Ikuti @Dayilmu
Pengaruh TV Terhadap Otak Anda:
TV mempunyai segala sesuatu yang diperlukan untuk memprogram pikiran
Anda!
Alam bawah sadar Anda mengira TV adalah nyata!!
Waktu antara 5-6 jam setiap hari merupakan jumlah rata-rata orang nonton
TV!
TV secara fisik merusak otak dan mengurangi tingkat kecerdasan Anda!
Anda mungkin akan terkejut mendapat penjelasan mengenai TV ini yang
dipergunakan sebagai sebuah alat untuk mempengaruhi pikiran, akan tetapi
di sini disertakan alasan:
1). Hampir setiap orang nonton TV, dan
2). Perangkat utama teknologi yang dipergunakannya dalam bentuk yang
lebih maju untuk program kendali pikiran.
Oleh karena itu T.V merupakan contoh yang sangat baik sekali bagaimana
perangkat ini mempengaruhi pikiran Anda sebagai akibat pengaruh yang
ditimbulkannya kepada otak.
Pengaruh TV Terhadap Otak Anda
1. Menyaksikan TV menuntun penontonnya masuk ke dalam sebuah keadaan
yang sangat dapat tersugesti untuk tidur, keadaannya seperti
terhipnotis. Hal tersebut merupakan jalan mudah yang tersedia untuk
masuk ke alam bawah sadar.
2. Ketika Anda menonton TV, aktivitas otak pindah dari otak kiri Anda
(yang bertanggungjawab atas pemikiran logis) ke sisi kanan, untuk
analisa kritis.
Hal ini penting karena otak sebelah kanan tidak secara kritis
menganalisa informasi yang datang, sebaliknya otak kanan merespon secara
emosional. Hal ini berarti hanya sedikit atau tidak ada analisa sewaktu
datangnya informasi.
3. Aktivitas otak kanan menyebabkan badan mengeluarkan kimia yang
membuatnya merasa baik (ini disebut) kelenjar endorphin, sejenis obat
penenang alami yang serupa sifatnya dengan heroin.
Oleh karena itu tidak saja memungkinkan, akan tetapi mungkin sekali
menjadi ketagihan nonton TV. Hal ini memastikan secara tetap bahwa otak
kanan setiap harinya terbuka, sebuah faktor penting yang dibutuhkan
untuk memprogram pikiran.
4. Mengurangi banyak aktivitas otak, menyebabkan menurunnya aktivitas di
bagian bawah otak. Dengan kata lain hal tersebut menurunkan kecerdasan
Anda dan berperilaku lebih menyerupai seekor binatang.
Untuk informasi selengkapnya mengenai otak primitif dan tingkah laku
manusia, lihat artikel ini: Welcome To Your 3 Brains. Untuk keterangan
lebih lanjut mengenai bagaimana TV merubah gelombang otak, lihat artikel
di bawah ini.
“TV Merubah Gelombang “
Catatan: Silakan membaca komentar-komentar di bawah untuk lebih
menjelaskan topik yang dibicarakan dalam tulisan ini serta tautan
bermanfaat lainnya.
Sebuah Alat Yang Sempurna Untuk Memprogram Pikiran
Sebagaimana Anda dapat melihatnya, TV merupakan sebuah alat yang sangat
bagus untuk memprogram pikiran. Ia menyediakan segala sesuatunya untuk
dengan mudah masuk ke dalam alam bawah sadar, mengurangi kemampuan untuk
menganalisa terhadap informasi yang datang serta memastikan secara
tetap setiap harinya untuk terbuka melalui badan yang ketagihan. Jadi
mengapa tidak direkomendasikannya TV untuk memprogram pikiran Anda?
Alasan utamanya adalah bahwa Anda tidak mempunyai kendali terhadap apa
yang datang ke dalam pikiran Anda sendiri, sesuatu itu mungkin saja
baik, yang lainnya buruk. Saya juga prihatin apakah segala sesuatu yang
kita sadari, apakah semuanya itu memang yang dapat dilihat. Sebagai
contoh …
- Apakah sugesti subliminal disembunyikan di dalam iklan? (seperti kata
RATS yang digunakan oleh Bush), kampanye terhadap advertensi Al Gore.
- Apakah kata-kata dan ungkapan yang dipergunakan secara khusus dengan
cara yang ahli bertujuan untuk mempengaruhi pemikiran Anda? (waspada
terhadap teror, jujur dan adil …), seimbang etc …
- Apakah TV menciptakan sejenis perasaan takut di dalam alam bawah
sadar, mempengaruhi dan menyembuhkan badan kita? (seperti tetap),
membuka jalan kepada kematian dan pembunuhan, seperti di dalam
berita-berita.
- Apakah TV membuat rakyat pada umumnya lemah dan tidak cukup/ (seperti
dikelilingi gadis cantik, ramping) dan selebriti kaya, yang kemudian
mereka membandingkannya sendiri.
Sayang sekali jawaban terhadap permasalahan ini ya, ya, ya dan ya.
Sementara terdapat banyak contoh yang dapat dikemukakan, yang penting
adalah mengetahui bahwa TV merupakan sebuah alat yang ideal dalam
memprogram pikiran manusia.
Namun siapakah yang melakukan pemrograman? Dan apakah mereka menaruh
perhatian besar terhadap kepentingan kita?
Otak Mengira Bahwa TV Nyata
Anda akan berpikir bahwa TV tidak membahayakan karena Anda tahu bahwa
hal itu tidak nyata, akan tetapi tahukah Anda bahwa alam bawah sadar
Anda mempercayainya bahwa hal itu nyata? (oleh karena itu mengapa ketika
menonton film horor jantung Anda berdebar-debar dengan cepat)
TV dan Tentara
Setelah berakhirnya Perang Dunia Kedua Angkatan Bersenjata Amerika
Serikat menyadari akan perlunya menciptakan tentara yang siap untuk
membunuh. Hal ini mendorong dimulainya menterapkan Effects Of TV On The
Brain setelah menerima laporan bahwa banyak anggota tentara akan dengan
sengaja menembak ke bawah atau ke tempat lain ketika menembak musuh.
Para tentara tidak ingin membunuh, dan ketika mereka melakukannya mereka
akan merasa banyak penyesalan yang mendalam.
Untuk memperbaiki hal ini, sebuah metoda yang sudah dipergunakan, salah
satunya adalah nonton film kekerasan terutama sekali sebelum pergi ke
medan perang. Dimaksudkan pengaruhnya untuk mengurangi perasaan sensitif
para prajurit dalam melakukan kekerasan, dengan demikian keberanian
mereka untuk membunuh bertambah.
Tengok 50 tahunan ke belakang dan bandingkan dengan perang Iraq dan apa
yang Anda lihat? Mereka mengatakan “Hi 5′s” dan bersorak sorai setelah
menembak atau membom musuh. Itulah pemrograman untuk Anda!
Sebagian orang sekarang masih merasakan pengaruh negatif dari kekerasan
yang ditayangkan TV yang disajikan kepada anak-anak muda, yang
seringkali menirukan apa yang mereka lihat di layar TV.
5-6 Jam Pemrograman Setiap Hari
Pada rata-rata orang nonton TV antara 5-6 jam sehari. Dengan jumlah
tersebut akan membuat Anda hampir tidak mungkin untuk melakukan program
ulang pikiran Anda kembali. (kecuali mengurangi atau sama sekali
menghentikan nonton TV)
Gambaran tersebut hanya secara pukul rata, banyak orang (terutama
anak-anak nonton TV lebih dari rata-rata orang dewasa).
Dengan nonton TV tersebut anak-anak sebenarnya sedang diprogram
pikirannya sejak usia dini, akan tetapi juga mungkin akan merusak
otaknya yang akan menyebabkan tumbuh dewasa dengan berakhlak lebih
menyerupai seekor binatang daripada manusia (yaitu dorongan yang
mendasari hawa nafsunya) terhadap seks, kekerasan dan makanan.
Yakinkan Bahwa Anda Yang Memprogram Otak Anda, Bukan TV Anda!
Jika Anda mau memprogram alam bawah sadar Anda dengan berhasil artinya
Anda harus yakin bahwa ANDA yang melakukan pemrograman bukan orang lain!
Informasi Tambahan
Bacalah komentar-komentar di bawah artikel ini untuk informasi tambahan
mengenai TV dan bagaimana ia mempengaruhi Anda. Untuk melihat bagaimana
perusahaan iklan memanfaatkan TV untuk memasarkan hasil produksi mereka
kepada anak-anak, lihatlah “dokumenter ini”.
Siaran televisi mempunyai dampak sangat besar dalam kehidupan manusia.
Seringkali apa yang ditayangkan dalam kotak ajaib itu memancing hasrat
penonton untuk ikut melakukannya. Simak saja bagaimana siaran televisi
mampu membentuk budaya massa di berbagai belahan dunia:
Irlandia
Gara-gara serial Sex and the City, sekarang penduduk di sana lebih
menggemari minum vodka ketimbang whiskey.
Brasil
Saat ini terjadi penurunan angka kelahiran di negara pengekspor
telenovela ini. Data statistik menunjukkan, angka kelahiran di negara
ini turun menjadi 2,3 anak per wanita dari angka sebelumnya, 6,3. Konon,
penurunan tersebut terjadi karena kebanyakan cerita telenovela
menampilkan sosok keluarga kecil.
Israel
Serial In Treatment yang ditayangkan di HBO menyebabkan tren baru di
negara ini: mengikuti sesi terapi.
Amerika Serikat
Penduduk AS yang sering menonton tayangan tentang operasi plastik
ditengarai tertarik untuk melakukan hal yang sama.
China
Media lokal di sana menyebutkan, serial Friends membuat orang-orang muda
di China meniru gaya hidup para tokoh dalam serial terkenal itu. Salah
satunya dengan menempati apartemen berdekatan dengan teman-temannya.
Butan
Pemerintah di negara yang memiliki slogan Gross National Happiness ini
melarang siaran MTV dan World Wrestling Entertainment karena alasan
meningkatnya tindakan kekerasan di kalangan anak-anak.
Indonesia
Hasil penelitian LIPI menyebutkan, dampak tayangan pornografi di
televisi menyebabkan meningkatnya kasus kehamilan tidak dikehendaki di
kalangan remaja, kekerasan seksual, bahkan aborsi. Demikian juga dampak
tayangan berbau kekerasan. Salah satunya adalah maraknya aksi para bocah
polos yang meniru gerakan para pegulat smackdown beberapa waktu lalu.
(fn/az/km)
0 comments
Post a Comment
Mari tinggalkan komentar yang baik dan benar