertujuan menghibur (dari kata
muse). Musik menghibur di kala
suka dan duka. Musik juga menghibur anak-anak. Jadi, hanya dengan
mendengarkan musik yang disukai,
seseorang sudah merasa terhibur.Jika individu berada dalam atmosfer yang disukai, atmosfer yang
menyenangkan, maka ia akan merasa lebih nyaman, dan rasa nyaman akan
memberi dampak positif pada individu dalam melakukan kegiatannya.
Kondisi ini membuat anak mudah menyerap, mengolah, dan menyimpan ilmu
maupun stimulus.(Nakita/Hilman)
Sumber : menjelma.com
0 comments
Post a Comment
Mari tinggalkan komentar yang baik dan benar