Ikuti @Dayilmu
Peneliti menemukan bukti adanya infeksi gigi dan gusi yang parah pada
dinosaurus itu.
Seekor reptil yang hidup sekitar 275 juta tahun lalu di Oklahoma
diperkirakan menjadi dinosaurus pertama yang mengalami cenat-cenut di
mulutnya. Temuan ini memecahkan rekor milik seekor vertebrata darat lain
(berasal dari 75 juta tahun lalu) yang juga punya masalah gigi.
“Temuan ini tidak hanya memperkaya pengetahuan kita seputar penyakit
gigi, tetapi juga mengungkapkan kelebihan dan kekurangan yang dihadapi
makhluk tertentu saat gigi mereka berkembang untuk memakan baik daging
ataupun tanaman,” kata Robert Reisz, peneliti dari University of Toronto
Mississauga, Kanada, seperti dikutip dari LiveScience, 21
April 2011.
Sama seperti manusia, kata Reisz, temuan ini meningkatkan peluang
terjadinya infeksi mulut pada dinosaurus. Selain itu, ada juga potensi
untuk mengetahui penyebab kematian hewan tersebut.
“Muncul pertanyaan, apakah dinosaurus ini mati karena infeksi?,” kata
Reisz. “Saat ini kita belum bisa memastikan. Akan tetapi, kemungkinan
infeksi merupakan salah satu faktor yang berkontribusi,” ucapnya.
Sebagai contoh, kata Reisz, sakit gigi seperti itu bisa mempersulit
hewan untuk makan. “Dan jika Anda adalah seorang yang sangat tua seperti
reptil ini, Anda sangat berpotensi untuk menjadi lemah dan kemudian
disantap oleh predator lain,” ucapnya.
Adapun reptil yang dimaksud adalah Labidosaurus hamatus, dinosaurus yang
hidup di kawasan Amerika Utara. Saat ditemukan, reisz dan
rekan-rekannya mendapati bahwa ada gigi yang hilang serta terjadi
kerusakan di tulang rahang hewan itu.
Dari ukurannya, diperkirakan hewan ini merupakan hewan yang sudah cukup
tua untuk ukuran spesiesnya.
Setelah mengamati tulang tersebut dengan CT scan, tim peneliti menemukan
bukti adanya infeksi parah yang menyebabkan hilangnya gigi, menyebabkan
abses, dan kehilangan jaringan di tulang rahang.
“Tampaknya gigi hewan ini patah dan berhubung tidak tumbuh gigi
pengganti, maka terjadi lubang,” kata Reisz. “Lewat lubang ini, bakteri
mulut kemungkinan memasuki rahang dan kemudian merusaknya,” ucapnya.
0 comments
Post a Comment
Mari tinggalkan komentar yang baik dan benar