[Dayilmu.blogspot.com]
.: INVESTASI:.
Ada
beragam cara mencari penghasilan tambahan selain dari gaji rutin.
Jika Anda tidak punya banyak waktu untuk kerja sampingan, lebih baik
mulai berpikir untuk mencari investasi.
Investasi bisa dilakukan di berbagai instrumen, mulai dari obligasi,
saham, emas, dan lain-lain. Carilah investasi yang kira-kira memberikan
yield (imbal hasil) lebih tinggi dari tingkat inflasi tahunan.
Jangan sampai uang lebih Anda hanya disimpan di bank karena makin lama
akan semakin habis tergerus inflasi. Bagi Anda yang belum pernah
berinvestasi, mungkin akan punya banyak kekhawatiran. Untuk itu, kami
hadirkan tujuh tips berinvestasi untuk pemula, seperti yang dikutip
detikfinance dari beginnerinvest.
|
1. Berinvestasi pada Saat yang Tepat
|
Kunci pertama dalam sukses berinvestasi adalah
mengetahui terlebih dahulu bahwa seperti kehidupan, ekonomi juga
berjalan dengan siklusnya tersendiri. Mirip seperti musim yang
berjalan hampir saham setiap tahun, begitu juga halnya dalam
berinvestasi.
Jika Anda masuk pada saat yang tepat dalam siklus tersebut, maka uang
yang dihasilkan akan lebih banyak. Salah satu cara melihat siklus ini
masih dalam tahap awal atau sudah puncaknya, atau bahkan sudah menurun
akan dibahas di poin terakhir.
|
2. Tentukan Siklus yang Cocok dengan Anda
|
Kunci kedua dalam berinvestasi adalah mengetahui
siklus yang sedang berlangsung. Sebagai contoh siklus finansial di
Amerika Serikat yang sudah pernah berjaya awal tahun 80 sampai akhir
90-an sudah berakhir, kini mereka masuk ke siklus komoditas, seperti
baja, minyak mentah, sawit dan sebagainya.
|
3. Amati Tiap Siklus, Pilih yang Terbaik
|
Kunci ketiga dalam sukses berinvestasi adalah
ketika memperhatikan siklus setiap instrumen investasi, anda bisa
memilih siklus mana yang siap menanjak. Sebagai contoh, jika di AS
sekarang ini sedang masuk di siklus komoditas, baja sempat menjadi
yang paling seksi. Sekarang baja sudah mulai turun dan siap digantikan
emas. Jika anda mencermati siklus ini dengan baik, maka sudah saatnya
anda masuk untuk membeli emas dengan segera.
|
4. Cari Instrumen Investasi yang Anda Kuasai
|
Kunci keempat dalam sukses berinvestasi adalah
memilih instrumen investasi yang anda kuasai, lebih bagus lagi yang
anda sukai. Ada beberapa pilihan jika anda akan memulai investasi
dengan modal kurang dari Rp 10 juta.
- Reksa
Dana, yaitu wadah dan pola pengelolaan dana/modal bagi sekumpulan
investor untuk berinvestasi dalam instrumen-instrumen investasi yang
tersedia di Pasar dengan cara membeli unit penyertaan reksadana. Dana
ini kemudian dikelola oleh Manajer Investasi (MI) ke dalam portofolio
investasi, baik berupa saham, obligasi, pasar uang ataupun
efek/sekuriti lainnya. |
- Beli
saham di pasar modal. Dengan terjun langsung ke pasar modal anda bisa
memiliki saham di perusahaan-perusahaan yang anda inginkan, tinggal
menunjuk broker yang profesional maka anda bisa langsung mulai. Biaya
(fee) untuk broker pun tidak terlalu tinggi dan anda bisa dengan mudah
melakukan diversifikasi untuk mengurangi risiko. |
- Logam
Mulia. Dengan membeli logam mulai, contohnya emas, anda tidak perlu
tertalu repot mengurusinya. Tinggal didiamkan saja maka harganya akan
naik. Tapi, di tengah krisis seperti sekarang ini harganya
berfluktuatif dengan cepat. Kalau anda pintar, anda bisa beli di saat
murah dan jual di saat tinggi. |
|
5. Investasi Harus Ditahan untuk Jangka Panjang
|
Kunci kelima dalam sukses berinvestasi adalah
harus ditahan untuk jangka waktu yang cukup panjang. Hal ini dilakukan
untuk menepis volatilitas dan risiko kerugian. Kesalahan terbesar
yang sering dilakukan investor adalah selalu terlalu siap melindungi
portofolionya, sehingga sering panik ketika pasar jatuh dan melepas
seluruh investasinya. Padahal, sebaiknya investor harus yakin kalau
tren melemah itu hanya bagian dari siklus yang nantinya akan kembali
menguat, kecuali memang siklus instrumen investasi tersebut sudah
mendekati puncaknya.
|
6. Evaluasi Setiap Tren Investasi
|
Kunci keenam dalam sukses berinvestasi adalah
menjadi investor yang bertolak belakang, tetapi tidak melawan pasar.
Contohnya, saat semua orang melakukan aksi beli, anda harus jadi
penjual. Begitu juga sebaliknya, saat semua orang menjual, anda harus
jadi pembeli. Seperti kata Warren Buffett, "anda harus rakus saat
orang lain ketakutan, dan ketakutan saat orang lain rakus."
|
7. Ketahui Puncak dari Siklus Investasi Sebelum Jatuh
|
Sebuah investasi akan mencapai puncaknya sebelum
akhirnya masuk ke tren menurun. Memang puncaknya tidak bisa dilihat
oleh mata telanjang, tapi ada beberapa ciri yang bisa anda perhatikan:
- Imbal
hasil yang anda dapatkan tiba-tiba mengebut, lebih tinggi dari yang
biasanya anda dapatkan dalam jangka waktu setahun. Sebentar lagi
siklus investasi ini akan mencapai puncaknya. |
- Jika
semua yang anda kenal, teman-teman, saudara dan tetangga membicarakan
soal keuntungan hasil investasi yang didapat di instrumen yang sama
dengan anda. Ciri-ciri mendekati puncaknya. |
- Jika
banyak orang mulai berhenti kerja dan mengandalkan hidup hanya dengan
berdagang saham di bursa lewat online trading, atau menjadi broker
properti. Contoh seperti ini menunjukkan kedua instrumen investasi itu
sudah mencapai siklus puncaknya, sudah saatnya anda mencari instrumen
investasi baru dengan siklus yang masih muda. |
sumber :http://www.kaskus.us/showthread.php?t=11851041
0 comments
Post a Comment
Mari tinggalkan komentar yang baik dan benar