Membuang TV lama Anda ke
tempat sampah sepertinya menjadi pilihan paling masuk akal. Namun hal
itu sesungguhnya berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan.
Berikut daftar tujuh sampah beracun – mulai dari cat hingga bola lampu
bekas – yang seharusnya tidak Anda buang ke tempat sampah.
Bahan-bahan ini bila tidak ditangani dengan benar bisa meninggalkan jejak racun bahkan jejak radioaktif di lingkungan sekitar.
Quote:
Quote:
Saat
ini masih banyak keluarga yang menggunakan termometer merkuri walau
sudah tersedia termometer elektronik di pasaran. Termometer yang
rata-rata berisi 500 miligram merkuri ini jika pecah akan berbahaya bagi
kesehatan.
Merkuri bersifat neurotoksin (merusak syaraf) yang berbahaya terutama
bagi ibu hamil dan anak-anak karena bisa merusak perkembangan sistem
syaraf anak dan bayi yang masih dalam kandungan.
Beberapa negara bagian di AS seperti New York, California dan
Connecticut telah melarang penjualan termometer ini. Sebaiknya Anda
membawa termometer ini ke pusat pengolahan limbah berbahaya.
Di beberapa wilayah, Anda bahkan bisa menukar tambah termometer merkuri Anda dengan termometer elektronik.
|
Quote:
Pertama,
kenali jenis detektor asap Anda. Detektor asap dengan tabung ionisasi
(ionization chamber smoke detectors/ICSD) menggunakan radiasi ion dalam
jumlah kecil untuk mendeteksi asap.
Karena mengandung material radioaktif, detektor ini dikategorikan
sebagai material berbahaya oleh Lembaga Perlindungan Kebakaran (Fire
Protection Agency). Anda harus memperlakukan limbahnya dengan sangat
hati-hati.
Setelah mengeluarkan baterai dari detektor asap –untuk mendaur ulang baterai – kirimkan kembali detektor asap ke pihak pabrikan.
Alamat pemasok bisa Anda temukan di kertas garansi atau buku petunjuk
penggunaan. Pastikan Anda mengirimkannya melalui pos darat, bukan pos
udara, karena mengirim bahan radioaktif melalui udara adalah melanggar
hukum.
Jika pihak pabrikan menolak, bawa detektor asap Anda ke pusat
pengelolaan limbah berbahaya di lingkungan sekitar. Detektor asap
fotoelektrik yang menggunakan sensor foto dan cahaya untuk mendeteksi
asap tidak mengandung bahan radioaktif dan bisa dibawa ke pusat daur
ulang elektronik biasa.
Pendeteksi asap kombinasi – yang menggunakan sistem ionisasi dan
fotoelektrik – mengandung bahan radioaktif dalam jumlah kecil dan harus
diperlakukan sama dengan ICSD.
|
Quote:
Lampu
fluorescent (atau lebih dikenal dengan lampu TL) biasa maupun kompak,
jauh lebih ramah lingkungan dibanding bola lampu tradisional. Namun saat
lampu TL pecah, lampu ini melepaskan bahan kimia berbahaya yaitu
merkuri (sekitar 5 miligram). Pastikan Anda membawa lampu fluorescent
bekas ke pusat pengelolaan limbah berbahaya.
|
Quote:
Baterai beragam jenisnya, juga cara pembuangannya. Namun membuang baterai ke tempat sampah bukanlah cara yang tepat.
Baterai isi ulang (termasuk baterai nickel cadmium, nickel metal
hydride, baterai kecil lead acid dan baterai lithium ion) harus dibawa
ke pusat daur ulang. Beberapa toko di AS seperti Ikea, Walmart, Staples
dan Radio Shack sudah mendukung program ini.
Baterai alkaline dan baterai zinc carbon harus diserahkan ke pusat
pengelolaan limbah berbahaya (HHW). Baterai jam yang mengandung oksida
perak (silver oxide) bisa didaur ulang di toko jam dan toko perhiasan.
Anda juga bisa membawanya ke pusat pengelolaan limbah berbahaya.
Perlakuan yang sama juga harus diterapkan untuk baterai peralatan
elektronik portabel (PDA, kamera, dan alarm mobil). Baterai zinc-air
yang digunakan di alat bantu dengar juga harus diserahkan ke pusat
pengelolaan limbah berbahaya.
Baterai kendaraan bermotor mengandung bahan kimia beracun dan korosif
yang sangat berbahaya bagi lingkungan. Membuang baterai jenis ini ke
tempat sampah adalah ilegal. Bawa baterai lama Anda ke toko tempat Anda
membeli baterai karena mereka diwajibkan mendaur ulang baterai tersebut.
Pihak penyedia jasa pengelolaan sampah B3 (bahan berbahaya &
beracun) yang sudah memenuhi standar manajemen limbah di Indonesia,
yaitu WMI - Waste Management Indonesia
http://www.wastemanagementindonesia.com/web/
|
Quote:
Cat
berbahan minyak, dempul, pernis, hingga cairan penghilang cat tergolong
limbah rumah tangga yang berbahaya (household hazardous waste/HHW)
karena mengandung bahan-bahan kimia yang mengancam manusia, hewan bahkan
lingkungan.
Limbah rumah tangga berbahaya tidak boleh dibuang ke tempat sampah atau
ke saluran air. Cat yang tidak terpakai sebaiknya Anda sumbangkan ke
sekolah, grup drama, atau lembaga nirlaba seperti Habitat for Humanity.
Bawa sisa cat berbasis minyak ke fasilitas pengumpulan limbah rumah
tangga berbahaya terdekat.
Cat berbasis air (latex) tidak tergolong limbah berbahaya. Cara
pembuangannya juga lebih mudah. Buka kaleng cat dan keringkan. Kaleng
pun siap Anda buang ke tempat sampah.
|
Quote:
Mulai
dari TV lama, pemutar DVD, pemutar kaset video (VCR), tape, pemutar CD,
ponsel bekas, jam alarm, kamera video, komputer desktop, laptop,
printer, konsol game video, iPod – berapa banyak limbah elektronik
(e-waste) seperti ini yang harus Anda simpan di gudang?
Limbah elektronik pada umumumnya mengandung logam berat seperti kadmium
dan timah. Anda tidak dibolehkan membuang limbah tersebut ke tempat
sampah.
Walau jumlah limbah elektronik hanya 1-4% dari seluruh sampah lokal,
sampah elektronik bertanggung jawab atas “70% sampah metal, termasuk 40%
sampah timah dalam tanah”.
Cara paling aman membuang sampah elektronik adalah dengan
menyumbangkannya kembali atau membawanya ke pusat daur ulang. Ada
beberapa toko elektronik yang bersedia untuk menukar produk lama Anda
dengan produk baru (trade-in).
Di AS, mendaur ulang ponsel tidak hanya ramah lingkungan namun juga bisa
mendatangkan uang. Perusahaan seperti YouRenew.com, Gazelle.com dan
Flipswap.com bersedia membayar barang elektronik lama Anda.
|
Quote:
Quote:
#7 Oli Kendaraan Bermotor
|
Membuang
oli ke got atau toilet bisa mengganggu proses daur ulang air.Dari got,
oli kendaraan bermotor bisa mencemari sungai atau laut yang pada efeknya
mengganggu kehidupan dalam air. “Satu galon (3,78 liter) oli bisa
mencemari 1 juta galon (3,78 juta liter) air bersih ,“
Satu-satunya cara yang benar – dan legal – untuk menyingkirkan oli
kendaraan bermotor adalah dengan menempatkannya ke botol plastik yang
bersih, tutup dengan rapat dan bawa ke lokasi yang bersedia menerima oli
bekas Anda, seperti ke tempat daur ulang lokal, bengkel atau toko
asesoris motor.
Penting untuk diingat: jangan campur oli bekas Anda dengan apapun –
termasuk cat, bensin, tiner dsb – karena akan menyulitkan proses daur
ulang.
|
|
0 comments
Post a Comment
Mari tinggalkan komentar yang baik dan benar